Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAmran Rahmadi Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
POLUSI POLUSI UDARA POLUSI AIR POLUSI TANAH
2
Sumber dan Akibat Polusi Udara
Asap Efek Topografikal Pemantauan & Pengukur kualitas Udara Pengendalian Polusi Udara ?
3
Sumber dan Akibat Polusi Udara
Komponen Pencemar Udara: Karbon Monoksida (CO) dan Karbon dioksida (CO2) S: Pembakaran bahan bakar fosil ke udara A: Efek Rumah Kaca Nitrogen Oksida (NOX) S: Transportasi, generator listrik, industri A: Hujan Asam Belerang (SOX) S: Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar, Industri A: Hujan asam dan korosi Hidrokarbon (HC) S: Batu bara, minyak bumi, gas alam, dan pembusukan sampah A: Naiknya suhu bumi, terbentuknya senyawa O3
4
Sumber dan Akibat Polusi Udara
Nilai Ambang Batas Komponen Pencemar Udara: Component ppm Karbon dioksida (CO2) Metan (CH4) Hidrogen (H2) Ozon (O3) Nitrogen oksida (NO) Belerang Oksida (SO) Hidrogen Sulfida (H2S) 320 2 0.02 0.0006 0.0002
5
Sumber dan Akibat Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua golongan yaitu: Pencemar primer >>substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Contoh: Karbon monoksida karena ia merupakan hasil dari pembakaran Pencemar sekunder >> substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Ozon di permukaan bumi[HC + NOX O3 ] UV
6
Sumber dan Akibat Polusi Udara
Berdasarkan sumbernya, Pencemar udara dibedakan menjadi: Alami Kebakaran hutan Gunung berapi Kabut Kegiatan Manusia Industri Transportasi Pembakaran (perapian, kompor, dll) Gas buangan pabrik
7
Asap Tingkat kematian meningkat… Asap dapat menyebabkan :
iritasi pada mata dan sistem pernafasan bencana terburuk, yang memfokuskan perhatian terhadap fenomena ini terjadi di london pada tahun 1952, di mana sekitar kematian dikaitkan dengan pembentukan asap, ketika konsentrasi sulfur dioksida meningkat Tingkat kematian meningkat…
8
Asap Kabut Asap Fotokimia
Reaksi yang menyebabkan kabut asap fotokimia adalah nitrogen oksida (NO2) dan hidrokarbon (HC). Namun, karbon monoksida (CO) juga memainkan peran yang sangat penting dalam produksi asap Maka, pembentukan kabut asap foto kimia secara keseluruhan: CO + O2 +NO CO2 + NO2
9
Efek Topografikal Perencanaan lokasi industri dengan memperhatikan penyebaran polutan yang dihasilkan oleh industri tersebut Industri berada di daerah pantai/laut , pergerakan polutannya adalah sebagai berikut: Siang Pantai Daratan Malam
10
Efek Topografikal 2. Industri berada di perbukitan, pergerakan polutannya adalah sebagai berikut: Bukit Ket: Siang Malam Lembah
11
Pemantauan & Pengukur kualitas Udara
Untuk mengetahui tingkat polusi untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara.
12
Pemantauan & Pengukur kualitas Udara
Polutan yang sering diukur adalah sbb: a. Ozon (O3) dilakukan dengan metode iodometri, di mana pembebasan yodium dari kalium iodida oleh ozon O3 + 2KI + H2O 2KOH + O2 + I2 Reaksi ini memancarkan cahaya, lalu diukur dengan menggunakan grafik kalibrasi.
