Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak"— Transcript presentasi:

1 Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak
Ir. Agus Wibowo, MSc.

2 Tujuan Peserta mampu menerapkan fungsi-fungsi software SIG untuk keperluan analisis spasial Peserta mengetahui prosedur analisis spasial

3 Lokasi Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan Kab. Jeneponto

4 Metode Kesesuaian Lahan Tambak
Analisis dengan pembobotan Masing-masing kriteria diberi bobot 1 – 3 1 = tidak sesuai 2 = cukup sesuai 3 = sangat sesuai

5 Kriteria dan Faktor Pembobot Kesesuaian Lahan Tambak
No Parameter Faktor Pembobot 3 2 1 Teksture Tanah Halus Sedang Kasar Kedalaman Solum Tanah (m) > 90 60 – 90 < 60 Jenis Tanah Aluvial Mediteran, Regosol, latosol Grumosol 4 Curah Hujan (mm/tahun) < 1500 2250 – 3000 5 Topografi Datar Berombak Berbukit 6 Kemiringan Lahan (%) 0 - 3 3 - 10 > 10 7 Penggunaan Lahan Sawah, Tegalan, Tambak, Belukar Perkebunan Pemukiman, Hutan 8 Jarak dari Sungai (m) < 500 > 2000 9 Jarak dari laut (m) < 2000 > 4000

6 Penentuan Kesesuaian Lahan Tambak
Nilai total dihitung dengan rumus: Y =  Ai x Xn Y = Nilai bobot total Ai = faktor pembobot Xn = nilai pada tingkat kesesuaian lahan Klasifikasi tingkat kesesuaian lahan: Kode Tingkat Kesesuaian Lahan Nilai Y Warna S1 Sesuai > 22.5 Hijau S2 Cukup Sesuai 13.5 – 22.5 Kuning N Tidak Sesuai < 13.5 Merah

7 Database Entity dan Atribut Teksture tanah (id, keterangan, text_bb)
Kedalaman tanah (id, keterangan, depth_bb) Jenis tanah (id, keterangan, soil_bb) Curah hujan (id, keterangan, rain_bb) Topografi (id, keterangan, topo_bb) Kemiringan lahan (slope) (id, keterangan, slope_bb) Sungai (id, jarak, river_bb) Garis pantai (id, jarak, coast_bb) Tataguna lahan ((id, keterangan, lu_bb) Lahan tambak (text_bb, depth_bb, soil_bb, rain_bb, topo_bb, slope_bb, river_bb, coast_bb, lu_bb, Y, Klas) Y = depth_bb + soil_bb + rain_bb + topo_bb * slope_bb + river_bb + coast_bb + lu_bb

8 ERD

9 Tabel data No Nama Layer ID Keterangan Bobot 1 Tataguna Lahan 611
Sawah 3 612 Sawah Tadah Hujan 613 Kebun 2 614 Hutan 615 Semak Belukar 616 Tegalan 617 Tambak 618 Pemukiman 619 Sungai

10 Tabel data No Nama Layer ID Keterangan Bobot 2 Curah Hujan 651
0 – 1500 mm/th 3 652 1500 – 2250 mm/th 653 2250 – 3000 mm/th 1 Kemiringan Lahan 631 0 – 3 % 632 3 – 5 % 633 5 – 10 % 634 10 – 15 % 635 15 – 30 % 636 30 – 70 % 637 > 70 %

11 Tabel data No Nama Layer ID Keterangan Bobot 4 Jenis Tanah 621
Hydromorph Alluvial 3 622 Light Grey Grummosol 1 623 Redish Brown Meditteran 2 624 Dark Grey Grummosol 625 Black Grummosol 626 Greyish Brown Regosol 627 Brown Meditteran 628 Latosol Complex 629 Greyis Brown Alluvial

12 Tabel data No Nama Layer ID Keterangan Bobot 5 Kedalaman Tanah 6421
6422 30 – 60 m 6423 60 – 90 m 2 6424 > 90 m 3 6 Teksture Tanah 6411 Halus 6412 Sedang 6413 Kasar 7 Topografi 661 Datar 662 Berombak 663 Berbukit

