Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN"— Transcript presentasi:

1 KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN
Lesson 10 for June 7, 2014

2 APAKAH ARTI PERJANJIAN?
Sebuah perjanjian adalah kesepakatan diantara dua belah pihak. Hal ini didasarkan atas perjanjian yang dibuat oleh salah satu atau kedua belah pihak. Ada dua metode yang oleh mana perjanjian dapat diadakan: Unilateral. Salah satu pihak menetapkan persyaratan, dan pihak lain hanya berpartisipasi atau diuntungkan. Hari Sabat adalah perjanjian unilateral (Kej 2:3). Kita secara individu dapat memilih untuk berpartisipasi. Kita sudah mendapatkan keuntungan dari perjanjian setelah air bah. Allah berjanji untuk tidak pernah menghancurkan bumi dengan air lagi. Bilateral. Kedua belah pihak dengan perjanjian itu setuju terhadap persyaratan dari hubungan dan membuat perjanjian bersama.

3 PERJANJIAN ALLAH DENGAN NUH
“Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.” (Kejadian 9:12-15) Bagaimana lambang dan perjanjian saling terkait? Setiap lambang adalah pengingat dari perjanjian, sehingga setiap pihak mengingat persyaratan dari perjanjian itu. Ketika kita melihat pelangi, kita ingat bahwa Allah berjanji bahwa Dia tidak akan pernah lagi menghancurkan bumi dengan air. Ketika Laban dan Yakub melihat tugu di Gilead (Kejadian 31:44-53), mereka ingat persyaratan dari perjanjian mereka.

4 PERJANJIAN BILATERAL “bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” (Efesus 2:12) Allah mempersiapkan sebuah perjanjian yang kekal dengan umat manusia “sebelum dunia dijadikan” (1 Petrus 1:20), sekiranya kita berdosa. Allah menjelaskan perjanjian kasih itu kepada Adam dan Hawa (Kej 3:15). Perjanjian itu bebereapa kali diperkenalkan kembali dalam sejarah kita: Perjanjian Allah dengan Abraham. Perjanjian Allah dengan bangsa Israel di Sinai. Perjanjian baru Yesus dengan kita. Ini adalah perjanjian Allah yang kekal: Dia menawarkan kepada kita keselamatan, dan kita dipanggil hanya untuk menerima persyaratan.

5 PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM
“Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” (Kejadian 17:7-8) Janji Berkat duniawi bagi keturunan Abraham, dan berkat rohani bagi umat manusia (Kej 22:18) Lambang “haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.” (Kej 17:11) Persyaratan “hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.” (Kej 17:1) Memelihara Perjanjian “Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” (Gal 3:6)

6 PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL
“Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.” (Keluaran 34:28) Janji Sama seperti Abraham. Lambang Loh-loh hukum, tabut perjanjian, roti, garam ... (Ul 9:9; Bil 10:33; Im 24:8; Bil 18:19) Persyaratan “Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.” (Ulangan 26:16) Memelihara perjanjian Percaya pada Anak Domba Allah melalui darah korban.

7 PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL
“Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.” (Galatia 3:17) Di gunung Sinai, Allah memperkenalkan perjanjian yang kekal kepada Abraham 430 tahun sebelum menjadi sesuatu yang nyata melalui bait suci dan korban. Banyak hukum (termasuk 10 perintah) sudah dipelihara sebelum di Sinai (Kej 7:2; Kej 26:5) Hal ini biasanya dikenal sebagai “perjanjian lama.”

8 E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 32, pg. 364)
“Jikalau manusia telah menurut akan hukum Allah, sebagaimana yang telah diberikan kepada Adam setelah kejatuhannya, telah dipelihara oleh Nuh dan diturut oleh Abraham, maka tidak perlu diadakan upacara sunat. Dan jikalau keturunan Abraham telah memelihara perjanjian itu, untuk mana sunat adalah merupakan satu tanda, mereka tidak akan pernah terjerat oleh penyembahan berhala, dan tidak perlu bagi mereka untuk menderita perbudakan di Mesir; mereka akan memelihara hukum Allah di dalam pikiran mereka, dan hukum itu tidak perlu diumumkan dari Sinai atau diukir di atas loh batu. Dan kalau bangsa itu mempraktikkan prinsip‑prinsip Sepuluh Hukum itu, maka tidak perlu petunjuk‑petunjuk tambahan diberikan kepada Musa.” E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 32, pg. 364)

9 PERJANJIAN BARU “Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.” (Ibrani 9:15) Perjanjian lama dan perjanjian baru terlalu serupa untuk dianggap sebagai perjanjian yang berbeda. Apa perbedaan antara kedua perjanjian itu? Persyaratan manakah dari perjanjian lama yang dibatalkan di perjanjian baru? Mana yang dipelihara? Sejak perjanjian itu dibuat sebelum dunia dijadikan, maka tidak ada yang harus dibatalkan. Perjanjian itu baru saja ditransformasikan oleh kematian Yesus di kayu salib. PERJANJIAN LAMA Menyunat kulit khatan. Perintah yang ditulis pada loh-loh batu. Dosa-dosa diampuni melalui darah hewan. PERJANJIAN BARU Sunat hati (Roma 2:20) Perintah yang tertulis di dalam hati (Ibr 10:16) Dosa-dosa diampuni melalui darah Kristus (Ibr 9:14)

10 KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PERJANJIAN
“Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.” (Ibrani 8:6) Ketika kita mengambil bagian kita dari perjanjian, kita memperoleh keuntungan dari menjalani hidup sesuai dengan hukumnya. Manakah yang merupakan keuntungan-keuntungan dari perjanjian itu? Pengampunan dosa (Kisah 26:18) Pembaharuan rohani yang terus menerus (2 Kor 4:16-18) Janji yang teguh tentang hidup kekal (Yoh 5:24; 1 Yoh 5:11-13) Hidup seolah-olah kita telah duduk di kerajaan sorga (Ef 2:6)


Download ppt "KRISTUS, HUKUM, DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google