Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSenny Wicaksono Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah Tidak mampu bekerja keras Manja
Bukan pencari nafkah Emosional Tidak rasional Suka gosip POSITIF Sabar Penyayang Lembut Setia Mampu merawat anak, mengelola RT
3
Katanya... LAKI-LAKI : POSITIF NEGATIF Kasar Kuat Tidak sabar
Bertanggungjawab Pencari nafkah Tidak cengeng Pelindung Rasional NEGATIF Kasar Tidak sabar Egois Nafsu besar Tidak pantas mengerjakan pekerjaan RT
6
Fakta: Laki-laki & Perempuan
Bisa menjadi kepala rumah tangga Pencari nafkah Kuat, bekerja keras Ada yg cengeng ada yg tidak Merawat, mendidik anak, bertanggung jawab pada keluarga Rasional, emosional Egois Lemah, lembut, sabar, penyayang Pelindung
7
GENDER & SEKS
8
GENDER???
9
PERBEDAAN GENDER Laki-laki kuat, macho pencari nafkah rasional
pelindung tidak cengeng diranah publik Perempuan lemah, lembut ibu rumah tangga emosional tidak rasional cengeng diranah domestik
10
PERBEDAAN SEKS/JENIS KELAMIN
Perempuan rahim ovum payudara menstruasi hamil melahirkan menyusui Laki-laki sperma testis jakun KODRAT
11
Perbedaan: Jenis Kelamin & Gender
bersifat alamiah biologis, merujuk pada perbedaan nyata dari alat kelamin bersifat tetap, sama dimana saja & kapan saja Gender buatan manusia bersifat sosial budaya & merujuk pada peran, tanggung jawab, pola perilaku, maskulin dan feminim tidak tetap, berubah (tempat & waktu )
12
Gender Sifat yang melekat pada laki-laki atau perempuan yang dikonstruksi secara sosial & budaya Berkait dengan peran, tanggung jawab, perilaku
13
PERBEDAAN JENIS KELAMIN - GENDER
JENIS KELAMIN (SEX) Perbedaan biologis laki-laki dan perempuan Berikut fungsi reproduksinya G E N D E R Perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan hasil konstruksi sosial * Ciptaan Tuhan * Bersifat kodrat * Tidak dapat berubah * Tidak dapat ditukar * Berlaku sepanjang zaman & di mana saja * Buatan manusia * Tidak bersifat kodrat * Dapat berubah * Dapat ditukar * Tergantung waktu dan budaya setempat Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan & Menyusui. Laki-laki : Membuahi (spermatozoa) Liestianingsih D/PSW-UNAIR
14
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
CIRI-CIRI BIOLOGIS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PRIMER - Penis - Kantung zakar - Buah zakar - Sperma - Prostat SEKUNDER - Bulu dada - Jakun - Suara Berat - Berkumis PRIMER - Vagina - Ovarium (Indung Telur) - Ovum (Sel telur) - Uterus (Rahim) - Menstruasi SEKUNDER - Kulit halus - Suara halus - Dada besar LAKI-LAKI PEREMPUAN Liestianingsih D/PSW-UNAIR
15
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
APA KOMENTAR ANDA? Liestianingsih D/PSW-UNAIR
16
PEMBEDAAN SIFAT, FUNGSI, RUANG, DAN PERAN GENDER DALAM MASYARAKAT
LAKI-LAKI SIFAT Maskulin Feminim FUNGSI Produksi Reproduksi RUANG LINGKUP Publik Domestik TANGGUNG JAWAB Nafkah utama PEREMPUAN Nafkah tambahan Liestianingsih D/PSW-UNAIR
17
Apakah Gender itu Masalah?
