Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAhmadd Nisa Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Risk and Return Lawrence J. Gitman DASAR RISK & RETURN
Tujuan M K : Maks. Kemakmuran pemegang saham Harga saham Harga saham ditentukan oleh Risk & Return dalam pengertian expected risk & return Risk dapat dipandang untuk investasi thd satu asset investasi portofolio Risk : Peluang untuk rugi Semakin besar peluang untuk rugi suatu assets semakin beresiko assets tersebut Semakin besar variabilitas return suatu assets semakin beresiko assets tersebut Contoh: Saham dengan dividen antara lebih beresiko daripada Gov Bond dengan bunga $ 100 dalam sebulan Return : Hasil baik untung atau rugi dari investasi Pt - Pt-1 + Ct Kt : Actual/Expected/Required Return kt = Pt : Price time t Pt-1 Pt-1 : Price time t-1 Ct : Cash flow dari asset time t-1 sampai t Risk Preference: Risk indifferent: Sikap thd resiko dimana return sama dengan resiko meningkat Risk averse : Sikap thd resiko dimana return meningkat sejalan resiko meningkat Risk taking : Sikap thd resiko dimana return turun dan layak dengan resiko meningkat
2
Return Risk Risk Averse Risk Indifferent Risk Taker KONSEP RESIKO: ASSET TUNGGAL Segi finansial, Risk: variabilitas return dari suatu asset Analisis sensitivitas: Pendekatan untuk menilai resiko dengan menggunkan estimasi beberapa prob. return untuk memperoleh variabilitas hasil. Ukuran resikonya adalah Range. Range: ukuran resiko suatu asset (nilai return pada kondisi optimis - kondisi pesimis) Probabilitas: peluang suatu peristiwa akan terjadi
3
_ n ki = Return for the ith outcome
Contoh: INVESTASI TERHADAP ASSET A DAN B ASSET-A ASSET-B Initial Investment $ 10,000 Annual rate of return: Pesimistic Most likely Optimistic 13 % 15 % 17 % 7 % 23 % Range 4 % 16 % Risk averse Investor akan memilih investasi pada Asset-A dibandingkan Asset-B, karena dengan return yang sama ( 15 %) Asset-B memberikan risk yang lebih besar dari Asset-A Indokator: Indikator untuk mengukur return suatu asset: “Expected Value of Return” _ n ki = Return for the ith outcome k = Σ ki x Pri Pri = Probability of occurance of ith outcome i = 1 n = Number of outcome Indikator statistik umum untuk resiko suatu asset adalah “ Standard Deviation”: n _ σ k = Σ ( ki - k ) Pri i = 1 Indikator untuk mengukur dispersi relatif σ k CV = _ k
4
Dengan menggunakan rumus standar deviasi, maka diperoleh nilai:
EXPECTED RETURN ASSET-A PROBABILITY RETURN WEIGHTED VALUE Annual rate of return: Pesimistic Most likely Optimistic 25 % 50 % 13 % 15 % 17 % 3,25 7,5 4,25 Expected Return ASSET-B PROBABILITY RETURN WEIGHTED VALUE Annual rate of return: Pesimistic Most likely Optimistic 25 % 50 % 7 % 15 % 23 % 1,75 7,5 5,75 Expected Return RISK Dengan menggunakan rumus standar deviasi, maka diperoleh nilai: A = 1,41 % B = 5,66 % Kesimpulan: Dengan return yang sama, Assets A memberikan resiko yang lebih kecil daripada Asset-B.
