Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFerdi Aprianto Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Penilaian Sekuritas Penilaian Obligasi
2
Penilaian Obligasi Sasaran :
Dapat membedakan antara berbagai jenis obligasi Menjelaskan aspek-aspek obligasi umum yang dikenal Mendefinisikan konsep nilai yang dipakai untuk beberapa macam tujuan Menjelaskan proses dasar penilaian aset Memperkirakan Nilai Obligasi Menghitung expected rate of return (tingkat pengembalian yang diharapkan) pemegang obligasi Mejelaskan lima hubungan pentinga yang ada dalam menilai obligasi
3
1. Berbagai Jenis Obligasi
Obligasi : Jenis hutang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan peminjam dengan janji kepada sipemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap (Coupon/Interest) setiap tahun yang telah ditentukan sebelumnya
4
Jenis Obligasi Debentures (Surat Hutang)
Subordinate debentures (surat hutang subordinasi) Zero dan very low coupon bonds (obligasi tanpa bunga dan rendah nilai) Junk bonds (obligasi murah); obligasi berperingkat BB kebawah Eurobonds (obligasi euro); obligasi yg dikeluarkan oleh suatu negara dengan matauang yg berbeda dengan matauang obligasi itu.
5
2. Karakteristik Obligasi
Klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan diprioritaskan Nilai pari / Nilai Nominal : Nilai yang dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada tanggal yang telah ditentukan dimasa mendatang saat jatuh tempo / nilai yg tercantum dalam surat obligasi Tingkat suku bunga kupon Periode jatuh tempo
6
Indenture; perjanjian legal atau kontrak antara perusahaan yang menerbitkan obligasi dan wali obligasi yang mewakili pemegang obligasi Current yield (tingkat penghasilan sekarang; Rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar Peringkat Obligasi
7
7. Peringkat Obligasi AAA : Sangat Kuat AA A BBB BB B CCC CC C : Obligasi pendapatan dg tdk ada bunga yg dibayar D : Obligasi gagal byr bunga dan pokok
8
3. Definisi Nilai Nilai Buku (book value)
Nilai likuidasi (liquidation value); Jumlah uang yang dapat direalisasi jika aktiva dijual secara individu dan bukan sebagai bagan dari keseluruhan perusahaan Nilai pasar ; nilai aset yg berlaku dipasaran Nilai intrinsik atau ekonomis ; nilai sekarang dari arus kas yg diharapkan terjadi dimasa mendatang.
9
Hubungan antara nilai obligasi dengan harga pasar suatu sekuritas :
Value < Po : over valued Value > Po : under valued Value = Po : equilibrium
10
4. Penilaian Obligasi : memahami prosesnya
Nilai aset dipengaruhi oleh 3 elemen : Jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor Tanggal jatuh tempo obligasi Tingkat pengembalian yang diinginkan investor untuk memilih suatu investasi
11
Obligasi membayar bunga tetap ( coupon /interest) dalam jangka waktu tertentu (biasanya setiap 6 bulanan) dan dibayar sebesar nilai pari pada tanggal jatuh tempo. n Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I + Rp.M
12
5. Penilaian Obligasi Nilai Obligasi adalah Nilai sekarang dari jumlah bunga yang akan diterima kemudian serta nilai pari atau nilai jatuh tempo dari obligasi n Vb = It M t=1 (1+kb)t (1+kb)n Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)
13
Vb = It (PVIFA kb, n) + M (PVIF kb, n)
Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I + Rp.M It M (1 + kb)t (1 + kb)n Vb = n t = 1 S Vb = It (PVIFA kb, n) + M (PVIF kb, n)
14
0 1 2 . . . n I = Besarnya pembayaran bunga obligasi / kupon
Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I + Rp.M V I = Besarnya pembayaran bunga obligasi / kupon M = Nilai nominal / pari obligasi V = Nilai intrisik atau nilai sekarang dari sebuah aset yang menghasil kan arus kas masa datang k = Tingkat pengembalian yang diinginkan investor n = Jumlah tahun dengan arus kas akan diterima
15
Contoh Sebuah obligasi dikeluarkan oleh Alaska Airlines pada tahun 2004, akan jatuh tempo pada tahun Tingkat suku bunga yang ditetapkan dalam kupon adalah 6,875%. Dengan masa jatuh tempo hingga dua puluh tahun, pemegang obligasi mengingginkan tingkat pengembalian sebesar 7%. Nilai pari obligasi Rp Kita dapat menghitung nilai obligasi bagi para investor ini sbb:
16
I = 6,875 % X Rp = Rp Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n) = (10,594) (0.258) = , = ,5
17
Pembayaran Bunga Per Tengah-Tahunan
Vb = It/m M t=1 (1+kb /m)t (1+kb/m)nm Vb = I/m (PVIFA kb/m,nm) + M (PVIF kb/m,nm)
18
Contoh : Obligasi dengan usia 15 tahun, nilai nominal Rp ,- bunga obligasi 15%, bunga dibayar tiap 6 bulan, suku bunga yang berlaku 10% Hitunglah nilai obligasi tersebut :
