Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGustina Marlina Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
MARNO KASTOWO, M.E., AK. PUSDIKLATWAS BPKP 2012
2
Kita Memerlukan Perubahan
Kisah Sang Rajawali dalam memper-panjang usianya
3
TUJUAN DAN AGENDA BELAJAR
Tujuan Pembelajaran: Peserta memahami konsep SPI, SPI Sektor Publik, serta unsur-unsur SPIP Agenda: Perkembangan Konsep SPI SPI Sektor Publik Unsur-Unsur SPIP Diskusi/Kasus
4
Pentingnya Pengendalian
Perubahan lingkungan ekstern menimbulkan uncertainty dalam kegiatan operasional dan memengaruhi pencapaian tujuan. Sistem pengendalian intern yang memadai diperlukan untuk meyakinkan tercapainya proses & hasil kegiatan yang diinginkan. 4 4
5
Sejarah Perkembangan SPI di Sektor Korporat (1)
Bennett (1930) SEC (1949) AICPA (1973) Arti Sempit Internal check Definisi SPI: Lbh dr internal check: struktur organisasi, metode & upaya koordinasi Komponen: Accounting Control & Administrative / operating Control Deteksi penyimpangan/ fraud Perlindungan aset Keandalan data akuntansi Efisiensi operasi Ketaatan Perlindungan aset Keandalan data akuntansi Efisiensi operasi Ketaatan 5 5
6
Sejarah Perkembangan SPI di Sektor Korporat (2)
AICPA (1988) - SAS 55 COSO (1992) Komponen: Lingkungan Pengendalian Sistem Akuntansi Prosedur Pengendalian Definisi: Proses yg dipengaruhi manusia Perlindungan aset Keandalan data akuntansi Deteksi fraud Efektivitas & Efisiensi Keandalan LapKeu Ketaatan 6 6
7
Proses yg dipengaruhi manusia
Sejarah Perkembangan SPI di Sektor Publik GAO 2001 Menggunakan COSO GAO 1988 Proses yg dipengaruhi manusia Standards for Internal Controls in the Federal Government sarana : Pengorganisasian , Kebijakan, Prosedur, Personalia, Perencanaan, Pencatatan/akuntansi, Pelaporan, Reviu intern 7 7
8
Pengendalian Intern vs Pengendalian Managemen
Pengendalian manajemen menekankan pengendalian kegiatan (control acitivities) dikenal OKP6 SPI : ”... suatu proses, yang dipengaruhi oleh entitas dewan direksi, manajemen, dan pegawai lainnya, dirancang untuk memberikan jaminan memadai sehubungan dengan pencapaian tujuan “ GAO-1999: Mempunyai makna yang sama pergeseran karakter dari hard ke soft factor (dari static-unsur ke dynamic-proses) 8 8
9
KONSEP DASAR SPI 3 Reasonable Assurance (not absolute Assurance) 1
Continuos Built-in Component of operations 2 Man Determines
10
Keterbatasan Pengendalian
Beberapa keterbatasan efektivitas pengendalian yang disebabkan faktor manusia: Kurang matangnya pertimbangan Kegagalan menerjemahkan perintah Pengabaian oleh Manajemen Kolusi
11
Kurang matangnya pertimbangan
Keputusan tidak tepat Keterbatasan Waktu Keterbatasan Informasi Variabel Lain (eks/in) Disebabkan Keterbatasan dalam pengambilan putusan
12
Kegagalan menerjemahkan perintah
Disebabkan kekeliruan personel (personnel errors / mistakes) krn ketidakmampuan atau kekurangtelitian
13
Pengabaian Manajemen Disebabkan tindakan manajemen yang mengabaikan pengendalian demi kepentingan pribadi atau window dressing
14
Kolusi Pengendalian menjadi tidak efektif karena pihak-pihak yang terkait melakukan persekongkolan untuk kepentingan tertentu di luar organisasi.
15
Perkembangan SPI di Indonesia
15
16
PERKEMBANGAN SPI DI INDONESIA
Waskat Awal Inpres No 15/1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan; Inpres No 1/1989 tentang Pedoman Waskat; Juklak dari Menpan. Waskat: kegiatan pengawasan yang dilakukan atlas thd bawahannya. Dengan 6 sarana : Penciptaan struktur organisasi; Penyusunan kebijaksanaan pelaksanaan; Penyusunan rencana kerja; Penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan; Pembinaan personil; serta Prosedur kerja. 16 16 16 16
17
PERKEMBANGAN SPI DI INDONESIA 2
2. Waskat 2004 Kepmenpan No Kep/46/M.PAN/4/2004 tentang Juklak Waskat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. Waskat: segala upaya yang dilakukan dalam organisasi untuk mengarahkan seluruh kegiatan agar: Tujuan organisasi tercapai 3e, Sumber daya dimanfaatkan & dilindungi, data dan laporan dapat dipercaya dan disajikan secara wajar, Ditaatinya segala ketentuan yang berlaku.
