Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlbertus Yacob Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Seperti apa penampilan Buddha?
2
Tidak terdapat representasi dari Buddha sekitar empat atau lima abad setelah kemangkatan Buddha. The first Buddha statues were produced in about the 1st or 2nd century AD in Bactria (Afghanistan and northern Pakistan) perhaps as a result of Greek influence.
3
Seperti apa penampilan Buddha? Tidak terdapat representasi dari Buddha sekitar empat atau lima abad setelah kemangkatan Buddha. Patung pertama Buddha dihasilkan di sekitar abad 1 atau 2 AD di Bactria (Afghanistan dan Pakistan Utara) mungkin sebagai hasil dari pengaruh Yunani.
12
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Feet with level soles (flat feet) Hands and feet are webbed Arms reaching down to the knees Male organs enclosed in a sheath Proportioned like a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
13
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Hands and feet are webbed Arms reaching down to the knees Male organs enclosed in a sheath Proportioned like a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
14
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Arms reaching down to the knees Male organs enclosed in a sheath Proportioned like a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
15
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Male organs enclosed in a sheath Proportioned like a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
16
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Kemaluan terbungkus selaput Proportioned like a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
17
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Kemaluan terbungkus selaput Potongan badan bagaikan pohon banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
18
Pohon Banyan Ensiklopedi ringkas Britannica: banyan •Pohon dengan bentuk yang tidak biasa dari gen ara kelompok bebesaran (mulberry), asli dari Asi a tropis. Akar-akar udara yang berkembang dari cabangnya menurun ke bawah dan berakar di tanah untuk membentuk batang pohon yang baru. Pohon banyan mencapai ketinggian sekitar 100 kaki (30 m) dan menyebar secara menyamping dengan tak terbatas.
20
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Kemaluan terbungkus selaput Potongan badan bagaikan pohon banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
21
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Kemaluan terbungkus selaput Potongan badan bagaikan pohon banyan Empat puluh buah gigi Tongue can touch the forehead Head like a turban
22
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Kemaluan terbungkus selaput Potongan badan bagaikan pohon banyan Empat puluh buah gigi Lidah dapat menyentuh dahi Head like a turban
23
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Telapak kaki rata Tangan dan kaki bagaikan jala Kedua lengan menyentuh kedua lutut Kemaluan terbungkus selaput Potongan badan bagaikan pohon banyan Empat puluh buah gigi Lidah dapat menyentuh dahi Kepala bagaikan berserban
24
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Ke 32 Tanda-tanda ini adalah ide sebelum ajaran Buddha dan kemungkinan diimpor belakangan ke dalam ajaran Buddha sebagai cara meyakinkan Brahmin/Hindu bahwa Buddha patut dihormati dan dipuja. It is unlikely for the Buddha to claim to have these outward physical characteristics when he clearly had the appearance of a normal human being.
25
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Ke 32 Tanda-tanda ini adalah ide sebelum ajaran Buddha dan kemungkinan diimpor belakangan ke dalam ajaran Buddha sebagai cara meyakinkan Brahmin/Hindu bahwa Buddha patut dihormati dan dipuja. Sepertinya tidak mungkin bagi Buddha untuk menyatakan bahwa dirinya memiliki karakteristik fisik luar ini ketika Beliau dengan jelas memiliki penampilan dari seorang manusia yang normal.
26
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Terdapat banyak indikasi bahwa penampilan Buddha adalah normal dalam berbagai cara : • Upaka was impressed by the Buddha’s clear faculties and radiant complexion. • King Ajatasattu unable to tell the Buddha from other monks. • Maha Kassapa said to have a strong resemblance to the Buddha. • Nanda often mistaken for the Buddha from a distance.
27
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Terdapat banyak indikasi bahwa penampilan Buddha adalah normal dalam berbagai cara : • Upaka terkesan dengan indera yang jernih dan wajah yang bersinar dari Buddha. • King Ajatasattu unable to tell the Buddha from other monks. • Maha Kassapa said to have a strong resemblance to the Buddha. • Nanda often mistaken for the Buddha from a distance.
28
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Terdapat banyak indikasi bahwa penampilan Buddha adalah normal dalam berbagai cara : • Upaka terkesan dengan indera yang jernih dan wajah yang bersinar dari Buddha. • Raja Ajatasattu tidak dapat membedakan Buddha dari bhikkhu-bhikkhu yang lainnya. • Maha Kassapa said to have a strong resemblance to the Buddha. • Nanda often mistaken for the Buddha from a distance.
29
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Terdapat banyak indikasi bahwa penampilan Buddha adalah normal dalam berbagai cara : • Upaka terkesan dengan indera yang jernih dan wajah yang bersinar dari Buddha. • Raja Ajatasattu tidak dapat membedakan Buddha dari bhikkhu-bhikkhu yang lainnya. • Maha Kassapa dikatakan sangat mirip dengan Buddha. • Nanda often mistaken for the Buddha from a distance.
