Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLily Ibnu Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Hj. I.G.A Aju Nitya Dharmani 2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun1
2
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun2
3
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun3
4
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun4
5
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun5
6
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun6
7
1. Strategi Pertumbuhan 2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun7
8
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun8
9
3. Strategi Ketergantungan Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi Ketergantungan adalah : • Langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi kemiskinan di negara-negara berkembang yaitu dengan meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, dengan lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya. 2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun9
10
• Teori Ketergantungan ini dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “…teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usahauntuk membangun masyarakat sendiri. Sebab selalu akan gampang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja…” (Kothari Ismid Hadad, 1980). 2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun10
11
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun11
12
• Sarana dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran, Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya. 2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun12
13
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun13
14
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun14
15
• Repelita II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. • Repelita III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. • Repelita IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita, selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya. 2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun15
16
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun16
17
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun17
18
2011@Ayu RaiPerekindo & Ekombangun18
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.