Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPenghuni Wibawa Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
KELOMPOK : 1.FUAD ILHAM 2.SUBIC JATI UTOMO 3.AFANDY AMIR 4.ZULASR
2
EKUIVALEN AC TRANSISTOR PENGERTIAN RANGKAIAN KESIMPULAN
5
Saat sinyal input AC dihubungkan dengan penguat transistor, ada tegangan basis- emiter AC Vbe pada diode emitter. Menghasilkan arus AC ib Sumber tegangan AC harus mensuplay arus basis AC ini, sehingga penguat transistor bekerja dengan baik. Saat sinyal input AC dihubungkan dengan penguat transistor, ada tegangan basis- emiter AC Vbe pada diode emitter. Menghasilkan arus AC ib Sumber tegangan AC harus mensuplay arus basis AC ini, sehingga penguat transistor bekerja dengan baik.
6
Model AC yang pertama kali adalah model Ebers-Moll yang berbentuk seperti huruf T. Rangkaian ini menggunakan sinyal AC yang kecil. Dan menggunakan diode emitter sebagai resistansi r’e dan diode colector sebagai sumber arus ic. Model AC yang pertama kali adalah model Ebers-Moll yang berbentuk seperti huruf T. Rangkaian ini menggunakan sinyal AC yang kecil. Dan menggunakan diode emitter sebagai resistansi r’e dan diode colector sebagai sumber arus ic.
7
Rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada emiter, basis dan kolektor. Rangkaian ekivalen ini diperoleh dengan menganggap semua kapasitor terbuka sehingga dapat dihilangkan dari rangkaian. Rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada emiter, basis dan kolektor. Rangkaian ekivalen ini diperoleh dengan menganggap semua kapasitor terbuka sehingga dapat dihilangkan dari rangkaian.
8
Rangkaian ekivalen AC diperlukan untuk menentukan resistansi masukan, faktor penguatan tegangan dan resistansi keluaran dari penguat. Rangkaian ekivalen ini diperoleh dengan menganggap semua kapasitor hubung-singkat. Rangkaian ekivalen AC diperlukan untuk menentukan resistansi masukan, faktor penguatan tegangan dan resistansi keluaran dari penguat. Rangkaian ekivalen ini diperoleh dengan menganggap semua kapasitor hubung-singkat.
10
V in = i b ( r E + r’ e )Z in(basis) = ( r E + r’ e ) V o = - i b r L Z in = R 1 // R 2 // ( r E + r’ e ) Z o = R C
11
11 V o = i e.r L V in = i b. .r’ e + i e.r L V in = i e.r’ e + i e.r L V in = i e.( r’ e + r L )
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.