19
Jawab : Vb = I/m (PVIFA kb/m,nm) + M (PVIF kb/m,nm)
I = 15 % x = Rp I/2 = Rp Kd / 2 = 10%/ 2 = 5% nm = 2 * 15 = 30 Vb = I/m (PVIFA kb/m,nm) + M (PVIF kb/m,nm) = (PVIFA, 5%, 30) (PVIF,5%,30) = ( 15,373) (0,231) = =
20
6. Tingkat pengembalian yang diharapkan pemegang obligasi (YTM)
Yield To Maturity (YTM) adalah Suku bunga yang dihasilkan atas obligasi jika ditahan hingga Jatuh Tempo Tingkat penghasilan saat jatuh tempo = tingkat pengembalian yg diharapkan YTM = Kb
21
It M (1 + kb)t (1 + kb)n P0 = n t = 1 S
22
Contoh : Sebuah Obligasi dengan nominal Rp dijual pada harga Rp Obligasi ini memiliki tingkat suku bunga sebesar 9% dan jatuh tempo dalam waktu 10 tahun. Berapa tingkat pengembalian yg diharapkan (kb)
23
Tingkat Nilai Po Perbedaan Nilai
Diskonto 7% Rp kb Rp 8% Rp Kb = 7% + ( /73.260)(8% - 7%) = 7,55% Tingkat pengembalian yg diharapakan dari obligasi bagi investor yg membeli obligasi tsb adalah 7,55%
24
7. Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting
Nilai Obligasi berbanding terbalik dengan perubahan tingkat pengembalian yang diinginkan investor (tingkat suku bunga saat ini) Contoh : Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp dengan pembayaran bunga tahuan Rp , tingkat pengembalian yang diinginkan investor adalah 12%. Jangka waktu jatuh tempo obligasi 5 tahun, berapa nilai obligasi tsb?
25
Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)
= (PVIFA,12%,5) (PVIF 12%,5) = (3,605) (0,567) = = = Jika tingkat pengembalian yg diinginkan investor meningkat dari 12 % menjadi 15% maka nilai obligasi akan turun menjadi : = (PVIFA,15%,5) (PVIF 15%,5) = (3,352) (0,497) = =
26
Jika tingkat pengembalian yg diinginkan investor turun dari 12 % menjadi 9% maka nilai obligasi akan naik menjadi : Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n) = (PVIFA,9%,5) (PVIF 9%,5) = (.,890) (0,650) = =
27
2. Nilai pasar sebuah obligasi akan lebih kecil dari nilai parinya jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih besar dari suku bunga obligasi; dan sebaliknya Dengan contoh diatas : Tingkat pengembalian = tingkat suku bunga maka nilai pasar = nilai pari 12 % = 12% , maka 1 juta = 1 juta Tingkat pengembalian > tingkat suku bunga maka nilai pasar < nilai pari 15% > 12 % , maka < 1 juta (discount bond) Tingkat pengembalian < tingkat suku bunga maka nilai pasar > nilai pari 9 % < 12%, maka > (premium bond)
29
Tingkat pengembalian yang diinginkan Nilai pasar pada saat jatuh tempo
3. Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka nilai pasar obligasi tersebut semakin mendekati nilai parinya Contoh : Tingkat pengembalian yang diinginkan Nilai pasar pada saat jatuh tempo Perubahan Nilai 5 tahun 2 tahun 9 % 12 % 15 % 51.880
30
4. Obligasi jangka panjang memiliki resiko tingkat suku bunga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek Tingkat pengembalian yang diinginkan Nilai pasar untuk 12 % kupon obligasi yg jatuh tempo pada 5 tahun 10 tahun 9 % 12 % 15 %
31
5. Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga tidak hanya tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada pola arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut. Durasi atas suatu obligasi adalah ukuran besarnya reaksi harga obligasi tersebut terhadap perubahan tingkat suku bunga
32
Contoh: Obligasi A dan B masa jatuh ttempo = 10 th dan tingkat suku bunga kupon 10%. Struktur pembayaran bunga : Obligasi A membayar bunga sebesar setiap tahun dengan pokok dibayar pada akhir tahun kesepuluh Obligasi B disebut obligasi tanpa bunga; pada waktu itu pemegang obligasi akan menerima Rp dlm bentuk bunga sebagain pembayaran pokok Tingkat suku bunga pasar yg berlaku adalah(tingkat pengembalian yg diinginkan) = 10%. Jika tingkat suku bunga jatuh menjadi 6%, maka : Harga pasar obligasi A = Harga pasar obligasi B = Mengapa berbeda? Padahal punya jangka waktu jatuh tempo yg sama?
33
Berbeda krn pola arus kasnya berbeda. n tCt t=1 ( 1 +kb)t] Durasi =
t = tahun dimana arus kas diterima n = jumlah tahun hingga waktu jatuh tempo Ct = Arus kas yg akan diterima pd tahun t kb = tingkat pengembalian yang diinginkan pemegang obligasi Po = nilai sekarang dari obligasi
34
Durasi Obligasi A = 6,759 Durasi Obligasi B = 10 Obligasi B tanpa bunga lebih sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga, yg ditunjukkan dengan nilai durasinya lebih tinggi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.