13
Pemantauan & Pengukur kualitas Udara
b. Karbon Monoksida (CO) CO diukur oleh non-dispersif spektrofotometri inframerah (NDIR), dengan cara mengukur radiaton inframerah yang di serap oleh karbon monoksida. c. Nitrogen dioksida (NO2) Langkah-langkah pengukuran konsentrasi NO2: 1. Sampel gas pencemar nitrogen dioksida (NO2) diambil Larutan absorban untuk sampel nitrogen dioksida (NO2) di udara dibuat Konsetrasi nitrogen dioksida (NO2) dianalisa dengan spektrofotometer
14
Pemantauan & Pengukur kualitas Udara
d. Sulfur dioksida (SO2) Langkah-langkah pengukuran konsentrasi SO2 : 1. SO2 di udara diserap/diabsoprsi oleh larutan kalium tetra kloromercurate (absorbent) 2. SO2 direaksikan dengan kalium tetra kloromercurate membentuk komplek diklorosulfitomercurate . 3. pararosaniline dan formaldehide ditambahkan dan akan membentuk senyawa pararosaniline metil sulfonat yang berwarna ungu kemerahan Intensitas warna diukur dengan spectrofotometer
15
Pemantauan & Pengukur kualitas Udara
e. Hidrokarbon (HC) Langkah-langkah pengukuran HC Hidrokarbon dari udara dibakar pada flame yang berasal dari gas hidrogen dan membentuk ion-ion. Ion yang terbentuk pada flame akan ditangkap oleh elektrode negatif. Banyaknya arus ion yang terbentuk menunjukkan konsentrasi hidrokarbon
16
Pengendalian Polusi Udara
ALAT KONTROL PENGENDALI POLUSI UDARA a. Elektrostatik Presipitator >>menyisihkan partikulat ukuran yang kecil < 10 mikron. MEKANISME Partikel yang bermuatan ditarik dan ditangkap pada pelat dengan muatan yang berlawanan, aliran gas yang lebih bersih akan keluar dari alat tersebut.
17
Pengendalian Polusi Udara
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN + efisiensi sangat tinggi (ukuran partikel kecil), dapat dipakai untuk kapasitas yang cukup besar dengan tekanan yang rendah, bisa untuk penyisihan basah dan kering, dapat didesain untuk temperatur yang bervariasi serta biaya operasi yang rendah. biaya pembuatan mahal, tidak fleksibel, memakan tempat.
18
Pengendalian Polusi Udara
b. Cyclone >> mampu menyisihkan partikel yang berukuran > 20 mikron MEKANISME Debu dikumpulkan dengan menggunakakn metode pengumpulan debu : gaya sentrifugal (Partikel-partikel terlempar ke dinding) dan gaya gravitasi
19
Pengendalian Polusi Udara
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN CYCLONE + bisa beroperasi pada suhu tinggi, pemeliharaan mudah. efisiensi rendah (partikel berukuran kecil), biaya operasi tinggi
20
Pengendalian Polusi Udara
c. Wet Scrubber >> Komponen air digunakan sebagai pembersih polutan gas dan partikulat. MEKANISME Air dalam bentuk droplet disemprotkan ke aliran gas buang sehingga terjadi proses tumbukan dan difusi. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN +Dapat digunakan untuk menyisihkan gas dan partikel secara bersamaan, Dapat mendinginkan gas panas -Timbul masalah korosif, Timbul pencemaran air
21
Pengendalian Polusi Udara
d. Penyisihan Gas >> Komponen air digunakan sebagai pembersih polutan gas dan partikulat. MEKANISME terjadi kontak yang sangat tinggi antara campuran gas dengan cairan sehingga sebagian besar gas-gas terlarut dalam cairan
22
Pengendalian Polusi Udara
e. Fabric Filter >> menyisihkan partikulat dengan cara menyaring melalui kain tertentu. MEKANISME penggetaran (shaking) untuk pembersihan debu ringan KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN + dapat dipakai untuk berbagai jenis debu, dapat dipakai untuk kapasitas yang besar, dapat beroperasi pada pressure drop yang rendah. - memerlukan tempat yang luas, bahan filter tidak tahan suhu tinggi, tidak dapat beroperasi pada kondisi lembab, berpotensi kebakaran.
24
EXIT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.