Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kebijakan PEMBINAAN Kemahasiswaan KOPERTIS WIL.IX SULAWESI 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kebijakan PEMBINAAN Kemahasiswaan KOPERTIS WIL.IX SULAWESI 2014"— Transcript presentasi:

1 Kebijakan PEMBINAAN Kemahasiswaan KOPERTIS WIL.IX SULAWESI 2014
DR.H.IBRAHIM SAMAN,MM SEKRETARIS PELAKSANA

2 AGRESIVITAS PESERTA DIDIK

3 KEKERASAN: MAHASISWA VS MAHASISWA
SOURCE: MHMMD

4 Butir Arahan Mendikbud Pada Rakornas Bidang Kemahasiswaan 2013
Menghadapi Tahun Politik 2014 (peran mahasiswa) Program Prioritas Bidik Misi (Pembinaan Kemahasiswaan) Afirmasi Papua dan 3 T Integrasi Program dan Pendanaan Amanah UU 12/2012 bidang Kemahasiswaan Paket “ Pembinaan Karakter “ dengan pendekatan keagamaan berbasis masjid dan agama lain.

5 Program-program yg diharapkan dapat menjadi wadah “ penyaluran “ para aktivis/pengurus organisasi mhs yaitu : Hibah Bina Desa Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa Festival Film Mahasiswa Indonesia Latihan Keterampilan (Kepemimpinan) Manajemen Mahasiswa Bantuan dana utk kegiatan organisasi mahasiswa, dll Program/Kegiatan lain diranah pengembangan minat dan bakat

6 Rakornas Desember 2013 Arahan Dirjen Dikti
Isu aktual terkait program Anti Korupsi, Narkoba dan Pemilu 2014. Program Anggaran 2013 dan Rencana 2014 Kinerja/perstasi Mahasiswa Bidik Misi Diskusi Kelompok

7 PEMERATAAN AKSES Mengembangkan alternatif pendanaan pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu melalui bantuan biaya pendidikan dan beasiswa, serta alternatif pendanaan seperti voucher dan kredit mahasiswa, tidak hanya untuk mahasiswa PTP tetapi juga untuk mahasiswa PTM, karena pada kenyataannya banyak mahasiswa kurang mampu tidak mampu bersaing masuk ke PTP. Bentuk bantuan pembiayaan yang berupa beasiswa, voucher, maupun kredit bagi mahasiswa dikembangkan melalui kerjasama pemerintah pusat, daerah, dunia usaha dan industri. Sistem pengelolaan bantuan biaya pendidikan tersebut harus pula dikembangkan dengan baik agar efektif dan efisien.

8 Untuk mewujudkan pencapaian pemerataan pendidikan, diupayakan mengurangi kesenjangan akses pendidikan tinggi pada usia pendidikan tinggi melalui : penambahan secara terus menerus jumlah penerima beasiswa serta jenis ketersediaan beasiswa, terutama bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomi; pengembangan sistem dan prosedur penyeleksian calon penerima beasiswa agar efektif dan efisien. Penyediaan beasiswa bagi masyarakat kurang mampu yang dikembangkan sejak dari tingkat sekolah menengah, karena saringan terbesar justru terjadi pada lulusan SMP yang tidak mampu melanjutkan sekolah karena biaya

9 Orientasi pada Kewirausahaan
Karena serapan dunia kerja untuk lulusan pendidikan vokasi tidak serta-merta tersedia, maka mahasiswa harus juga dilengkapi dengan kemampuan untuk berwirausaha agar mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Untuk meminimalkan kebutuhan investasi baru, maka perlu ditingkatkan pemanfaatan fasilitas pembelajaran yang ada di SMK, balai latihan kerja, dsb. melalui kerjasama antar lembaga Sejalan dengan arus globalisasi, pendidikan tinggi di Indonesia harus siap untuk menghadapi persaingan global. Harus menyiapkan peraturan perundangan yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia termasuk mobilitas mahasiswa dan dosen asing.

10 Pembinaan Kemahasiswaan
Debat, kontes, seminar; UKM, BEM; Olahraga, seni/budaya; Kewirausahaan, kerohanian, BBP/beasiswa, softskill, dll Spiritual; Emosional sosial; Intelektual; Kinestetik Penalaran, Keilmuan, keprofesian; Minat & bakat; Kesejahteraan; Organisasi; Sosial Ko-Ekstra Kurikuler INSAN CERDAS KOMPREHENSIF

11 KEGIATAN KOMPETISI (minat, bakat dan akademik)
WILAYAH LOMBA PADUAN SUARA LOMBA DESIGN GRAFIS NASIONAL DEBAD BHS INGGRIS OLIMPIADE LOMBA DESIGN WEB PANJAT TEBING DEBAT BHS INGGRIS KARYA TULIS ILMIAH KEJURNAS OR ON-MIPA MAHASISWA BERPRESTASI

12 Kegiatan Pembelajaran dan Kompetensi
Belajar Bekerja Terpadu : Bantuan Kewirausahaan Berprestasi Unggul: Pelatihan Pendidikan Karakter Karya Tulis Mahasiswa Pelatihan Jurnalistik Mhs Pelatihan Soft Skill Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa kk

