Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Arsitektur dan Protokol

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Arsitektur dan Protokol"— Transcript presentasi:

1 Arsitektur dan Protokol
Adiyuda Prayitna

2 Protokol Protokol?? Suatu cara yang sudah ditetapkan secara baku.
Misal : Upacara Bendera Pengamanan terhadap diri presiden dll

3 Mengapa perlu Protokol??
Perlunya standarisasi dalam pengiriman dan penerimaan data Antara pengirim dan penerima harus siap menjalankan pertukan data Pengirim mengetahui kemana harus mengirim. Penerima data mengetahui bahwa masuk di tujukan untuknya

4 Use of Standard Protocols

5 Kegunaan protokol Encapsulation Segmentation and reassembly
Connection control Ordered delivery Flow control Error control Addressing Multiplexing Transmission services

6 Encapsulation Addition of control information to data
Address information Error-detecting code Protocol control

7

8 Segmentation (Fragmentation)
Data dibagi ke dalam blok-blok terpisah dalam ukuran tertentu Application layer messages may be large Network packets may be smaller Splitting larger blocks into smaller ones is segmentation (or fragmentation in TCP/IP) ATM blocks (cells) are 53 octets long Ethernet blocks (frames) are up to 1526 octets long Checkpoints and restart/recovery

9 Why Fragment? Keuntungan Kerugian Pengendalian error semakin efisien
Akses ke jaringan semakin wajar. Delay yang semakin pendek Buffer semakin kecil Kerugian Overheads Meningkatnya interup si di sisi penerima Waktu pemrosesan semakin lama

10 Connection Control Connection Establishment Data transfer
Connection termination May be connection interruption and recovery Sequence numbers used for Ordered delivery Flow control Error control

11 Connection Oriented Data Transfer

12 Ordered Delivery PDUs Mungkin akan di kirimkan melalui jaringan yang berbeda PDUs Mungkin akan sampai ke komputer tujuan dengan urutan acak PDUs mendapatkan nomor urut pengiriman.

13 Protokol Data Unit (PDU)
Penambahan network header Alamat jaringan untuk komputer tujuan Fasilitas permintaan

14 Flow Control Berakhir dengan diterimanya sebuah entitas/data
Limit amount or rate of data Stop and wait Credit systems Sliding window Needed at application as well as network layers

15 Error Control Guard against loss or damage Error detection
Sender inserts error detecting bits Receiver checks these bits If OK, acknowledge If error, discard packet Retransmission If no acknowledge in given time, re-transmit Performed at various levels

16 Addressing Addressing level Addressing scope Connection identifiers
Addressing mode

17 Addressing level Level in architecture at which entity is named
Unique address for each end system (computer) and router Network level address IP or internet address (TCP/IP) Network service access point or NSAP (OSI) Process within the system Port number (TCP/IP) Service access point or SAP (OSI)

18 Addressing Scope Global nonambiguity Global applicability
Global address identifies unique system There is only one system with address X Global applicability It is possible at any system (any address) to identify any other system (address) by the global address of the other system Address X identifies that system from anywhere on the network e.g. MAC address on IEEE 802 networks

19 Connection Identifiers
Connection oriented data transfer (virtual circuits) Allocate a connection name during the transfer phase Reduced overhead as connection identifiers are shorter than global addresses Routing may be fixed and identified by connection name Entities may want multiple connections - multiplexing State information

20 Addressing Mode Usually an address refers to a single system
Unicast address Sent to one machine or person May address all entities within a domain Broadcast Sent to all machines or users May address a subset of the entities in a domain Multicast Sent to some machines or a group of users

21 Multiplexing Supporting multiple connections on one machine
Mapping of multiple connections at one level to a single connection at another Carrying a number of connections on one fiber optic cable Aggregating or bonding ISDN lines to gain bandwidth

22 Transmission Services
Priority e.g. control messages Quality of service Minimum acceptable throughput Maximum acceptable delay Security Access restrictions

23 Standarisasi Protocol Architectures
Yang diperlukan untuk alat untuk komunikasi Penjual mempunyai lebih banyak produk untuk dipasarkan Pelanggan dapat meminta dg tegas peralatan yg berdasarkan standarisasi Two standards: OSI Reference model Never lived up to early promises TCP/IP protocol suite Most widely used Also: IBM Systems Network Architecture (SNA)

24 OSI Open Systems Interconnection
Dikembangkan oleh the International Organization for Standardization (ISO) Seven layers Suatu sistem teoritis yang dikirimkan sudah terlambat TCP/IP is the de facto standard

25 OSI - The Model A layer model
Tiap-tiap layer melakukan fungsi yang diperlukan untuk komunikasi Tiap-tiap layer mempercayakan pada layer berikutnya yg lebih rendah untuk melaksanakan fungsi yg lebih primitif Tiap-tiap layer menyediakan jasa untuk layer berikutnya yang lebih tinggi Perubahan di satu layer tidak memerlukan perubahan di layer yg lain

