Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFirmansyah Rahma Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes
2
PENDAHULUAN Spesimen yang diperiksa adalah sputum, darah, feses, dan urin Pemeriksaan spesimen biasanya dilakukan minimal satu kali pada pasien Tujuan pemeriksaan spesimen : - menetapkan diagnosa masalah - untuk memeriksa adanya bakteri/virus - menilai respon pasien terhadap terapi yang telah dijalani.
3
PEMERIKSAAN SPESIMEN SPUTUM
Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan trakea. Individu yang sehat tidak memproduksi sputum. Pasien perlu batuk untuk mendorong sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut dan mengeluarkan ke wadah penampung.
4
SPUTUM
5
PENGAMBILAN SPESIMEN Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menggosok gigi Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur dengan air Minta pasien untuk napas dalam lalu batuk. Diperlukan sputum sebanyak 15-30mL Sputum diambil dari batukkan pertama Lakukan perawatan mulut dengan obat expectorant atau dengan mengkonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan sputum.
7
PENYIMPANAN Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang Penyimpanan pada pot steril berpenutup PENGIRIMAN Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang Bila tidak memungkinkan, simpan dalam media transport (Amies medium, Stuart’s medium)
8
STUART’S MEDIUM AMIES MEDIUM
9
PEMERIKSAAN SPESIMEN DARAH
Bahan Spesimen Darah digunakan untuk : Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin, Jumlah lekosit, Jumlah eritrosit, Jumlah trombosit Pemeriksaan Kimia Klinik Test faal hati, test faal ginjal Pemeriksaan Imunologi dan Serologi : Widal test (utk diagnosis demam typhoid) Pemeriksaan Parasitologi : untuk penyakit malaria WIDAL TEST
10
Pasang torniquet pada lengan bagian atas untuk memperjelas posisi vena
SPUIT Bersihkan tempat vena yang akan diambil dengan menggunakan kapas yang beralkohol 70 % Pasang torniquet pada lengan bagian atas untuk memperjelas posisi vena Dengan menggunakan spuit (suntik) pada posisi 45 derajat tusukkan ujung jarum sampai darah masuk kedalam spuit dan tarik bagian spuit sampai volume darah yang dikehendaki Darah kemudian dimasukkan ke dalam botol berisi media cair TSB (Trypticase Soy Broth) TSB
12
PENGAMBILAN Darah yang diambil biasanya darah vena Volume darah yang diambil ml Darah diambil saat suhu badan naik/demam tinggi Darah diambil dari 2 tempat yang berbeda, yaitu pada vena lengan kanan dan vena lengan kiri untuk menghindari false postitive/false negative
13
Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang.
STUART’S MEDIUM PENYIMPANAN Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang. Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport berupa Stuart’s medium atau Amies medium. PENGIRIMAN Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang Bila tidak memungkinkan, teruskan dengan media transport (Stuart’s medium atau Amies medium) AMIES MEDIUM
14
PEMERIKSAAN SPESIMEN FAECES
Pemeriksaan feses dilakukan untuk: Melihat ada tidaknya darah. Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes Guaiac. Mendeteksi telur cacing dan parasit. Mendeteksi virus dan bakteri.
15
Ambil spesimen dengan menggunakan sarung tangan bersih
PENGAMBILAN Ambil spesimen dengan menggunakan sarung tangan bersih Jumlah feses tergantung pemeriksaan, 2,5 cm untuk feses padat 15-30 mL untuk feces cair. Untuk kultur, gunakan swab yang steril, lalu dimasukkan dalam kantung steril SWAB
16
PENYIMPANAN Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang Bila 1 jam/lebih gunakan media transpot yaitu Stuart’s medium, ataupun Pepton water Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang, sedangkan > 24 jam pada suhu 4°C PENGIRIMAN Pengiriman < 1 jam pada suhu ruang Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport atau kultur pada media Tetra Thionate Broth
17
PEPTON WATER STUART’S MEDIUM TETRA THIONATE BROTH
18
PEMERIKSAAN SPESIMEN URINE
Dengan pemeriksaan spesimen Urin Tengah (clean-catch or midstream urin specimen) Untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih berisiko menyebabkan infeksi. KATETER
19
Pengambilan dilakukan dengan cara:
Bersihkan area penis/vagina dengan sabun dan air atau dengan tisue khusus lalu keringkan Biarkan urin yang keluar pertama dimaksudkan untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang ada Beberapa waktu kemudian tampung urin yang ditengah. Hati-hati memegang wadah penampung agar wadah tersebut tidak menyentuh area genital. Jumlah yang diperlukan 30-60mL
20
PENYIMPANAN & PENGIRIMAN
Penyimpanan & pengiriman dalam waktu 1 jam pada suhu ruang Apabila tidak memungkinkan maka dapat menyimpannya dalam almari pendingin dalam waktu 24 jam Gunakan urine transport tube atau steril container STERIL CONTAINER URINE TRANSPORT TUBE
21
THANK YOU...
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.