Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan V (Lima) Yani Sugiyani
SISTEM OPERASI Pertemuan V (Lima) Yani Sugiyani
2
PENJADWALAN PROSES Pada Proses multi tataolah, secara serentak, banyak prose memerlukan pelayanan sumber daya komputer. Proses serentak tidak hanya memerlukan pelayanan prosessor, melainkan juga memerlukan pelayanan alat periferal masukan / keluaran.
3
PENJADWALAN PROSES Kalau pelayanan prosessor harus dilaksanakan oleh prosessor tunggal, maka pelayanan alat periperal masukan / keluaran dilaksanakan oleh banyak alat sesuai jenis alat yg diperlukan oleh proses itu. Pada saat lain, proses itu mungkin saja akan memerlukan jenis alat lain lagi.
4
PENJADWALAN PROSES Dengan kata lain, semua proses itu hanya memiliki satu prosessor tetapi memiliki banyak pilihan alat masukan / keluaran.
5
ANTRIAN Karena banyak proses yang muncul secara serentak, maka biasanya mereka membuat antrian di depan prosessor. Semua proses yang antri itu berada dalam status siap. Jadi ada banyak proses dalam status siap yang mengantri di depan prosessor, sedangkan hanya ada satu proses yang berada dalam status kerja di dalam prosessor.
6
PRIORITAS Mendahului pada antrian proses. Kalau proses itu berada di bagian belakang antrian maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu. Setelah berada di bagian paling depan antrian, proses itu menunggu sampai kerja prosessor selesai. Begitu kerja prosessor selesai, maka proses berprioritas itu segera dilayani oleh prosessor.
7
PREEMPSI Menyerupai prioritas, proses di bagian belakang antrian akan segera beralih ke bagian paling depan dari antrian itu. Bahkan lebih dari itu, jika prosessor sedang bekerja, maka preempsi menghentikan kerja prosessor, mengeluarkan pekerjaan di dalam prosessor itu.
8
TUJUAN PENJADWALAN Supaya semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil. Supaya terobosan (throughput) dapat dimaksimumkan Supaya pemakaian prosessor dapat dimaksimumkan Supaya waktu tunggu dapat diminimumkan
9
TUJUAN PENJADWALAN Supaya pemakaian berbagai sumber daya dapat dibuat seimbang Supaya dalam pelayanan proses, tidak sampai terjadi penundaan yang tak hingga lamanya. Supaya kegiatan sumber daya dapat diduga terlebih dahulu.
10
PERHITUNGAN PADA KERJA PROSESSOR
Lama Proses menunjukan lama waktu sesungguhnya yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosessor. Lama Tanggap menunjukan lama waktu yang diperlukan oleh proses itu sejak tiba sampai rampung diolah oleh prosessor Waktu Sia – sia adalah waktu yang terbuang di dalam antrian atau selama terkena preempsi. Waktu sia – sia adalah selisih diantara lama tanggap dan lama proses.
11
PERHITUNGAN PADA KERJA PROSESSOR
Rasio Tanggap adalah perbandingan antara lama proses terhadap lama tanggap. Rasio penalti adalah perbandingan antara lama tanggap terhadap lama proses
12
KATEGORI PENJADWALAN PROSES
13
1. PTPD Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD) ada juga yang menyebutnya dengan First Come First Served (FCFS) atau juga First In First Out (FIFO) merupakan penjadwalan tanpa prioritas dan tanpa preempsi, merupakan proses serentak tersusun dalam antrian murni.
14
1. PTPD Pada PTPD proses yang tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Kalau proses itu tiba pada waktu yang sama, maka pelayanan dilaksanakan berdasarkan urutan mereka dalam antrian. Tidak menjadi soal apakah lama proses mereka singkat atau lama, untuk dilayani oleh prosessor. Proses di antrian belakang harus menunggu sampai semua proses di depannya rampung dilaksanakan.
15
2. PTD Proses Terpendek Dipertamakan (PTD) disebut juga Shortest Job First (SJF) merupakan penjadwalan dengan prioritas tanpa preempsi. Dasar prioritas adalah pendeknya proses. Makin pendek proses makin tinggi prioritasnya.
16
2. PTD Langkah pertama yang kita lakukan adalah penentuan urutan prioritas berdasarkan pendeknya proses yang dilayani. Langkah kedua adalah penentuan saat tertentu, proses mana yang perlu dilayani oleh prosessor. Sekalipun urutan prioritas sudah ditentukan, namun proses yang tiba lebih dahulu yang akan diproses terlebih dahulu dengan prioritas proses yang terpendek.
17
3. PTDP Proses Terpendek Dipertamakan Preempsi (PTDP) disebut juga Preemptive Shortest Job First (PSJF) merupakan penjadwalan dengan prioritas dan dengan preempsi, Prioritas didasarkan kepada pendeknya sisa proses. Makin pendek sisa proses makin tinggi prioritasnya.
18
3. PTDP Kita menggunakan dua langkah untuk melihat pelaksanaan penjadwalan ini. Pertama, kita perhatikan saat proses tiba atau saat proses rampung. Kedua kita hitung lama sisa proses yang lebih pendek dari sisa proses pada proses yang sedang dikerjakan, maka atas dasar preempsi, proses yang sedang dikerjakan dikeluarkan dari prosessor.
19
4. RPTD Rasio Penalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD) disebut juga Highest Penalty Ratio Next (HPRN) termasuk kategori penjadwalan dengan prioritas tanpa Preempsi. Dasar prioritas adalah besarnya nilai rasio penalti.
20
4. RPTD Pada RPTD proses pendek pada bagian belakang antrian akan mengalami banyak penundaan sedangkan pada RPTD proses panjang akan mengalami banyak penundaan. Penjadwalan RPTD tetap mendahulukan proses pendek, namun prioritas proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan rasio penaltinya. Prioritas Proses panjang yang lama tertunda itu akan dapat menyusul prioritas proses pendek.
21
4. RPTD Rumus rasio penalti adalah T/t. Dalam hal ini lama tanggap T adalah jumlah lama tunggu atau antri (waktu sia – sia) s dengan lam aproses t. Sehingga rumus rasio penalti menjadi : Rp = (s + t) / t
22
5. PG Puat Gelang (PG) disebut juga Round Robin (RR) merupakan penjadwalan tanpa prioritas tetapi dengan preempsi. Penjadwalan Puat Gelang dilakukan bergiliran berdasarkan antrian (tanpa prioritas), prosessor melayani sejenak setiap proses. Secara berturut – turut proses yang telah dilayani prosessor dan belum rampung akan kembali ke akhir antrian yang ada pada saat itu, sehingga penggiliran ini berputar seperti gelang. Hanya proses yang telah rampung terlayani yang meninggalkan prosessor dan antrian itu.
23
5. PG Waktu sejenak yang digunakan oleh prosessor untuk melayani setiap proses itu dikenal sebagai kuantum waktu. Dengan mengubah - ubah nilai kuantum waktu, kita menemukan hasil layanan yang berbeda terhadap antrian proses yang sama.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.