Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kuliah : Teknologi Fermentasi
Prof .Dr. Ir. Rindit Pambayun, MP Dr. rer nat Ir Agus Wijaya, Msi Ir. Tri Wardani Widowati, MP
2
Kuliah 1 : Pendahuluan Materi kuliah mencakup :
- Isolasi, penyimpanan, pengembangan galur - media untuk fermentasi - sterilisasi - pengembangan inokulum - Fermentor - pengendalian fermentasi - Pengunduhan hasil
3
Perkembangan Fermentasi
6000 SM, khamir telah digunakan untuk pembuatan minuman beralkohol. 4000 SM, di Mesir khamir digunakan sebagai pengembang roti. Abad ke 14 ditemukan metode destilasi alkohol. Di Timur Tengah dan China bakteri asam laktat telah digunakan untuk pengawetan susu. Bakteri asam asetat ditemukan sebelum penemuan Anthony Van Leuwenhoek. Colombus di Amerika mengembangkan fermentasi jagung.
4
Lanjutan : 1800-an, Carlsberg mengembangkan starter untuk
inokulum bir. 1803, Thenard menemukan khamir penghasil alkohol 1857, Edward Buchner menemukan mikrobia penghasil alkohol. 1901, Rudolf Emmerich & Oscarlow menemukan pyonase antibiotik o/ Pseudomonas geruginosa. 1918, Chaim Wismann menemukan Clostridium penghasil aseton. 1923, Pfizer menemukan Aspergillus niger penghasil asam sitrat. 1928, A. Fleming menemukan Penisilin oleh P. notatum untuk menghambat Staphylococcus aureus
5
Lanjutan : Selman Waksman menemukan Streptomyces griseus, mikrobia penghasil streptomisin. 1957, Louis Pasteur menemukan khamir penghasil alkohol, fermentasi vitamin, antibiotik, asam amino dan steroid. Tahun merupakan periode penting perkembangan fermentasi gliserol, aseton, butanol dan enzim. 1960 mulai dikembangkan produksi biomassa oleh mikrobia untuk sumber protein. Periode selanjutnya penelitian lebih ditujukan pada rekayasa genetik.
6
TEKNOLOGI FERMENTASI FERMENTASI berasal dari kata : fervere/ferment (Latin) → yang berarti mendidih Pengertian Fermentasi Awal (L. PASTEUR) - Proses penguraian gula pada buah anggur menjadi gelembung udara (CO2) oleh khamir yg terdapat dalam cairan ekstrak buah anggur tsb Pengertian Fermentasi lain 1. Proses yg menggunakan suatu senyawa (substrat) menjadi senyawa lain (produk) oleh adanya aktivitas mikroba 2. Suatu proses yg menghasilkan energi dg melibatkan molekul organic baik sebagai donor maupun eseptor elektron 3. Suatu proses yg melibatkan kultur mikroba baik yg bersifat aerob maupun anaerob 4. proses pembusukan bahan makanan 5. suatu kultur mikroba dlm kondisi optimum unt menghasilkan produk berupa metabolit, enzim, produk lain (spt biomassa) pengertian dasar dr kuliah Tekn. Fermentasi
7
Ruang lingkup Proses fermentasi :
Menghasilkan sel mikrobia (biomassa) sel yeast u/ industri roti, SCP u/ pakan ternak - Yeast diproduksi skala besar mulai awal 1900 - Yeast mulai u/ makanan di Jerman selama PD I - SCP mulai dikembangkan 1960. Contoh : Saccaromyces cerevisiae Menghasilkan microbial enzim lebih menguntungkan : mampu menghasilkan dlm jml yg besar, mudah dikembangkan & dikendalikan Contoh : Pektinase u/penjernihan beer (Fungi) Protease u/ pengembangan dough adonan (fungi/bakteri) Lactase u/ Ind susu (Yeast) Amylase u/Ind sirup (bakteri)
8
Lanjutan : Menghasilkan metabolit (primer/sekunder)
- metabolit Primer : diproduksi saat fase logaritmik, berhubungan dengan pertumbuhan sel misal : Etanol, asam sitrat, asam glutamat, lysine - metabolit sekunder : diproduksi saat sel sudah mencapai fase stasioner, metabolit yang bersifat antimikrobia, enzim inhibitor misal : antibiotik, biopestisida - Menghasilkan senyawa yg merupakan perubahan / modifikasi dari komponen yg ditambahkan dalam proses fermentasi. - Mikrobia mengkonversi komponen yg sengaja ditambahkan dlm fermentasi supaya diubah menjadi senyawa yg dikehendaki melalui proses dehydrogenasi, oksidasi, hydroksilasi, isomerasi, decarboksilasi, dsb. Co. ethanol menjadi asam asetat (vinegar) o/ Acetobacter aceti Asam phenylacetat menjadi Penicillin G o/ P. chrysogenum
9
Kuliah 2 : Isolasi, penyimpanan isolat dan pengembangan galur
