Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Classified - Private Use
Alek Rantau Proposal Classified - Private Use
2
Dek Apo Acara iko dibuek..?
Generasi minang saat ini banyak yang mulai melupakan akar budayanya, generasi penerus yang tersebar di berbagai macam daerah dan berbaur dengan budaya setempat mulai menggerus budaya tanah leluhur di rantau. Enggannya generasi muda rantau untuk menonjolkan budaya dan bercengkrama tentang budaya seiring perkembangan informasi pengaruh global.. Adalah seorang sutradara muda (Ajo Ferdinand Almi) yang mencoba mengembalikan budaya minang dan seluk beluknya dengan media dan sentuhan yang akrab dengan generasi muda minang saat ini : “Salisiah Adaik” Melalui film sutradara ini meracik budaya minang dan menyentuh generasi muda yang ada di rantau bahkan di dunia. Semangat untuk menyatukan kembali melalui budaya ini yang kami tangkap momentumnya untuk menyatukan generasi yang ada di rantau khususnya generasi muda melalui pemutaran film karya Ajo Ferdinand di Jakarta. Menyatukan nan Taserak Melalui Budaya dengan sentuhan Masa Kini Classified - Private Use
3
Bilo dan baa Acara ko dihelat..?
Acara ini dikemas dengan Bahasa Alek Minang di Rantau dilokasi yang sangat strategis dan representative untuk mengangkat Budaya TAMAN ISMAIL MARZUKI Diadakan pada Hari Sabtu tanggal xx Maret 2014 Kenapa ALEK, karena disini dilakukan berbagai macam aktivitas untuk mempersatukan generas minang dirantau antara lain Manggaleh barang dan makanan yang bermuatan budaya Minang Main KIM untuk mempersatukan Pemutaran Film Salisiah Adaik Bedah Film Salisiah Adaik Target Audience yang diharapkan dari alek ini sekitar 1000 orang dengan efek halo lebih dari 100 x lipat Classified - Private Use
4
Bara nan dibutuhkan dan sia nan mambantu..
No Item Qty Amount Total 1 Sewa Gedung TIM & Fasiltas IDR 33,000,000.00 2 Tiket Pesawat PP (Jakarta - padang) (Sutradara dan Team) 4 IDR 2,000,000.00 IDR 8,000,000.00 3 Konsumsi Team selama 3 hari di Jakarta IDR 100,000.00 IDR 1,200,000.00 Transportasi (bensin dll) IDR 1,000,000.00 IDR 44,200,000.00 Nan Mambantu Shadiq Helmy Andhyka Darwin Classified - Private Use
5
Classified - Private Use
Alek Rantau Tarimo Kasih Classified - Private Use
6
Supp Doc – Film Salisiah Adaik
Salisiah Adaik Kekuatan Baru Sebuah Karya Anak Nagari yang Menginspirasi Pemutaran perdana sebuah film “Salisiah Adaik” karya sineas minangkabau Ferdinand Almi semalam berlangsung sukses. Pengunjung terlihat antusias dengan penuhnya Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Barat Padang. Beberapa pengunjung yang tidak masuk terlihat tenang berkumpul di luar gedung. Film ini bercerita tentang kisah dua sejoli yang memiliki tata cara pernikahan yang berbeda. Muslim adalah bujang dari Pariaman dan Ros adalah gadis Payakumbuh. Pernikahan bagi keluarga Muslim dengan adat Pariaman mengatakan bahwa Muslim harus menerima uang jemputan dari calon istri. Sedangkan bagi Ros adatnya tidak mengenal istilah uang jemputan. Ros memakai adat Payakumbuh yang menyatakan bahwa Muslim harus melaksanakan adat sasuduik. Sasuduik adalah kewajiban calon pengantin laki laki dalam melengkapi perlengkapan kamar calon istri. perlengkapan tersebut mulai dari tempat tidur, lemari, meja rias dan lain sebagainya. Dari konflik inilah sutradara sekaligus penulis naskah mulai meramu cerita. Menarik sekali menikmati alur cerita yang disampaikan lewat film ini. Bayangkan saja pemain yang digunakan selain memang talent yang sudah dipersiapkan juga akan dikejutkan dari pemain lain. Tentu saja yang dimaksud adalah masyarakat setempat dengan dialek bahasa minang yang kental. Diakui oleh sang sutradara bahwa pendekatan persuasif dilakukan untuk proyek film ini dalam mendapatkan dukungan masyarakat. Tak lupa film ini disuguhkan dengan subtittle bahasa. Walau bagi penonton yang mengerti Baso Minang akan merasakan subtittle yang kurang di beberapa bagian tapi usaha ini patut diapresiasi. Bagaimana tidak, Baso Minang sebagai satu kekuatan yang dilihat jeli oleh sang sutradara sebagai bagian membangun karakter dan settingan film yang diangkat. Sekaligus ini ke”pede”an sineasnya menggunakan bahasa ibunya dalam bertutur sebagai usahanya melestarikan bahasa. Classified - Private Use
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.