30
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Terdapat banyak indikasi bahwa penampilan Buddha adalah normal dalam berbagai cara : • Upaka terkesan dengan indera yang jernih dan wajah yang bersinar dari Buddha. • Raja Ajatasattu tidak dapat membedakan Buddha dari bhikkhu-bhikkhu yang lainnya. • Maha Kassapa dikatakan sangat mirip dengan Buddha. • Nanda selalu dikira sebagai Buddha dari suatu jarak.
31
Dhatu-vibhanga Sutta MN 140 Ven. Pukkusati : “I have gone forth out of dedication to that Blessed One. That Blessed One is my teacher. It is of that Blessed One's Dhamma that I approve." The Buddha : "But where, monk, is that Blessed One staying now? Have you ever seen that Blessed One before? On seeing him, would you recognize him?“ Ven. Pukkusati : "No, my friend, I have never seen the Blessed One before, nor on seeing him would I recognize him."
32
Dhatu-vibhanga Sutta MN 140 Yang Mulia Pukkusati: “Saya telah melepaskan keduniawian karena pengabdian pada Sang Bhagava. Sang Bhagava tersebut adalah guru saya. Saya menerima Dhammanya Sang Bhagava tersebut.” The Buddha : "But where, monk, is that Blessed One staying now? Have you ever seen that Blessed One before? On seeing him, would you recognize him?“ Ven. Pukkusati : "No, my friend, I have never seen the Blessed One before, nor on seeing him would I recognize him."
33
Dhatu-vibhanga Sutta MN 140 Yang Mulia Pukkusati: “Saya telah melepaskan keduniawian karena pengabdian pada Sang Bhagava. Sang Bhagava tersebut adalah guru saya. Saya menerima Dhammanya Sang Bhagava tersebut.” Buddha : “ Tetapi dimanakah, bhikkhu, Sang Bhagava tersebut sekarang tinggal? Apakah anda pernah melihat Sang Bhagava sebelumnya? Dengan melihatnya, dapatkah anda mengenali Beliau?” Ven. Pukkusati : "No, my friend, I have never seen the Blessed One before, nor on seeing him would I recognize him."
34
Dhatu-vibhanga Sutta MN 140 Yang Mulia Pukkusati: “Saya telah melepaskan keduniawian karena pengabdian pada Sang Bhagava. Sang Bhagava tersebut adalah guru saya. Saya menerima Dhammanya Sang Bhagava tersebut.” Buddha : “ Tetapi dimanakah, bhikkhu, Sang Bhagava tersebut sekarang tinggal? Apakah anda pernah melihat Sang Bhagava sebelumnya? Dengan melihatnya, dapatkah anda mengenali Beliau?” Yang Mulia Pukkusati : “Tidak, sahabat, saya tidak pernah melihat Sang Bhagava sebelumnya, dan apabila saya melihatnya, saya tidak dapat mengenali Beliau.”
36
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Feet with level soles (flat feet) Hands and feet are webbed Arms reaching down to the knees Male organs enclosed in a sheath Tall as a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
37
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Hands and feet are webbed Arms reaching down to the knees Male organs enclosed in a sheath Tall as a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
38
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Arms reaching down to the knees Male organs enclosed in a sheath Tall as a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
39
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Mengenali sifat alami dari makhluk-makhluk Male organs enclosed in a sheath Tall as a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
40
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Mengenali sifat alami dari makhluk-makhluk Menyatukan keluarga, sanak keluarga dan teman- teman Tall as a Pohon Banyan Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
41
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Mengenali sifat alami dari makhluk-makhluk Menyatukan keluarga, sanak keluarga dan teman- teman Memperhatikan kesejahteraan makhluk Forty teeth Tongue can touch the forehead Head like a turban
42
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Mengenali sifat alami dari makhluk-makhluk Menyatukan keluarga, sanak keluarga dan teman- teman Memperhatikan kesejahteraan makhluk Meninggalkan ucapan salah & bergembira dalam kedamaian Tongue can touch the forehead Head like a turban
43
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Mengenali sifat alami dari makhluk-makhluk Menyatukan keluarga, sanak keluarga dan teman- teman Memperhatikan kesejahteraan makhluk Meninggalkan ucapan salah & bergembira dalam kedamaian Mempraktekkan ucapan tanpa cela & yang sesuai Head like a turban
44
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Tindakan jasmani, ucapan dan pikiran yang baik Kedermawanan, tindakan yang bermanfaat, kejujuran Mengenali sifat alami dari makhluk-makhluk Menyatukan keluarga, sanak keluarga dan teman- teman Memperhatikan kesejahteraan makhluk Meninggalkan ucapan salah & bergembira dalam kedamaian Mempraktekkan ucapan tanpa cela & yang sesuai Unggul dalam keahlian dan tindak-tanduk
45
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Umat Buddha golongan awal menyadari bahwa konsep brahmin tentang ‘Manusia Luar Biasa’ dapat dikenali dari karakteristik fisiknya. This concept was rejected by teachings such as the Lakkhana Sutta. The Sutta’s message is that our conduct of body, speech and mind are far more important than our physical characteristics.
46
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Umat Buddha golongan awal menyadari bahwa konsep brahmin tentang ‘Manusia Luar Biasa’ dapat dikenali dari karakteristik fisiknya. Konsep ini ditolak oleh ajaran seperti Lakkhana Sutta. The Sutta’s message is that our conduct of body, speech and mind are far more important than our physical characteristics.