Gender tidak menjadi masalah apabila dilakukan secara adil karena akan menguntungkan kedua belah pihak. Gender menjadi masalah apabila terjadi ketidak adilan gender, antara lain: Terjadi ketimpangan gender salah satu jenis kelamin dirugikan salah satu jenis kelamin dibedakan derajatnya salah satu jenis kelamin dianggap tidak mampu salah satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah salah satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan gender Yang disebabkan oleh penilaian-penilaian yang berat sebelah karena faktor jenis kelaminnya. Liestianingsih D/PSW-UNAIR
18
Seks/Jenis Kelamin Alamiah, kodrati
Biologis, merujuk pada perbedaan nyata dari alat kelamin Tidak bisa dipertukarkan Bersifat tetap pada waktu dan tempat yang berbeda
19
Perbedaan gender tidak menjadi persoalan jika:
Tidak menimbulkan KETIDAKADILAN GENDER
20
Kenyataan di masyarakat
Terjadi banyak ketimpangan& ketidakadilan gender tidak hanya dialami oleh perempuan tetapi juga oleh laki-laki
21
PERBEDAAN GENDER MENIMBULKAN: Marginalisasi Subordinat Streotipe
Kekerasan Beban kerja PEREMPUAN LAKI-LAKI
23
Ketidakadilan gender perempuan>laki-laki
Di ranah domestik Beban kerja perempuan > laki-laki Kekerasan Diskriminasi baik anak-anak, remaja, dewasa Di ranah publik diskriminasi di: kesehatan pendidikan ekonomi sosial tenaga kerja hukum
24
Laki-laki & perempuan bekerja keras
26
PERAN GENDER Peran Produktif Peran Reproduktif Peran Sosial
27
Peran Produktif Peran yang merujuk pada kegiatan menghasilkan barang & pelayanan untuk konsumsi Di ranah publik
28
Peran Reproduktif Biologis: melahirkan (perempuan)
Sosial : merawat, mengasuh,mendidik anak, memasak, mencuci. (perempuan)
29
Peran Sosial Semua aktivitas untuk menjalankan/
meng-organisir kehidupan masyarakat, pemerintahan, organisasi, sosial dan budaya
30
Nilai-nilai Maskulinitas & Feminitas
Stereotipe gender berawal dari nilai-nilai, kepercayaan & cara hidup masyarakat dalam budaya tertentu dengan memberi arti tentang laki-laki & perempuan seusai interpretasi masing-masing budaya. Muncul karakteristik feminim dan maskulin yang kemudian disepakati sebagai “keharusan” bagi jenis kelamin
31
Proses Sosialisasi Gender
Keluarga Teman Sebaya Sekolah Masyarakat Media Massa Negara
32
Sosialisasi Gender Dalam Keluarga
Pra kelahiran Setelah lahir (bayi) Masa anak-anak Masa remaja Dewasa (pernikahaan, konsep istri & suami)
33
Teman Sebaya Permainan Pembagian peran & tanggung jawab
34
Sosialisasi Melalui Sekolah
Kurikulum Ekstrakurikuler Pemberian tanggung jawab Pilihan jurusan
35
Sosialisasi Melalui Masyarakat
Pembagian peran dan tanggung jawab Mitos-mitos Budaya Patriarkhi
36
Media Massa Isi siaran radio, televisi yang bias gender (sinetron, iklan, berita, ) Berita SK yang bias gender Film bioskop dll
37
Sosialisasi oleh Negara
Pembiaran kekerasan terhadap perempuan (dalam konflik) Pembiaran diskriminasi gender dalam ketenagakerjaan (upah), pendidikan, kesehatan, politik dsb. Kurangnya aturan hukum yang berpihak pada perempuan (undang-undang perkosaan)
39
Penyebab Ketimpangan Gender Dalam Pendidikan
Ketimpangan gender dalam masyarakat Struktur sosial budaya Ideologi patriarkhis Dikonstruksi secara terus menerus melalui sosialisasi di rumah di sekolah, di masyarakat Liestianingsih D/PSW-UNAIR
40
Mengurai Ketimpangan Gender Dalam Pendidikan
Meninjau ulang kebijakan pendidikan Menyusun kebijakan yang responsif gender Liestianingsih D/PSW-UNAIR
41
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
42
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
43
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
44
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
45
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
46
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
47
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
48
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
49
Liestianingsih D/PSW-UNAIR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.