Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1. Acuh - tidak ada keterlibatan emosional 2. Kasihan - ada sekadar keterlibatan 3. Mau menyumbang - keterlibatan disusul kesanggupan menyumbang 4. Rasa.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1. Acuh - tidak ada keterlibatan emosional 2. Kasihan - ada sekadar keterlibatan 3. Mau menyumbang - keterlibatan disusul kesanggupan menyumbang 4. Rasa."— Transcript presentasi:

1 1. Acuh - tidak ada keterlibatan emosional 2. Kasihan - ada sekadar keterlibatan 3. Mau menyumbang - keterlibatan disusul kesanggupan menyumbang 4. Rasa marah, berang, rasa terancam, oleh berita kejahatan yang keji 5. Rasa iba, sayang -foto kelahiran anak lmba-lumba 6. Rasa resah, terancam - oleh berita menumpuknya sampah, dll 7. Rasa terhibur – oleh berita yang lucu

2 8. Rasa muring-muring, perasaan diperlakukan tidak adil - berita kenaikan harga yang mendadak, atau berita korupsi 9. Rasa senang, memuji tindakan pemerintah - berita tentang tertangkapnya komplotan penjahat 10. Rasa skeptis, kurang percaya - berita tentang kemantapan harga pangan

3 BIDANG FOTO JURNALISTIK  War Correspondent (wartawan perang) Wartawan foto yang bertugas di medan perang, embedded.  Wartawan Foto Majalah Dimulai majalah Life Magazine, muncullah: VOGUE (fashion), Popular Science (ilmiah populer), Ladies Journal Home (wanita), Populer (pria), Home & Garden, Country Life (mancing), National Geographic Magazine (pencinta alam), Mounteneering (pendaki gunung), dll.

4  LIFE MAGAZINE dan pemotret yg bekerja pada perusahaan film Holywood. Tradisi ini yang menciptakan star system di kalangan Holywood.  VOGUE –yg menghasilkan pemotret-pemotret fashion dan model wanita cantik.  FOTO OLAHRAGA Wartawan yang terjun di dunia olahraga  GENERAL INTEREST Kelompok ini untuk menampung yang tidak diwadahi oleh bidang sebelumnya

5 ENAM SYARAT FOTO JURNALISTIK YG BAIK 1. Foto berita harus mampu menojolkan diri, melawan membanjirnya informasi berita (prinsip persaingan). 2. Foto berita harus disusun sedemikian rupa, hingga dia mudah diterima oleh pengamat, tanpa kesukaran mengenalnya. Prinsip berkesan pada indra pengamat. 3. Foto berita harus mampu menyajikan beritanya dengan kekayaan detail gambar, yang dapat dikenal sebagai penyajian modern (prinsip orisinilitas). 4. Foto berita jangan menyampaikan ulangan-ulangan dari gaya pemberitaaan, untuk mencegah efek immunisasi (prinsip pembaruan terus, untuk menghindarkan kebosanan dari pembaca).

6 5. Foto berita harus mampu merangsang daerah- daerah sensitif dari proses penyampaian informasi dalam masyarakat. Proses relasi terhadap sensitivitas pengamat, 6. Foto berita harus benar-benar terjadi (“echt”) karena bila terjadi pemalsuan atau penipuan, dalam jangka panjang akan terjadi penolakan atas dasar pengalaman yang negatif. Prinsip ‘Glaubwurdigkeit Credibility’ (dapat dipercaya dan diandalkan)

7 MAKNA FOTO JURNALISTIK 1. Foto berita sebagai lambang 2. Foto berita sebagai himbauan 3. Berita foto dengan ‘message’ 4. Foto jurnalisme hi – hi – hi 5. Foto jurnalisme ha – ha – ha -tubuh manusia dan ciri-ciri fisik manusia -kontras dan proporsi -perbandingan dan simbolik -situasi -tingkah laku anak-anak 6. Berita foto dengan senyum

8 7. Suasana ‘gawat’ pada foto berita 8. Foto berita sebagai komentar sosial 9. Foto tunggal sebagai laporan ilmiah 10. Bolehkah foto berita mengambil dari siaran tv? 11. Memotret tinju dari siaran tv 12. Bergemanya sebuah berita


Download ppt "1. Acuh - tidak ada keterlibatan emosional 2. Kasihan - ada sekadar keterlibatan 3. Mau menyumbang - keterlibatan disusul kesanggupan menyumbang 4. Rasa."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google