Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAndie Nanda Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT
2
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT ADALAH BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN KESELAMATAN NAVIGASI YANG DILAKUKAN DENGAN BAIK OLEH NAKHODA DAN DIDUKUNG OLEH PARA PERWIRA SERTA AWAK KAPAL YANG SENANTIASA MENGUSAHAKAN KAPAL DALAM KONDISI TERKONTROL DENGAN BAIK TERMASUK PERAN SERTA YANG DIDUKUNG OLEH PANDU. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
3
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
TUJUAN BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT MAMPU MENERAPKAN KEWASPADAAN SEHINGGA DAPAT BERNAVIGASI DARI SUATU DERMAGA KE DERMAGA LAIN DENGAN AMAN DAN SELAMAT SESUAI ARAH YANG DITUJU MAMPU MEMPERSIAPKAN KESELAMATAN NAVIGASI DENGAN BAIK MAMPU MELAKSANAKAN STANDARD DAN SYSTEM YANG BERLAKU MAMPU MENDETEKSI KEMUNGKINAN KECELAKAAN YANG AKAN TERJADI. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
4
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
ANALYSIS OF CAUSES OF ACCIDENTS AT SEA BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
5
( +/- 1 KAPAL SETIAP HARINYA ) BRIDGE TEAM MANAGEMENT
REPORT 1993 KECELAKAAN KAPAL TIAP TAHUN SEBANYAK 370 BUAH ( +/- 1 KAPAL SETIAP HARINYA ) BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
6
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
CANADIAN TRANSPORTATION SAFETY BOARD MAJORITAS PENYEBAB KECELAKAAN DI LAUT ADALAH FAKTOR MANUSIA DIATAS KAPAL MAUPUN MANAJEMEN DIDARAT POTENSI KESALAHAN FAKTOR MANUSIA TIDAK TERBATAS 96% KECELAKAAN TUBRUKAN MAUPUN KEKANDASAN PENYEBABNYA ADALAH DARI FAKTOR MANUSIA. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
7
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
NATIONAL TRANPORTATION SAFETY BOARD KENYATAAN PENYEBAB KECELAKAAN KAPAL ADALAH BAHWA KAPAL TIDAK DIAWAKI DENGAN CUKUP DAN DIPERLENGKAPI DENGAN BAIK UMUMNYA FAKTOR KRITIS DALAM KEGAGALANNYA KEBANYAKAN DISEBABKAN OLEH FAKTOR MANUSIA. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
8
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
Role of Human Error in Accidents KEBANYAKAN DIDALAM PENYELIDIKAN SETIAP KEJADIAN KECELAKAAN, TERDAPAT INDIVIDU MANUSIA YANG MENJADI PENYEBABNYA YANG MELIPUTI KESALAHAN : PERSEPSI PERTIMBANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KURANGNYA KERJASAMA DAN KOMUNIKASI GANGGUAN PERHATIAN KURANG PELATIHAN, KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KURANG PENGAWASAN DARI TINGKAT MANAJEMEN KELELAHAN FISIK DAN GANGGUAN LINGKUNGAN. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
9
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
Comment from USCG report PARA PERWIRA KAPAL TIDAK PROFESIONAL DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA MUDAH TERPENGARUH DENGAN LINGKUNGAN SERTA MENGABAIKAN SYSTEM DAN PROSEDUR HANDLING…. SPEAK TO A MUCH LARGER ISSUE. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
10
Australia Transport Ministry
DALAM PENYELIDIKAN DAN ANALISA DARI TUBRUKAN SERTA KEKANDASAN YANG TERJADI MENUNJUKKAN BAHWA TEKNIK WATCH KEEPING DAN BRIDGE RESOURCE MANAGEMENT MEMBUKTIKAN DAPAT MENCEGAH KECELAKAAN YANG TIDAK DIINGINKAN. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
11
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
Safe conduct of a ship at sea is the principal discipline upon which the Nautical Profession is based. Safe conduct of a ship at sea is the principal discipline upon which the Nautical Profession is based. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
12
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
Royal Majesty Cruise ship with 1509 persons on board grounded on Rose and Crown Shoal off Nantucket Island on 10 June 1995. No deaths or injuries, however damage to the vessel and lost revenues totaled $7 million. Failure of Integrated Navigation System and Bridge Team Management caused vessel to stray 17 miles west of its intended Bermuda-Boston Track. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
13
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
14
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
BRIDGE ORGANISATION BRIDGE ORGANISATION BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
15
SEBUAH ORGANISASI ANJUNGAN YANG EFISIEN MELIPUTI PROSEDUR-PROSEDUR :
BRIDGE ORGANISATION SEBUAH ORGANISASI ANJUNGAN YANG EFISIEN MELIPUTI PROSEDUR-PROSEDUR : PENGURANGAN RESIKO DARI KESALAHAN SESEORANG YANG DAPAT MENIMBULKAN SITUASI KECELAKAAN PENTINGNYA PENGAMATAN YANG BAIK DAN MENGHINDARKAN KEJADIAN PELANGGARAN/TUBRUKAN PENINGKATAN PENGGUNAAN SARANA PENENTUAN POSISI DENGAN DUA METODE PENGGUNAAN RANCANGAN PELAYARAN DAN SYSTEM NAVIGASI YANG DAPAT DIMONITOR SECARA TERUS-MENERUS MENJAMIN PENYIMPANGAN INSTRUMEN, DIKETAHUI DAN DITERAPKAN SECARA TEPAT PENERIMAAN PANDU SEBAGAI PELENGKAP BAGI BRIDGE TEAM. BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
16
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
PERAN INDIVIDU SETIAP ANGGOTA DALAM BRIDGE TEAM HARUS MENYADARI BAHWA PERANAN MASING-MASING ANGGOTA MERUPAKAN BAGIAN YANG PENTING DALAM KESELAMATAN NAVIGASI SEBUAH KAPAL DAN OLEH KARENANYA KEAMANANNYA TERGANTUNG SEPENUHNYA PADA SEMUA PERAN ANGGOTA SESUAI DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI SETIAP ANGGOTA TEAM HARUS MENYADARI BAHWA KESELAMATAN KAPAL TIDAK AKAN PERNAH TERGANTUNG DARI KEPUTUSAN SESEORANG SAJA SEMUA KEPUTUSAN DAN PERINTAH HARUS DIPERIKSA DENGAN SEKSAMA DAN PELAKSANAANNYA DIMONITOR ANGGOTA TEAM JUNIOR HARUS TIDAK PERNAH RAGU UNTUK MENANYAKAN SUATU KEPUTUSAN JIKA DALAM PERTIMBANGANNYA KEPUTUSAN TERSEBUT BUKAN KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI KAPAL . BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
17
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
THE PLAN SUATU PERJALANAN PELAYARAN (VOYAGE) DAPAT DIBAGI 2 (DUA) BAGIAN : PREPARATION (PERSIAPAN) APPRAISAL (PENAFSIRAN) PLANNING (PERENCANAAN) EXECUTION (PELAKSANAAN) ORGANISATION ( PENGATURAN) MONITORING (PEMANTAUAN) BP3IP - JAKARTA BRIDGE TEAM MANAGEMENT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.