18
PERKEMBANGAN SPI DI INDONESIA
Unsur waskat 2004: pengorganisasian, personil, kebijakan, prosedur, perencanaan, pencatatan, pelaporan, riviu intern Persyaratan keberhasilan waskat: 1. Lingkungan pengendalian yang kondusif. 2. Kemampuan memprediksi &mengantisipasi risiko. 3. Aktivitas pengendalian yang memadai. 4. Informasi dan komunikasi yang efektif. 5. Adanya pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut. 6. Faktor manusia dan budaya.
19
Reduksi Makna Waskat
20
RENUNGAN Negeri Kita Dianugerahi Tuhan dengan Potensi yang luar biasa. Memperoleh kemerdekaan sudah 65 tahun. Mengapa masih jauh dari tujuan masyarakat adil makmur? 20
21
SPI LATAR BELAKANG PERLUNYA PP SPIP Tuntutan REFORMASI
Good Governance (UU 28/99 Penyelngr Negara bebas KKN) Kondisi: Pengabaian mgt Perspektif tak mendukung Kompetensi tak memadai Praktik KKN UU 17/2003 Keu Neg UU 1/2004 Perb Neg UU 15/2004 Pemr KN Perlu standar (PP 60/2008 SPIP) 21 21
22
SPI ditetapkan dg PP, dikonsultasikan dengan BPK.
SPIP, Amanat UU N Pasal 58 UU No 1 / 2004 : Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan SPI di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh. SPI ditetapkan dg PP, dikonsultasikan dengan BPK. Menkeu menjalankan SPI perbendaharaan Menteri/KLPND,Gub, Bup, Wako menjalankan SPI di bidang/lingkungannya.
23
3. SPI Menurut PP SPIP PP 60/2008 SPI: proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 23 23
25
Waskat Awal vs SPIP 25 25 25
26
TAHAPAN IMPLEMENTASI SPIP
GOOD GOVERNANCE AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA Efektifitas & Efisiensi Penyel. Pemrthn Keandalan Lap Keu Pengamanan Aset Negara Ketaatan Thd Peraturan Per UU an CSA LINGKUNGAN PENGENDALIAN PENILAIAN RISIKO KEGIATAN PENGENDALIAN INFORMASI & KOMUNIKASI PEMANTAUAN PI TAHAPAN IMPLEMENTASI SPIP PEMAHAMAN PEMETAAN NORMING FORMING PEMANTAUAN &EVALUASI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN BPKP K/L/PEMDA EKSTERNAL INTERNAL IMPLEMENTASI SPIP SDM DANA SARPRAS MULTIMEDIA PEMBINAAN PENYELGR. SPIP KOORDINASI BAPPENAS, DEPKEU, MENPAN, DEPDAGRI, BPK, PENYUSUNAN PEDOMAN SOSIALISASI PENDIDIKAN & PELATIHAN BIMBINGAN & KONSULTASI PENINGKATAN KOMPETENSI APIP ACTION PLAN BPKP TAHUN 1 T TA 4 5 26
27
Keterkaitan dalam SPI 27
28
Keterkaitan dalam SPI 28
29
1. Lingkungan Pengendalian
Kondisi dalam instansi pemerintah yang dapat membangun kesadaran semua personil akan pentingnya pengendalian dalam melaksanakan aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya sehingga meningkatkan efektivitas pengendalian intern. Terdiri dari Subkomponen: Integritas dan nilai etika Komitmen terhadap kompetensi Kepemimpinan yang kondusif Struktur organisasi sesuai kebutuhan Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat Penyusunan dan Penerapan kebijakan SDM yang tepat Perwujudan Peran APIP yang efektif Hubungan baik antar instansi pemerintah
30
Penilaian Risiko serta Kegiatan Pengendalian
Tujuan Instansi Pemerintah Identifikasi Risiko Analisis Respon/ Kelola Kegiatan Pengendalian
31
KONSEP KEGIATAN PENGENDALIAN
Susah nich..! Preventif Detektif Ada yg salah nihch..!
32
Infokom dan Monitoring
Menghubungkan unsur SPIP agar integral. Sistem informasi laporan terkait operasi, keuangan, dan ketaatan. Komunikasi informasi kepada yang berhak untuk memperoleh umpan balik. Proses penilaian mutu kinerja SPI serta proses untuk meyakinkan bahwa temuan audit dan evaluasi ditindaklanjuti Meliputi: 1. On Going Monitoring 2. Separate Evaluation 3. Tindak Lanjut
33
Membangun SPIP
34
EPILOG SPIP bukan hanya upaya membentuk mekanisme administratif tetapi juga upaya melakukan perubahan sikap dan perilaku. (soft factor) SPIP bukan suatu akhir, tapi awal Oleh karenanya implementasi SPIP sangat memerlukan komitmen, teladan pimpinan dan niat baik seluruh pejabat dan pegawai IP. 34 34
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.