5
PORTFOLIO RETURN CALCULATION EXPECTED PORTFOLIO RETURN
KONSEP RESIKO: PORTFOLIO Portfolio adalah kumpulan atau koleksi assets. Efficient Portfolio: suatu portfolio yang memaksimumkan return dengan tingkat resiko tertentu atau minimisasi tingkat resiko dengan tingkat return tertentu. Portfolio Return: Rata-rata tertimbang dari return asset individu yang membentuk portfolio n ki = Return for the ith outcome kp = Σ wj x kj Pri = Probability of occurance of ith outcome i=1 n = Number of outcome CONTOH 1. Koefisien Korelasi Return X dan Y negatif n _ 2 σ p = Σ ( ki - k ) i = 1 n – 1 YEAR EXPECTED RETURN PORTFOLIO RETURN CALCULATION EXPECTED PORTFOLIO RETURN X Y 1998 8 % 16 % .5 X 8 % + .5 X 16 % 12 % 1999 10 % 14 % .5 X 10 % + .5 X 14 % 2000 .5 X 12 % + .5 X 12 % 2001 .5 X 14 % + .5 X 10 % 2002 .5 X 16 % + .5 X 8 % 60 %
6
PORTFOLIO RETURN CALCULATION EXPECTED PORTFOLIO RETURN
60 % Expected Return of Potfolio = = 12 % 5 (12% - 12%)2+(12% - 12%)2+(12% - 12%)2+(12% - 12%)2+(12% - 12%)2 5 -1 = 0 % CONTOH 2. Koefisien Korelasi Return X dan Y Positif YEAR EXPECTED RETURN PORTFOLIO RETURN CALCULATION EXPECTED PORTFOLIO RETURN X Z 1998 8 % .5 X 8 % + .5 X 8 % 1999 10 % .5 X 10 % + .5 X 10 % 2000 12 % .5 X 12 % + .5 X 12 % 2001 14 % .5 X 14 % + .5 X 14 % 2002 16 % .5 X 16 % + .5 X 16 % 60 %
7
Return Return Time Time
60 % Expected Return of Potfolio = = 12 % 5 (8% - 12%)2+(10% - 12%)2+(12% - 12%)2+(14% - 12%)2+(16% - 12%)2 5 -1 = Ringkasan PORTFOLIO MEAN SD XY (Coeff. Corr negatif) 12% XZ (Coeff. Corr positif) CORRELATION COEFFICIENT Correlation: Ukuran statistik mengenai hubungan satu variabel dengan variabel yang lain: Nilai Corelation: + 1 (Posstively Correlated): Gambaran dua seri yang bergerak pada arah yang sama -1 (Negatively Correlated): Gambaran dua seri yang bergerak pada arah yang berlawanan Return Return Time Time
8
Sample Coefficient Correlation:
nΣXiYi - (ΣXi)(ΣYi) r = √[nΣX2i - (ΣXi)2[nΣY2i - (ΣYi)2 DIVERSIFICATION Portfolio Aset yang berkorelasi negatif akan menurunkan resiko. k Return Time Aset A Aset B Aset A dan B Jadi semakin tidak positif & menuju negatif korelasi assset return, maka semakin besar potensi dioversfikasi resiko. Jumlah penurunan resiko potensial tergantung kepada tingkat korelasi.
9
Correlation Coeffcient
Correlation, Return, Risk untuk kombinasi Portofolio 2 aset Correlation Coeffcient Range of Return Range of Risk +1 (Positif sempurna) Return antara kedua aset Interval resiko antara kedua aset 0 (Tidak Berkorelasi) Interval resiko antara aset yang paling beresiko sampai kurang (tapi masih diatas nol) dari resiko aset yang kurang beresiko -1 (Negatif Sempurna) Interval resiko antara resiko aset paling beresiko sampai nol Contoh: Perusahaan menghitung expected return aset A dan B: Aset Expected Return Risk A 6 % 3 % B 8 % Correlation Coeffcient 1 -1 Portfolio Return Portfolio Risk A B A B
10
RISK & RETURN: THE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
Jika ditinjau dari sudut investor di pasar, seluruh resiko perusahaan mempengaruhi peluang investasi bahkan mempengaruhi kemakmuran pemegang saham. CAPM: teori yang menghubungkan resiko dan return untuk seluruh aset. Bermula dari 1 aset (sekuritas) dan selanjutnya membentuk portofolio dg memilih secara random aset (sekuritas). Dengan menggunakan Deviasi Standar sbg ukuran resiko portofolio, berikut ini ditunjukkan perilaku resiko posrtofolio total. Total Risk Jumlah Sekuritas Resiko Portofolio Diversifiable Risk Undiversifiable Risk
11
Penambahan jml sekuritas, total resiko portofolio menjadi turun samapai pada tingkat batas resiko tertentu sbg akibat dari pengaruh diversifikasi. Total Security Risk = Undiversifiable Risk + Diversifiable Risk Diversifiable (Unsystematic) Risk: bagian resiko aset sebagai akibat dari faktor random yang dapat dieliminasi melalui diversifikasi. Resiko ini merupakan kejadian khusus yang terjadi di suatu perusahaan yg mencakup pemogokan, perkara hukum, dan perginya manajer kunci. Undiversifiable (Systematic) Risk: bagian resiko aset sebagai akibat dari faktor pasar yang berpengaruh pada seluruh perusahaan dan tidak dapat dieliminasi melalui diversifikasi. Resiko ini mencakup perang, inflasi, kejadian politik, dsb. Resiko ini diukur dengan beta (β) Seorang investor dapat membentuk portofolio aset yang mengurangi diversifiable risk dan resiko yang relevan adalah undiversifiable risk. Investor harus berkonsentrasi hanya pada undiversifiable risk yang mencerminkan kontribusi aset terhadap resiko portofolio. Model CAPM: model yang menghubungkan antara undiversifiable risk dan return seluruh aset. a). Beta (β) Ukuran undiversifiable risk mengukur tingkat pergerakan return suatu aset sebagai reaksi dari pergerakan market return.
