Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSTRUKSI BERTAHAP METODA BINA MARGA
2
Konstruksi bertahap adalah :
Konstruksi perkerasan lentur yang memiliki satu Lapis pondasi bawah, satu lapis pondasi atas dan dua lapis permukaan, dimana kedua lapis permukaan tersebut terbuat dari bahan aspal beron atau sejenis yang dikerjakan secara berurutan dengan selang waktu tertentu yang ditentukan dalam proses desain. Pada saat pekerjaan lapis permukaan kedua (sebagai lapis tambahan), kondisi struktur perkerasan tahap pertama masih stabil. Hal ini yang membedakan pekerjaan konstruksi bertahap dengan pekerjaan peningkatan jalan.pada pekerjaan peningkatan jalan, diakhir umur layan, struktur perkerasan lama telah mencaapai kondisi kritis/runtuh.
3
Desain Konstruksi bertahap
Didasarkan pada pendekatan analitis (teorio kerusakan), yaitu bahwa setiap kendaraan yang lewat akan menyebabkan derajat kerusakan tertentu; jika tottal niali derajat kerusakan sama dengan 100%, maka struktur perkerasan dapat dikatakan telah mencapai masa layan. Jasi derajat kerusaakan dianggap sebanding dengan beban lalu lintas (nilai LER)
4
Pada akhir tahap pertama, struktur perkerasan dianggap masih memiliki sisa umur sebesar 40% atau :
X.LER1=LER1+40%.X.LER1 X = 1,67 jadi nilai ITP untuk konstruksi tahap pertama (ITP1) dapar dihitung berdasarkan beban konstruksi lalu lintas sebesar 1.67 LER1 Konstruksi tahap pertama, tanpa pemberian konstruksi tahap kedua, akan mampu melayani 60 % dari totoal masa layan, atau ; Y.LER2 = LER 1+ LER2 = 60%.Y.LER2 + LER2 Y = 2.50 Serupa seperti umtuk ITP1, nilai ITP total yang diperlukan untuk memikul beban lalu lintas selama masa layan dapat dihitung berdasarkan beban lalu lintas sebesar 2,5 LER2 Nilai ITP untuk konstruksi tahap kedua adalah ; ITP2 = ITPtotal – ITP1 Tebal Lapisan tambahan yang diberikan pada tahap kedua dapat dihitung dengan rumus : D0= ITP2 / a0
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.