26 OSI Layers

27 The OSI Environment

28 OSI as Framework for Standardization

29 Layer Specific Standards

30 Elements of Standardization
Spesifikasi protokol Operasi antara lapisan yg sama pada dua sistem Mungkin melibatkan sistem operasi yg berbeda Spesifikasi protokol harus tepat Format of data units Semantics of all fields allowable sequence of PCUs Service definition Functional description of what is provided Addressing Referenced by SAPs

31 Service Primitives and Parameters
Jasa antara layer yg bersebelahan dinyatakan dalam kaitan dengan primitif dan parameter Primitives menetapkan fungsi untuk dilakukan Parameters melewatkan data dan mengendalikan info

32 Primitive Types REQUEST
Yang dikeluarkan primitif oleh pemakai jasa untuk memohon beberapa jasa dan untuk melewatkan parameter yg diperlukan untuk menetapkan secara penuh jasa yang diminta INDICATION A primitive issued by a service provider either to: indicate that a procedure has been invoked by the peer service user on the connection and to provide the associated parameters, or notify the service user of a provider-initiated action RESPONSE Yang dikeluarkan primitif oleh pemakai jasa untuk mengakui beberapa prosedur yg sebelumnya dilibatkan oleh permintaan pemakai jasa CONFIRM Yang dikeluarkan primitif oleh pemakai jasa untuk mengakui atau melengkapi beberapa prosedur yg sebelumnya dilibatkan oleh suatu permintaan dari pemakai jasa

33 Timing Sequence for Service Primitives

34 OSI Layers (1) Physical Data Link Physical menghubungkan antar alat
Mechanical Electrical Functional Procedural Data Link Mengaktifkan, memelihara dan mematikan link Error detection and control Higher layers may assume error free transmission

35 OSI Layers (2) Network Transport Transport dari informasi
Layer tertinggi tidak memerlukan untuk mengetahui tentang teknologi layer di bawahnya Tidak diperlukan pada direct links Transport Pertukaran data antar akhir sistem Bebas error In sequence Tidak ada losses No duplicates Quality of service

36 OSI Layers (3) Session Presentation Application
Mengendalikan dialog antar aplikasi Dialogue discipline Pengelompokan Recovery Presentation Data formats and coding Kompressi data Encryption Application Aplikasi digunakan untuk mengakses lingkungan OSI

37 Use of a Relay

38 TCP/IP Protocol Architecture
Dikembangkan oleh the US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet switched network (ARPANET) Digunakan oleh internet global Tidak ada macam model tetapi aktif satu. Application layer Host to host or transport layer Internet layer Network access layer Physical layer

39 Physical Layer Physical menghubungkan antara alat transmisi data (e.g. computer) dan medium transmisi atau jaringan Karakteristik dari medium transmisi Signal levels Data rates etc.

40 Network Access Layer Pertukaran data antara sistem akhir dan jaringan
Tujuan ketetapan alamat Permohonan jasa seperti prioritas

41 Internet Layer (IP) Sistem mungkin dipasang ke jaringan yang berbeda
Fungsi routing menyebrang ke berbagai jaringan Implementasi di akhir sistem dan routers

42 Transport Layer (TCP) Dipercaya dalam pengiriman data
Pemesanan pengiriman

43 Application Layer Support untuk aplikasi pengguna e.g. http, SMPT

44 OSI v TCP/IP

45 TCP Transport layer biasanya adalah Transmission Control Protocol
Koneksi dapat dipercaya koneksi Temporary logical association antar kesatuan di dalam sistem yg berbeda TCP PDU Disebut dengan TCP segment Termasuk port sumber dan tujuan (c.f. SAP) Identifikasi pelanggan masing - masing (applications) Koneksi mengacu pada pair dari ports TCP tracks segments anatra kesatuan pada tiap – tiap koneksi

46 UDP Alternative dari TCP yaitu User Datagram Protocol
Tidak dijamin dalam pengirimannya Tidak ada pemeliharaan dalam urutan Tidak ada perlindungan melawan terhadap duplikasi Minimum overhead Adds port addressing to IP

47 TCP/IP Concepts

48 Addressing level Level dalam architecture dimana kesatuan dinamai
Pengalamatan unik untuk tiap akhir sistem (computer) and router Network level address IP or internet address (TCP/IP) Network service access point or NSAP (OSI) Proses didalam sistem Port number (TCP/IP) Service access point or SAP (OSI)

49 Trace dari operasi sederhana
Process dihubungkan dengan port 1 di host A mengirim pesan kepada port 2 di host B Process yang ada menjatuhkan pesan ke TCP untuk dikirim ke port 2 TCP menjatuhkan ke IP untuk dikirim ke host B IP menjatuhkan ke network layer (e.g. Ethernet) untuk dikirim ke router J Menghasilkan satu set encapsulated PDUs

50 PDUs in TCP/IP

51 Example Header Information
Port tujuan Urutan nomor Checksum


Download ppt "Arsitektur dan Protokol"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google