13 Tabel data No Nama Layer ID Keterangan Bobot 8 Garis Pantai
3 2000 – 4000 m 2 > 4000 m 1 9 Sungai < 500 m 500 – 2000 m > 2000 m

14 Prosedur Analisis Menampilkan data yang ada Merubah data yang ada
Membuat buffer sungai dan garis pantai Overlay peta Analisis kesesuaian lahan tambak Membuat layout peta Mencetak peta

15 Data tersedia No Layer Feature Nama File 1 Batas Administrasi Polygon
2 Lokasi Ibukota Point CITY 3 Jaringan Jalan PolyLine ROAD 4 Jaringan Sungai RIVER 5 Garis Pantai COAST 6 Tataguna Lahan LANDUSE 7 Kemiringan Lahan (Lereng) SLOPE 8 Jenis Tanah SOIL 9 Kedalaman Solum Tanah SOILDEP 10 Teksture Tanah TEXTURE 11 Curah Hujan RAIN 12 Topografi TOPO

16 Flowchart Pemodelan Kesesuaian Lahan Tambak

17 Flowchart Pemodelan Kesesuaian Lahan Tambak dengan Model Builder (ArcGIS 9.x atau ArcView Spatial Analyst 2.0)

18 1. Menampilkan Data yang ada

19 Menampilkan data yang ada
Step 1 Menampilkan data yang ada Tujuan Megn-copy data yang ada ke komputer peserta Menampilkan data yang ada Merubah nama layer peta Membuka tabel atribut data yang ada

20 Meng-copy data Step 1 Pindah ke drive D: Buat direktori D:\MCMRP
Copy file jeneponto.zip ke direktori D:\MCMRP Extract file jeneponto.zip ke direktori D:\MCMRP

21 Menampilkan data yang ada
Step 1 Menampilkan data yang ada Start ArcMap Pilih option a new empty map Click OK (1) (2) Maka akan muncul Data Frame ArcMap yang kosong

22 Menambahkan file ke dalam peta
Step 1 Menambahkan file ke dalam peta Click tombol Add Data untuk menambahkan file data sebagai layer peta dalam Data Frame anda. Dari dialog window yang muncul arahkan ke direktori kerja anda yaitu C:\MCMRP\Jeneponto dan pilih file berikut: bound.shp, coast.shp, landuse.shp, rain.shp, river.shp, slope.shp, soil.shp, soildep.shp, topo.shp, textture.shp Click Add Untuk menambahkan file sekaligus tekan tombol Ctrl dan click nama file yang akan ditambahkan satu-persatu Add Data

23 Mengganti nama layer dan symbology peta
Step 1 Mengganti nama layer dan symbology peta (1) Click layer topo kemudian click kanan dan click Propertis Click General Ganti nama layer menjadi Topografi Kemudian click Symbology, ubah click Categories, pilih Unique Values, click Value Field TOPO_ID Untuk menampilkan klasifikasi TOPO_ID click tombol Add All Values dan Click OK (2) (3)

24 Nama layer dan Symbology
Step 1 Nama layer dan Symbology Lanjutkan mengganti nama layer dan symbology layer yang lain seperti berikut: “River” menjadi “Sungai”  single symbol garis biru “Coast” menjadi “Garis Pantai”  single symbol garis merah “Topo” menjadi “Topografi”  unique value dengan value field “TOPO_ID” “Soildep” menjadi “Kedalaman Tanah”  unique value dengan value field “SOILDEP_ID” “Slope” menjadi “Kemiringan Lahan”  unique value dengan value field “SOIL_ID” “Rain” menjadi “Curah Hujan”  unique value dengan value field “RAIN_ID” “Landuse” menjadi “Tataguna Lahan”  unique value dengan value field “LANDUSE_ID” “Texture” menjadi “Teksture Tanah”  unique value dengan value field “TEXTURE_ID” “Bound” menjadi “Wilayah Kerja”  single symbol dengan warna abu-abu Simpan Peta dengan men-click tombol Save, simpan peta dengan nama dan direktori D:\MCMRP\Proyek Tambak Save

