Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DISAIN PERCOBAAN
3
RANCANGAN PENELITIAN PADA PENELITIAN OBSERVASIONAL DIKENAL
1. STUDI KOHORT SETIAP SUBYEK DIAMATI UNTUK PERIODE WAKTU TERTENTU KEMUDIAN DIKUKUR OUTCOMENYA 2. STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL) SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI SEKALI WAKTU SAJA
4
STUDI KOHORT SEKARANG AKAN DATANG populasi
sampel resiko ada sakit tidak sakit resiko tidak sakit tidaksakit
5
Tahap : STUDI KOHORT .pilih sampel dari populasinya
RANCANGAN PENELITIAN STUDI KOHORT Tahap : .pilih sampel dari populasinya .ukur variabel prediktor (faktor resiko ada atau tidak) .ikuti kohort .ukur variabel outcome
6
STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL STUDY)
RANCANGAN PENELITIAN STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL STUDY) PENELITI MENGAMATI SUBYEK PADA SATU SAAT SEKALI SAJA Populasi sampel resiko resiko + sakit tidak sakit resiko resiko - sakit tidak sakit TAHAP : 1. PILIH SAMPEL UKUR PREDIKTOR DAN OUTCOME
7
RANCANGAN PENELITIAN STUDI KASUS KELOLA (CASE CONTROL STUDY)
MASA LALU / SEKARANG SEKARANG resiko resiko sakit popul ada tidak sampel kasus resiko resiko sehat popul ada tidak sampel kontrol TAHAP : 1. PILIH SAMPEL DARI POPULASI DENGAN SAKIT (KASUS) 2. PILIH SAMPEL DARI POPULASI SEHAT (KONTROL) 3. UKUR VARIABEL PREDIKTOR
8
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
SYARAT : ADA PERLAKUAN SAMPEL DIPILIH RAMBANG ADA KELOMPOK KONTROL TERDAPAT ULANG PADA TIAP KELOMPOK VARIABEL LAIN HARUS DIKONTROL TERKENDALI ADA PRE TESTING JIKA SYARAT ITU KURANG, RANCANGAN YANG DIGUNA-KAN BUKAN LAGI EKSPERIMENT MURNI, MUNGKIN PRA EKSPERIMENTAL ATAU EKSPERIMENTAL SEMU
9
RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
ONE SHOT CASE STUDY SUBYEK DIBERI PERLAKUAN TANPA PRE TESTING SUBYEK DIPILIH TIDAK RAMBANG TANPA KELOMPOK KONTROL CONTOH: PENYULUHAN KB DI KAMPUNG TANPA PRE TESTING MEREKA DISULUH TENTANG KB SELESAI MEREKA DIUJI PENGETAHUAN MEREKA TENTANG KB SKEMA PERLAKUAN SAMPEL DIAMATI HASILNYA
10
RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
ONE GOURP PRE TEST-POST TEST DESIGN TERDIRI HANYA SATU KELOMPOK PENGAMATAN AWAL, KEDUA DAN SELANJUTNYA ADA PERLAKUAN YANG DIBERIKAN BERTURUT-TURUT WASH OUT PERIOD (WOP) CUKUP MINIMAL 5 x t0.5 ( HALF TIME ) UNTUK PENELITIAN KLINIK, DAPAT 10 x t0.5 UNTUK PENELITIAN BIOMLECULAR, YANG DIBERLAKUKAN ANTARA PERLAKUAN. SKEMA perlakuan X Y Z O O O O4 WOP WOP O1, O2, O3 DAN O4 PENGAMATAN
11
RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
POST TEST ONLY DESIGN SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR TIDAK ADA PRE TESTING SAMPEL TIDAK DIPILIH RAMBANG TERDAPAT KELOMPOK KONTROL SKEMA x K.EKS AMATI HASIL POPULASI SAMPEL y K.EKS AMATI HASIL KONTROL AMATI HASIL
12
RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
RANDOMIZED POST TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR TIDAK ADA PRE TESTING SAMPEL DIPILIH RAMBANG TERDAPAT KELOMPOK KONTROL SKEMA x R K.EKS AMATI HASIL POPULASI SAMPEL y K.EKS AMATI HASIL KONTROL AMATI HASIL
13
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
