Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Muh. Syarifudin Noor

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Muh. Syarifudin Noor"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Muh. Syarifudin Noor
Manajemen krisis 1 Oleh : Muh. Syarifudin Noor

2 Definisi krisis Krisis adalah situasi yang merupakan titik balik (turning point) yang dapat membuat sesuatu tambah baik atau tambah buruk. Jika dipandang dari kaca mata bisnis suatu krisis akan menimbulkan hal-hal seperti berikut : Intensitas permasalahan akan bertambah. Masalah akan dibawah sorotan publik baik melalui media masa, atau informasi dari mulut ke mulut. Masalah akan menganggu kelancaran bisnis sehari-hari.

3 Masalah menganggu nama baik perusahaan.
Masalah dapat merusak sistim kerja dan menggoncangkan perusahaan secara keseluruhan. Masalah yang dihadapi disamping membuat perusahaan menjadi panik, juga tidak jarang membuat masyarakat menjadi panik. Masalah akan membuat pemerintah ikut melakukan intervensi.

4 Tahapan krisis Manajemen krisis membedakan situasi krisis menjadi : pra-krisis dan krisis. (1) Situasi Pra-krisis adalah situasi masih tenang dan stabil, bahkan tanpa tanda-tanda akan terjadinya krisis

5 (2) Situasi Krisis dirinci dalam tahap-tahap (a) prodomal; (b) akut (c) kronik, dan (d) pengakhiran (resolution). Pada tahap prodomal, hadir tanda-tanda, pada tahap akut, terjadi kerusakan (damage), pada tahap kronik, krisis akan berlanjut yang lebih parah, dan pada tahap pengakhiran, krisis berakhir/teratasi.

6 Upaya penanggulangan krisis
Pencegahan (prevention). Langkah-langkah pencegahan ini lebih cocok diterapkan untuk meenanggulangi krisis pada situasi Pra-Krisis. Mencegah agar krisis tidak terjadi, atau jika diperkirakan tidak mungkin dicegah terjadinya, diupayakan agar tidak usah masuk ke tahap beerikutnya yaitu tahap akut, jika ia kelak betul-betul terjadi.

7 Untuk itu, begitu ada tanda-tanda terlihat, segera dapat langsung diarahkan ketahap penyelesaian. Pencegahan juga berupaya mengalihkan tempat dan waktu terjadinya krisis, dan juga berupaya mengendalikannya, jika ia kelak terjadi. Upaya pada tahap praktisis adalah untuk mencegah terjadinya krisis ikutan terhadap suatu krisis yang tak terelakkan.

8 Intervensi (Intervantion)
Intervensi (Intervantion). Semua langkah-langkah yang ditempuh untuk menanggulangi krisis pada tahpa/situasi krisis adalah Intervensi. Dengan tujuan agari krisis cepat berakhir, agar krisis meledak pada titik waktu dengan tingkat kesiagaan tinggi, atau digeser ke lingkungan tertentu, atau agar krisis yang terjadi dapat dikendalikan.

9 Pengendalian terhadap kerusakan (damage control) digerakkan/diterapkan pada tahap akut, termasuk dalam pengendalian terhadap krisis. Langkah-langkah pengendalian terhadap kerusakan diawali dengan langkah : (!) Identifikasi, kemudian langkah (2) Isolasi/pengucilan, kemudian langkah (3) membatasi/limitation, langkah (4) menekan/reduction dan diakhiri dengan alangkah (5) pemulihan/recovery.

10 Konteks krisis dalam perusahaan
Saat ini, manajemen krisis dinobatkan sebagai new corporate discipline. Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah berjalan normal

11 Pendekatan yang dikelola dengan baik sebagai respon terhadap kejadian itu terbukti secara signifikan sangat membantu meyakinkan para pekerja, pelanggan, mitra, investor, dan masyarakat luas akan kemampuan organisasi melewati masa krisis.

12 Aspek dalam Penyusunan Rencana Bisnis
Situasi darurat (emergency response), Skenario untuk pemulihan dari bencana (disaster recovery), Skenario untuk pemulihan bisnis (business recovery), Strategi untuk memulai bisnis kembali (business resumption), Menyusun rencana-rencana kemungkinan (contingency planning), dan Manajemen krisis (crisis management). Penanganan Krisis


Download ppt "Oleh : Muh. Syarifudin Noor"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google