25 Hasil Step 1

26 Merubah Data yang Ada Tujuan:
Step 2 Merubah Data yang Ada Tujuan: Menambah Field Bobot ke atribut peta yang ada Memilih data (Query by Attribute) yang sesuai dengan nilai kriteria faktor pembobotan Mengisi nilai kolom bobot dengan faktor pembobotan yang sesuai dengan kriteria (Calculate)

27 Menambah Field/Kolom Step 2 Membuka tabel atribut
Click layer Topografi Click kanan dan pilih Open Attribute Table

28 Menambah Field/Kolom Step 2 Click Tombol Options Click Add Field
Ketik pada Field Name TOPO_BB Pilih Field Type Short Interger Click OK

29 Mengisi Nilai Field Step 2
Kriteria pembobotan Peta Topografi (lihat di kamus data): Datar (ID=661) = 3 Berombak (ID=662) = 2 Berbukit (ID=663) = 1 Query Topografi = Datar Click tombol Options Click Select by Attributes… Double click Fields “Topo_ID” Click = Double Click 661 Click Apply Maka data yang terpilih akan berubah warna menjadi biru (atau warna lain)

30 Mengisi Nilai Field Step 2
Mengisi field Topo_BB dengan nilai bobot = 3 Click judul kolom Topo_BB Click kanan judul kolom Topo_BB Click Calculate Values… Click Yes Ketik 1 Click OK Maka baris yang terpilih pada kolom Topo_BB akan diisi dengan nilai 1

31 Mengisi Nilai Field Step 2 Lakukan untuk kriteria yang lain:
Topo_ID = 662  Topo_BB = 2 Topo_ID = 663  Topo_BB = 1 Tampilan Akhir setelah semua nilai diisi

32 Tugas Mengisi Nilai Field
Lakukan dengan cara yang sama untuk layer peta: Curah Hujan Jenis Tanah Kedalaman Tanah Tekstur Tanah Kemiringan Lahan Tataguna Lahan

33 2. Membuat Buffer

34 Step 3 Membuat Buffer Tujuan Membuat zona kesesuaian lahan berdasarkan jarak dari garis pantai dan sungai Membuat buffer sekeliling Sungai Membuat Buffer sekeliling Garis Pantai

35 Membuat Buffer Sekeliling Sungai
Step 3 Membuat Buffer Sekeliling Sungai Kriteria pembobotan zone kesesuaian lahan sekitar sungai Diagram alir proses buffer sungai Jarak dari sungai Bobot < 500m 3 500 – 2000m 2 > 2000m 1

36 Membuat Buffer 500m Sekeliling Sungai
Step 3 Membuat Buffer 500m Sekeliling Sungai (1) Click layer sungai untuk mengatifkannya Click menu Tools dan pilih Buffer Wizard… Click Finish untuk memprosesnya (2) (3) (4) Pastikan The features of Layer adalah Sungai dan Number of features selected: 0 Set Distance Units dalam Meters dan Jarak buffer 500m Simpan hasil buffer di file C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_of_Sungai500m.shp

37 Membuat Buffer 2000m Sekeliling Sungai
Step 3 Membuat Buffer 2000m Sekeliling Sungai (1) Click layer sungai untuk mengatifkannya Click menu Tools dan pilih Buffer Wizard… Click Finish untuk memprosesnya (2) (3) (4) Pastikan The features of Layer adalah Sungai dan Number of features selected: 0 Set Distance Units dalam Meters dan Jarak buffer 2000m Simpan hasil buffer di file C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_of_Sungai2000m.shp

38 Hasil Buffer 500m dan 2000m Sekeliling Sungai
Step 3 Hasil Buffer 500m dan 2000m Sekeliling Sungai Atur urutan layer peta dan symbology sedemikian sehingga tampak seperti pada gambar berikut. Warna abu-abu merupakan zona > 2000m Ada zona di luar garis pantai  perlu dihapus

39 Union Buffer_of_500m dengan Buffer_of_2000m
Step 3 Union Buffer_of_500m dengan Buffer_of_2000m (1) (2) (3) Pilih opsi Union two layer

