Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlexander Angel Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Juni 2012 Juni 2012
3
«Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu» (Gv 6:27)
4
Sesudah memberi makan orang banyak dengan menggandakan roti dekat danau Tiberias, Yesus diam-diam pergi ke seberang danau, di daerah Kapernaum, agar luput dari orang banyak yang bermaksud untuk menjadikan Dia raja.
5
Meskipun demikian, banyak orang mencari Dia dan menemukan- Nya. Namun Yesus tidak dapat menerima antusiasme mereka yang hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri.
6
Mereka telah makan roti ajaib, namun mereka berhenti hanya pada keuntungan materi tanpa memahami makna yang lebih mendalam dari roti itu, yang menunjukkan bahwa Yesus diutus oleh Allah Bapa untuk memberikan hidup sejati kepada dunia.
7
Mereka melihat Yesus hanya sebagai seorang penyembuh, seorang Mesias duniawi, yang dapat menyediakan bagi mereka makanan yang berlimpah dan mudah didapat. Dalam konteks inilah Yesus berkata kepada mereka:
8
«Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu»
9
‘Makanan yang tidak binasa’ adalah Yesus sendiri, dan juga ajaranNya, karena ajaranNya menyatu dengan pribadi Yesus sendiri.
10
Jika kita membaca lebih lanjut kata-kata Yesus, kita akan melihat bahwa ‘roti yang tidak binasa’ juga diidentifikasi dengan tubuh Ekaristis Yesus.
11
Maka kita dapat menyimpulkan bahwa ‘roti yang tidak binasa’ adalah Yesus sendiri, yang memberikan diriNya kepada kita dalam Sabda dan Ekaristi.
12
«Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu»
13
Simbol roti sering dipakai dalam Kitab Suci, sebagaimana juga air. Roti dan air adalah makanan pokok yang sangat penting untuk kehidupan manusia.
14
Oleh karena itu, dengan menyamakan diriNya dengan roti, Yesus ingin mengatakan bahwa diriNya dan ajaranNya adalah penting untuk kehidupan rohani manusia, sebagaimana pentingnya roti bagi kehidupan jasmani.
15
Roti materil memang diperlukan. Yesus sendiri memberikannya kepada orang banyak melalui sebuah mukjizat. Namun, roti sendiri tidak cukup.
16
Kendati tidak menyadarinya, manusia haus akan kebenaran, keadilan, kebaikan, kasih, kemurnian, terang, damai, sukacita, ketidakterbatasan, keilahian, yang tidak sesuatupun di dunia dapat memberikannya.
17
Yesus menawarkan diriNya sebagai satu- satunya yang dapat memuaskan kehausan batin manusia.
18
«Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu»
19
Dengan memperkenalkan diriNya sebagai ‘roti hidup’, Yesus tidak hanya menyatakan bahwa manusia perlu makan tubuhNya, yakni percaya akan SabdaNya guna memperoleh hidup yang kekal; tetapi juga ingin mendorong kita untuk ‘mengalami’ diriNya.
20
Melalui perkataanNya: ‘bekerjalah untuk makanan yang tidak binasa’, sebenarnya Dia menyampaikan satu seruan yang mendesak. Dia mengatakan bahwa kita perlu berusaha, perlu menggunakan setiap sarana yang tersedia guna memperoleh makanan ini. Yesus tidak memaksa, namun Dia ingin ditemukan, ingin agar kita mengalamiNya.
21
Tentu saja manusia tidak mampu mencapai Yesus dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Hal ini menjadi mungkin hanya dengan karunia Allah. Namun Yesus terus menerus mengajak manusia untuk membuka diri guna menerima karunia diriNya sendiri, yang ingin Dia berikan.
22
Dan justru dengan berjuang mempraktekkan SabdaNya, manusia dapat mencapai kepenuhan iman akan Dia dan menikmati Sabda, sebagaimana menikmati roti yang harum dan lezat.
23
«Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu»
24
Sabda Kehidupan bulan ini tidak berfokus pada satu poin tertentu dari ajaran Yesus (misalnya mengampuni kesalahan orang lain, atau sikap lepas-bebas dari kekayaan, dll.), namun mengarahkan kita kepada akar hidup Kristiani, yakni hubungan pribadi kita dengan Yesus.
25
Menurut saya, orang yang sudah mulai berusaha untuk menghayati Sabda, dan terutama sekali perintah kasih terhadap sesama, yang merupakan rangkuman dari semua Sabda Allah dan perintah- perintahNya, pasti sedikit banyaknya sudah merasakan bahwa Yesuslah ‘roti kehidupan’, roti yang mampu memuaskan kerinduan batinnya, sumber kebahagiaan dan terang hidupnya.
26
Melalui penghayatan Sabda, orang itu sudah mulai merasakan Sabda sebagai jawaban nyata untuk permasalahan manusia dan dunia. Dan, mengingat bahwa Yesus ‘roti hidup’ memberikan diri seutuhnya dalam Ekaristi, maka orang itu akan berusaha untuk mencari dan menerima Ekaristi, karena Ekaristi menjadi penting dalam hidupnya.
27
Sebagaimana Yesus mendorong kita untuk mendapatkan “roti hidup”, maka perlu agar siapa saja di antara kita yang telah mengalami pengalaman indah ini, tidak menyimpan penemuan ini untuk dirinya sendiri, tetapi menyampaikannya kepada orang lain agar banyak orang dapat menemukan Yesus yang senantiasa mereka cari.
28
Ini merupakan perbuatan kasih yang luar biasa besar, karena dengan demikian orang lain juga dapat mengenal kehidupan yang sejati sejak sekarang, serta memperoleh hidup yang takkan berakhir. Adakah hal yang lebih besar yang dapat kita dambakan?
29
“Sabda Kehidupan”, renungan bulanan Gerakan Focolare. Teks oleh: Chiara Lubich, 1985 Grafik Anna Lollo dan p. Placido D’Omina (Sisilia, Italia) Uraian Sabda Kehidupan diterjemahkan ke dalam 96 bahasa dan berbagai dialek, serta mencapai jutaan orang melalui media cetak,radio, televisi dan Internet WEBpage Focolare: www.focolare.org Download Sabda Kehidupan versi PPT dalam berbagai bahasa di: www.santuariosancalogero.org «Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu» (Gv 6:27).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.