RANDOMIZED CONTROL GROUP PRE TEST-POST TEST DESIGN SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASINYA DIALOKA-SIKAN PADA MINIMAL DUA KELOMPOK PERLAKUAN DAN KONTROL KELOMPOK EKSPERIMEN DIBERI PERLAKUAN KELOMPOK KONTROL TIDAK DIBERI PERLAKUAN SETIAP SUBYEK DIAMATI DUA KALI BILA LEBIH DARI DUA WOP HARUS CUKUP BILA PENGAMATAN LAMA SEBAIKNYA VARIABEL MODE-RATOR ATAUPUN CONFOUNDING DIAMATI BERSAMA DENGAN PENGAMATAN VARIABEL OUTCOME
14
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
RANDOMIZED CONTROL GROUP PRE TEST-POST TEST DESIGN SKEMA X Y R KE O O O3 populasi sampel wop KK O O O3
15
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
SOLOMON FOUR GROUP DESIGN SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASINYA SAMPEL DIALOKASIKAN KEPADA EMPAT KELOMPOK YAITU KE1 KELOMPOK EKSPERIMEN DENGAN PRE TEST KK1 KELOMPOK KONTROL DENGAN PRE TEST KE2 KELOMPOK EKSPERIMEN TANPA PRE TEST KK1 KELOMPOK KONTROL TANPA PRE TEST SEMUA KELOMPOK DILAKUKAN POS TEST UNTUK MENGU-KUR OUTCOME WAKTU POST TEST HARUS SAMA
16
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
SOLOMON FOUR GROUP DESIGN SKEMA X KE1 O O2 R KK1 O O2 populasi sampel KE O2 KK O2 KE kelompok eksperimen KK kelompok kontrol
17
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL DESIGN UNTUK MENDETEKSI EFEK GABUNGAN LEBIH DARI SATU FAKTOR TERHADAP VARIABEL OUTCOME HASILNYA DAPAT MEMPERLIHATKAN : EFEK UTAMA BEDA ANTAR KATEGORI PADA FAKTOR PERTAMA TANPA MEMPER-HATIKAN FAKTOR KEDUA BEDA ANTAR KATEGORI PADA FAKTOR KEDUA TANPA MEMPER-HATIKAN FAKTOR PERTAMA EFEK INTERAKSI EFEK GABUNGAN, MELIHAT PENGARUH FAKTOR PERTAMA TERHADAP FAKTOR KEDUA DAN SEBALIKNYA EFEK LUGAS MENGHASILKAN PERBEDAAN ANTAR FAKTOR 2 PADA SALAH SATU LEVEL FAKTOR 1
18
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL DESIGN 1. FAKTORIAL POST TEST ONLY DESIGN PENGAMATAN DILAKUKAN SETELAH SELESAI DI BERI PERLAKUAN 2. FAKTORIAL PRE TEST-POST TEST DESIGN PENGAMATAN DILAKUKAN SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN BILA PERLAKUAN DILAKUKAN BERULANG WOP HARUS DIPERHATIKAN
19
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL POST TEST ONLY DESIGN SKEMA F1a+F2a K PENGAMATAN F1a+F2b K PENGAMATAN populasi sampel F1b+F2a K PENGAMATAN F1b+F2b K PENGAMATAN
20
TABULASI UTAMA FAKTORIAL
1 2 F A K X1.1 X1.2 X2.1 X2.2
21
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL PRE TEST-POST TEST DESIGN SKEMA F1a+F2a K 1 O O2 F1a+F2b R K 2 O O2 populasi sampel F1b+F2a K 3 O O2 F1b+F2b K 4 O O2 O1 SEBELUM O2 SESUDAH PERLAKUAN
22
TABULASI UTAMA FAKTORIAL SAMA SUBYEK
PRE POS 1 X1.1.PRE X1.1.POS 2 X1.2.PRE X1.2.POS X2.1.PRE X2.1.POS X2.2.PRE X2.2.POS
23
SEPARATE SAMPLE PRETEST-POSTTEST CONTROL GRP DESIGN
DIGUNAKAN BILA BINATANG HANYA DIPERIKSA SATU KALI SAJA, TIDAK DAPAT DILAKUKAN UNTUK PENELITIAN PRE POST. PENGEMBANGAN POST TEST ONLY DESIGN MISAL: BINATANG DIPERIKSA DARAH MELALUI CARDIAC PUNCTURE BINATANG DIKORBANKAN KARENA PERLU PEMERIKSAAN LEVER DENGAN HISOTO-LOGI ANALISIS
24
SEPARATE SAMPLE PRETEST-POSTTEST CONTROL GRP DESIGN
s. pretes Obs R s. kontrol pos Obs POP SAMPEL x s. eks Obs1 y s. eks Obs2
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.