40 Union Layer Union_output dengan Wilayah Kerja
Step 3 Union Layer Union_output dengan Wilayah Kerja (1) (2) (3)

41 Intersect Layer Union_output_2 dengan Wilayah Kerja
Step 3 Intersect Layer Union_output_2 dengan Wilayah Kerja (1) (2) (3)

42 Hasil Buffer Sekeliling Sungai
Step 3 Hasil Buffer Sekeliling Sungai Hapus layer peta yang tidak perlu dari Data Frame seperti Layer Union_Output dan Union_Output_2 Click kanan layer yang akan di hapus dan click Remove Atur Symbology layer peta “Buffer_of_Sungai” Click kanan dan click Properties… Click Symbology Click Unique Values, Many Fields Click Values Fields: BufferDist dan Buffer_Di_1 Click tombol Add All Values Click OK Atur Urutan layer peta dari atas ke bawah: Sungai, Garis Pantai, Buffer_of_Sungai

43 Hasil Buffer_of_Sungai
Step 3 Hasil Buffer_of_Sungai Warna ungu menunjukkan zona < 500m Warna kuning menunjukkan zona m Warna biru menunjukkan zona > 2000 m

44 Menambahkan Field Bobot (RIVER_BB) ke peta Buffer_of_Sungai
Step 3 Menambahkan Field Bobot (RIVER_BB) ke peta Buffer_of_Sungai Click kanan Layer peta “Buffer_of_Sungai” dan click Open Attribute Table Click tombol Options Click Add Field Ketik Field Name RIVER_BB Pilih Field Type Short Integer Click OK Maka field RIVER_BB ditambahkan ke table attribute layer “Buffer_of_Sungai”

45 Mengisi Field RIVER_BB dengan bobot sesuai dengan kriteria
Step 3 Mengisi Field RIVER_BB dengan bobot sesuai dengan kriteria Pada window “Attributes of Buffer_of_Sungai” Click Options Click Select by Attributes… Pada dialog window Select by Attribute: Double click BufferDist Click = Double Click 500 Click AND Double Click BufferDi_1 Double Click 2000 Click Apply Click Close Mengisi Field RIVER_BB Click kanan judul field RIVER_BB, click Calculate Values… Ketik 3 Click OK Ulangi proses tersebut dengan kriteria seperti berikut: Jarak < 500m SQL string: BufferDist = 500 AND BufferDi_1 = 2000 Calculate: RIVER_BB = 3 Jarak m SQL string: BufferDist = 0 AND BufferDi_1 = 2000 Calculate: RIVER_BB = 2 Jarak > 2000m SQL String: BufferDist = 0 AND BufferDi_1 = 0 Calculate: RIVER_BB = 2

46 Hasil Buffer Sungai

47 Membuat Buffer Sekeliling Garis Pantai
Step 3 Membuat Buffer Sekeliling Garis Pantai Kriteria Lahan sekitar garis pantai Proses buffer garis pantai Jarak dari garis pantai Bobot < 2000m 3 200 – 4000m 2 > 4000m 1

48 Multiple Buffer Ring Step 3 Click menu Tools, dan click Buffer Wizard…
Pilih layer Garis Pantai Click Next Click Opsi As Multiple Buffer Rings Number of ring = 2 Distance between ring = 2000 Simpa di file dengan nama: C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_Output.shp Click Finish (1) (2) (3)

49 Union Layer “Buffer_Output” dengan “Wilayah Kerja”
Step 3 Union Layer “Buffer_Output” dengan “Wilayah Kerja” Click Menu Tools dan Click Geoprocessing Wizards… Click opsi Union Two Layers Pilih input layer to union : Buffer_Output Pilih polygon overlay layer: Wilayah Kerja Ketik Output shape file: C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_Output1.shp Click Finish (1) (2)

50 Intersect Layer “Buffer_Output1” dengan “Wilayah Kerja”
Step 3 Intersect Layer “Buffer_Output1” dengan “Wilayah Kerja” Click Menu Tools dan Click Geoprocessing Wizard… Click opsi Intersect two layers Pilih layer to intersect: Buffer_Output1 Pilih Polygon overlay layer: Wilayah Kerja Simpan shape file di C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_of_GarisPantai Click Finish (1) (2)