47
32 Tanda-tanda dari Manusia Luar Biasa Lakkhana Sutta DN.30 Umat Buddha golongan awal menyadari bahwa konsep brahmin tentang ‘Manusia Luar Biasa’ dapat dikenali dari karakteristik fisiknya. Konsep ini ditolak oleh ajaran seperti Lakkhana Sutta. Pesan dari Sutta adalah bahwa tindakan dari jasmani, ucapan dan pikiran kita adalah jauh lebih penting dari karakteristik fisik kita.
48
Seperti apa penampilan Buddha? Sekarang, Sang Bhagava berkata kepada Yang Mulia Ananda : Beberapa dari kalian mungkin berpikir : ‘Berakhirlah sudah ajaran Guru; kita tidak lagi memiliki seorang Guru.’ But it should not be so considered. For that which I have made known as the Dhamma and the Discipline, that shall be your Master when I am gone. Maha-Parinibbana Sutta DN. 16
49
Seperti apa penampilan Buddha? Sekarang, Sang Bhagava berkata kepada Yang Mulia Ananda : Beberapa dari kalian mungkin berpikir : ‘Berakhirlah sudah ajaran Guru; kita tidak lagi memiliki seorang Guru.’ Tetapi, jangan berpikir demikian. Karena apa yang telah ajarkan sebagai Dhamma dan Disiplin, itulah yang akan menjadi Guru kalian ketika saya pergi. Maha-Parinibbana Sutta DN. 16
50
Seperti apa penampilan Buddha? Sekarang, Sang Bhagava berkata kepada Yang Mulia Ananda : Beberapa dari kalian mungkin berpikir : ‘Berakhirlah sudah ajaran Guru; kita tidak lagi memiliki seorang Guru.’ Tetapi, jangan berpikir demikian. Karena apa yang telah ajarkan sebagai Dhamma dan Disiplin, itulah yang akan menjadi Guru kalian ketika saya pergi. Maha-Parinibbana Sutta DN. 16
51
Seperti apa penampilan Buddha? “Telah lama, Sang Bhagava, saya ingin datang dan melihat Sang Bhagava, tetapi tubuh saya tidak kuat untuk datang dan melihat Sang Bhagava.” "What is there to see in this vile body? He who sees the Dhamma, sees me; he who sees me, sees the Dhamma. Truly seeing the Dhamma, one sees me; seeing me, one sees the Dhamma.“ Vakkali Sutta Sn 22.87
52
Seperti apa penampilan Buddha? “Telah lama, Sang Bhagava, saya ingin datang dan melihat Sang Bhagava, tetapi tubuh saya tidak kuat untuk datang dan melihat Sang Bhagava.” “Apa yang perlu dilihati dari tubuh yang kotor ini? He who sees the Dhamma, sees me; he who sees me, sees the Dhamma. Truly seeing the Dhamma, one sees me; seeing me, one sees the Dhamma.“ Vakkali Sutta Sn 22.87
53
Seperti apa penampilan Buddha? “Telah lama, Sang Bhagava, saya ingin datang dan melihat Sang Bhagava, tetapi tubuh saya tidak kuat untuk datang dan melihat Sang Bhagava.” “Apa yang perlu dilihati dari tubuh yang kotor ini? Bagi dirinya yang melihat Dhamma, melihat saya; bagi dirinya yang melihat saya, melihat Dhamma. Truly seeing the Dhamma, one sees me; seeing me, one sees the Dhamma.“ Vakkali Sutta Sn 22.87
54
Seperti apa penampilan Buddha? “Telah lama, Sang Bhagava, saya ingin datang dan melihat Sang Bhagava, tetapi tubuh saya tidak kuat untuk datang dan melihat Sang Bhagava.” “Apa yang perlu dilihati dari tubuh yang kotor ini? Bagi dirinya yang melihat Dhamma, melihat saya; bagi dirinya yang melihat saya, melihat Dhamma. Sungguh, dengan melihat Dhamma, dia melihat saya; dengan melihat saya, dia melihat Dhamma.” Vakkali Sutta Sn 22.87
55
Seperti apa penampilan Buddha? “Telah lama, Sang Bhagava, saya ingin datang dan melihat Sang Bhagava, tetapi tubuh saya tidak kuat untuk datang dan melihat Sang Bhagava.” “Apa yang perlu dilihati dari tubuh yang kotor ini? Bagi dirinya yang melihat Dhamma, melihat saya; bagi dirinya yang melihat saya, melihat Dhamma. Sungguh, dengan melihat Dhamma, dia melihat saya; dengan melihat saya, dia melihat Dhamma.” Vakkali Sutta Sn 22.87
56
Seperti apa penampilan Buddha? It doesn’t really matter. What matters is the Dhamma!
57
Seperti apa penampilan Buddha? Tidak menjadi masalah. What matters is the Dhamma!
58
Seperti apa penampilan Buddha? Tidak menjadi masalah. Yang penting adalah Dhamma!
59
Dipersiapkan oleh T Y Lee www.justbegood.net
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.