13 PROGRAM BANTUAN 2014 BIDIK MISI: MAHASISWA BEASISWA BBM MAHASISWA
BEASISWA PPA BANTUAN KEWIRAUSAHAAN

14 Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan
Bidik Misi : Tahun 2010 pemerintah meluncurkan bidik misi mhs ke 104 PTN dan PTN Agama (kerja 100 hari Kepmendikbud) Tahun 2011 bertambah menjadi mhs ke 117 PTN (APBN-P) Tahun 2012 dikembangkan menjadi mhs ke 87 PTN. Tahun 2012, dikembangkan ke PTS : Kopertis IX memperoleh kuota sebanyak mhs ke PTS Prinsip pelayanan : 3 T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu)

15 Maksud dan Tujuan Maksud : Kegiatan ini merupakan wadah utk melakukan koordinasi dan konsolidasi antara Dikti, Kopertis dengan PTS untuk penyempurnaan program/ kegiatan. Tujuan : Sosialisasi Kebijakan dan program serta perkembangan terkini bidang kemahasiswaan, Mengidentifikasi program dan kebijakan kemahasiswaan dlm rangka peningkatan integritas dan efektifitas program. Mengedentifikasi keberhasilan dan kendala dalam program dan kegiatan kemahasiswaan

16 Hasil Yang Diharapkan Rakor 2013
Kesadaran bersama atas masalah berbangsa dan bernegara terkait permasalahan mahasiswa dan pemuda

17 2014 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

18 Anggaran Kemahasiswaan 2014 (Rp196
Anggaran Kemahasiswaan 2014 (Rp196.9 M) (tidak termasuk BBP Bidikmisi Rp2,23T)

19 Agenda Kegiatan Kemahasiswaan Nasional dan Internasional Tahun 2014 (Tentatif)
No Kegiatan Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 1 ON-MIPA dan IMC 2 Sukmalindo 3 NUDC dan WUDC 4 Pemilihan Mawapres 5 Peksiminas 6 Pimnas 7 AUG Palembang 8 One Young World (OYW) Summit 9 Pesparawi 10 LKMM-TM 11 PHBD 12 FFMI dan KPKM Lomba Desain Batik Kontes Nasional: (KRI, KJI, KRSI, KJB, Komurindo, dll) 13 UKM Nasional: KSR-PMI, Racana Pramuka, TWKM, Menwa)

20 Pengembangan Penalaran/Kreativitas 1)
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres), 17 Juni Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Nasional (ON-MIPA), Mei 2013 Tingkat Internasional (IMC), 6-12 Agustus 2013, Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional (NUDC), Palembang, 9-14 Juni 2013, Tingkat Internasional (WUDC), Cennai, 27 Des – 5 Jan 2014 Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM), 21 Juni One Young World, Afsel, 2 Oktober (Mawapres+Debat) Lomba Desain Kreasi Batik, Juli

21 Persyaratan Administrasi Bantuan Dana
No Kriteria Penjelasan/Ketentuan Memenuhi ?* Keterangan 1 Pengusul Organisasi Mahasiswa yang dibuktikan dengan SK Pimpinan PT*) 2 Legalitas Harus ada pengantar/tanda tangan PR/Pudir/PK Bidang Kemahasiswaan 3 Waktu Pengiriman Diterima Ditjen Dikti/Direktorat Belmawa paling lambat 45 hari sebelum tanggal kegiatan 4 Peserta/Sasaran Sekurang-kurangnya 75% mahasiswa 5 Waktu Pelaksanaan Bulan Maret-Desember tahun berjalan 6 Taraf Jelas tergambar, min 5 PT untuk wilayah dan 10 PT untuk nasional (lokal PT tidak dapat didanai)**) Note: *) Ya atau Tidak **) Kecuali Kegiatan Luar Negeri (Individu/Kelompok)

22 Legalitas Organisasi Antarperguruan Tinggi/IOMS Nasional
AD/ART dilengkapi Daftar (PT/Prodi) Anggota Program Kerja Lima tahun dan Tahunan SK Kepengurusan (1 Tahun), 2 Tahun dengan alasan khusus Berita Acara Pemilihan Pengurus Pengesahan/Pengantar Pimpinan PT Bidang Kemahasiswaan domisili Sekjen/Ketum

23 Lainnya Pertukaran Mahasiswa ASEAN International Mobility for Students (AIMS), (Malaysia-Indonesia-Thailand- Vietnam-Brunei Darussalam), 50 mhs Muhibah Seni, 5+4 Paket, Ditlemkerma Workshop Anti Narkoba, Kerjasama BNN Workshop Kebencanaan, Kerjasama BNPB

24 Mahasiswa/lulusan yang kompeten dan berkarakter Indonesia
Terima kasih Mahasiswa/lulusan yang kompeten dan berkarakter Indonesia

25 Terima kasih


Download ppt "Kebijakan PEMBINAAN Kemahasiswaan KOPERTIS WIL.IX SULAWESI 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google