Kriteria mikrobia u/ Industri Fermentasi : - karakteristik nutrisi, diharapkan cocok dengan substrat yang murah dan melimpah - suhu opt, dipilih m.o yg bersuhu optimum > 40°C shg mengurangi biaya produksi - kesesuaian m.o dng type proses dan peralatan yang digunakan - stabilitas m.o - produktifitas tinggi - tidak bersifat toksik
10
Lanjutan Jumlah MIKROBA yang sudah dimanfaatkan untuk Industri Fermentasi masih sedikit →→ perlu upaya : ISOLASI SELEKSI STRAIN IMPROVEMENT SCREENING MIKROBIA UNGGUL
11
Isolasi dan Seleksi Air, udara, tanah sumber m.o yg melimpah
Cara Isolasi Mikrobia - Acak non-selektif : semua isolat diuji untuk mendapatkan mikrobia dengan kualitas yg dikehendaki. Perlu waktu sangat lama - Acak selektif : dilakukan praseleksi sebelumnya dpt dilakukan dng menggunakan pengetahuan biokimiawi Usaha untuk memudahkan : - menggunakan media diperkaya/selektif - penambahan senyawa ttt sesuai dng tujuan seleksi m.o - dari sumber yg sesuai dng yang dikehendaki Seleksi untuk mencari mo yg berpotensi tinggi Identifikasi Mikrobia terpilih
12
Isolasi (lanjutan) Contoh : Isolasi bakteri asam laktat
menghasilkan asam, Gram pos., katalase neg. Isolasi menggunakan media selektif : - MRS pH 6,5 atau PGY + CaCO3 - koloni yg dipilih adl koloni yg membentuk zona jernih (clear zona) krn pasti koloni tsb menghasilkan asam - koloni mo tsb kemudian dicek Gram dan katalase - memenuhi kriteria (BAL : hrs Gram pos. & Katalase neg) - dilakukan dimurnikan dan dilakukan pemilihan yg berpotensi tinggi sesuai dengan yg dikehendaki mis : penghasil antimikrobia, kandidat probiotik, dsb - penentuan sifat morfologi, fisiologis, biokimiawi (sifat phenotif) dan sifat molekuler /DNA (sifat genotif) untuk tujuan identifikasi (penentuan spesies / sub species)
13
Lanjutan Mikrobia yang sudah diisolasi dan diseleksi disebut dengan Isolat Isolat dikembangkan menjadi populasi sel disebut dengan Kultur Inokulum : populasi sel yg siap di inokulasikan Pengembangan galur/ strain improvement : usaha untuk - mengembangkan/meningkatkan potensi (keunggulan) isolat untuk dipersiapkan sebagai kultur Industri - peningkatan produktivitas - peningkatan efisensi dalam proses - kecocokan dng bahan dasar yang lebih bervariasi - Stabil selama proses dan dalam stock
14
Pengembangan Galur Cara : 1. pendekatan ekologis
dilakukan dengan memodifikasi faktor lingkungan pertumbuhan (mis. pH, suhu, nutrien) shg. diperoleh kondisi optimum 2. pendekatan genetika dilakukan dengan memodifikasi susunan gen (DNA)
15
Modifikasi Gen Proses perubahan susunan gen, dpt spontan / induksi.
1. Proses mutasi : Proses perubahan susunan gen, dpt spontan / induksi. Spontan : - proses peremajaan terus menerus - pengaruh kondisi lingkungan Induksi : dipacu dng radiasi, mutagen kimia Perubahan susunan gen terjadi secara acak 2. Hibridisasi atau rekombinasi : Penyusunan ulang gen atau bagian gen dari dua atau lebih organisme & menggabungkan menj. satu informasi gen dlm organisme tunggal hibridisasi seksual : terjadi pencampuran materi gen Contoh : proses miosis pk ukariotik hibridisasi paraseksual : prokariotik (seksualitas blm jelas Contoh : proses rekombinasi konjugasi, fusi protoplas
16
Penyimpanan isolat Tujuan penyimpanan : - mikrobia tetap hidup
- terhindar dari kontaminasi - mencegah terjadinya perubahan genetis - produktifitas tetap terjaga Metoda penyimpanan : - penyimpanan pada suhu yang rendah /beku > agar miring (harus diremajakan sec kontinyu) > suspensi sel dlm cryoprotective agent (gliserol 10 %)(sebaiknya disimpan pada suhu – 20°C s/d – 80°C)
17
- penyimpanan bentuk kering > terutama untuk m
- penyimpanan bentuk kering > terutama untuk m.o berspora > sel kering dengan freeze drying disimpan dlm ampul pada suhu ref. dapat tahan lama Pengendalian kultur stock > pengujian secara periodik terhadap : - kemurnian - viabilitas - produktivitas
18
TUGAS 1. MENCARI SATU JURNAL TENTANG PROSES ISOLASI MIKROBIA
2. KEMUDIAN DIRINGKAS CARA/METODE ISOLASINYA 3. RINGKASAN DIKUMPULKAN BESERTA JURNAL ASLINYA 4. WAKTU : 1 MINGGU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.