51 Hasil Akhir Buffer Garis Pantai
Step 3 Hasil Akhir Buffer Garis Pantai Hapus layer peta yang tidak perlu Atur urutan dan symbology layer peta seperti tampilan berikut

52 Tambah Field Bobot pada Buffer Garis Pantai
Step 3 Tambah Field Bobot pada Buffer Garis Pantai Click kanan Layer Buffer_Of_GarisPantai dan click Open Attribute Table Click Options dan Click Add Field Ketik field name: COAST_BB Pilih field Type: Short Integer Click OK Pilih baris dengan FromBustDst = 0 dan ToBufDist=2000 Click kanan judul COAST_BB dan click Calculate Values… Ketik 3 dan click OK Selanjutnya Pilih baris dengan FromBustDst = 2000 dan ToBufDist=4000 Ketik 2 dan click OK Pilih baris dengan FromBustDst = 0 dan ToBufDist=0 Ketik 1 dan click OK Hapus Field yang tidak perlu

53 Step 4 Overlay Peta Setelah semua peta siap, langkah selanjutnya adalah overlay semua layer peta. Lihat halaman 16 untuk mengetahui urutan overlay. Prosedur overlay: Click menu Tools, Click Geo Processing Wizards… Click Union Two Layers Click Next Pilih layer yang akan di Union Simpan file dengan naman yang sudah ditentukan Click Finish

54 Hasil Overlay Step 4 Click Field Un-Check Visible
Setelah semua layer peta di-UNION maka hasil akhir akan disimpan di layer Union_Output8 Hapus layer hasil Union yang lain Buka tabel atribut layer Union_Ouput8, maka semua informasi dari layer peta yang di-union ada dalam tabel tersebut. Semunyikan field yang tidak diperlukan, agar lebih mudah dilihat. Double click layer Union_Output8, click Fields Click nama Field dan un-check visible Click Field Un-Check Visible

55 Step 4 Tampilan tabel Hasil tampilan setalah kolom/field yang tidak diperlukan di un-visible

56 Analisa Kesesuaian Lahan Tambak
Step 5 Analisa Kesesuaian Lahan Tambak Menambah Field/Kolom Y dan Klas Click kanan layer Union_Output_8 dan click Open Attribute Table… Click Options dan Click Add Field… Ketik Field name Y Pilih Field type Short Integer Click OK Ketik Field name Klas Pilih Field type Text Ketik Length 10

57 Analisa Kesesuaian Lahan Tambak
Step 5 Analisa Kesesuaian Lahan Tambak Menghitung Y Click kanan judul kolom Y dan click Calculate Values… Click Yes Masukkan eskpresi SQL seperti berikut: Click OK Maka nilai field Y akan diisi sesuai dengan penjumlahan bobot masing-masing paramater

58 Analisa Kesesuaian Lahan Tambak
Step 5 Analisa Kesesuaian Lahan Tambak Klasifikasi Y Klasifikasi Y dapat dilihat pada halaman 6 Click Options dan click Select by Attributes Masukkan “Y” > 22.5 kemudian click Apply Click Close Click kanan kolom Klas dan Click Calculate Values… Ketik “S1” Click OK Ulangi lagi untuk klasifikasi yang lain: 13.5 < Y < 22.5 Klas = “S2” Y < Klas = “N” Setelah selesai Click layer Union_Output_8 dan click Properties Ubah symbology peta menjadu unique values

59 Hasil Step 5

60 Dissolve Poligon Dari hasil tersebut terlihat bahwa terdapat poligon-poligon kecil yang masuk dalam satu klas. Poligon-poligon ini perlu digabung menjadi satu  Dissolve Polygon Dissolve Polygon Click menu Tools dan Click Geo Processing Wizards… Click Dissolve feature based on an attribute Click Next Pilih layer Union_Output_8 Pilih attribute: Klas Click Finish


Download ppt "Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google