12
Tahun Return Aset A Market Return 1984 5 7 1985 40 22 1986 10 -6 1987
-7 1988 15 12 1990 30 18 1991 20 Β=Slop= 1.3
13
Bergerak searah dengan pasar Bergerak berlawanan arah dengan pasar
Untuk beta portofolio dapat diestimasi dengan beta aset individu bp = (w1 x b1) + (w2 x b2) + … + (wn x bn) = x bj wj = proporsi dana untuk aset j bj = beta aset j = 1 Koefisien Beta dan Interpretasinya. 2 1 0.5 Bergerak searah dengan pasar 2 kali lipat dari pasar Sama dengan pasar Setengah dengan pasar Tidak terpengaruh oleh pasar -05 -1 -2 Setengah dari pasar Bergerak berlawanan arah dengan pasar Beta suatu portofolio 0,75 berarti jika return pasar meningkat 10 persen, maka suatu portofolio mengalami kenaikan sebesar 7,5 persen. Contoh: Perusahaan investasi ingin menilai risiko 2 portofolio yakni V dan W. Setiap portofolio terdiri dari 5 aset.
14
Aset Portofolio V Portofolio W Proporsi Beta 1 0,1 1,65 0,8 2 0,3 1,00 3 0,2 1,30 0,65 4 1,10 0,75 5 1,25 0,5 1,05 Total bv = (0,1 x 1,65) + (0,3 x 1,0) + (0,2 x 1,3) + (0,2 x 1,1) + (0,2 x 1,25) = 1,2 bw = (0,1 x 0,8) + (0,1 x 1,0) + (0,2 x 0,65) + (0,1 x 0,75) + (0,5 x 1,05) = 0,91 Return portofolio V lebih peka terhadap perubahan pasar dibanding portofolio W Dengan menggunakan koefisien beta (b) untuk mengukur undiversifiable risk, CAPM diberikan sbb: kj = Rf + (bj x [km – Rf]) kj = return aset j Rf = Risk free rate of interest bj = koefisien beta undiversifiable risk aset j km = market return Persamaan tersebut tdd: a. Risk free rate of interest (Rf) b. Risk premium (bj x [km – Rf]), dimana km – Rf merupakan market risk premium dan mencerminkan premium yang harus diterima oleh investor karena mengambil risiko rata-rata berkenaan dengan memegang market portfolio of assets. Contoh: Perusahaan Software ingin menentukan return aset Z dengan beta (bz) 1,5 dengan Rf = 7 % dan km = 11 %. Kj = 7% + (1,5 x [11% – 7%]) = 13% Market risk premium = [11% – 7%], jika disesuaikan dengan beta menjadi 1,5 x 4% = 6%.
15
Market Risk Premium (4%)
GRAFIK: THE SECURITY MARKET LINE (SML) Jika CAPM digambar dalam suatu grafik disebut dengan The Security Market Line (SML) Market Risk Premium (4%) Risk Premium Aset J (6%)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.