Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENJUALAN CICILAN (Installment Sales)
2
Pendahuluan Penjualan angsuran/ cicilan adalah kontrak penjualan yg berisikan pengaturan pembayaran dari suatu transaksi penjualan dalam seperangkat satuan periode waktu tertentu. Umumnya pembeli akan memberi uang muka (down payment) dan selanjutnya akan membayar sesuai kontrak yg disepakati. Karena jangka waktu kontrak yg lama, faktor bunga akan diperhitungkan dalam setiap kali pembayaran.
3
Perlakuan Akuntansi Terdapat risiko ketidaktertagihan yang dihadapi penjual, sehingga pengakuan laba kotor tidak diakui pada saat penjualan, namun baru diakui saat terjadinya cost recovery dan angsuran yg sudah diterima dari pembeli. Metode yang diperkenankan ada 2, yaitu: Metode pemulihan biaya (cost recovery method) Metode cicilan (Installment method)
4
Metode Pemulihan Biaya
Mendasarkan skala prioritas uang kas yg diterima dari pembeli. Pertama kali, kas yg diterima dari pembeli pembeli akan digunakan untuk menutupi/ memulihkan biaya (harga pokok), setelah biaya tertutupi, kas yang diterima pada periode-periode berikutnya akan diakui sebagai laba yg direalisasikan.
5
Metode Cicilan Setiap kali terjadi penerimaan kas dr pembeli, sebagian akan diakui sebagai pemulihan biaya, dan sisanya sbg pengakuan laba yg direalisasi. Pengakuan dr kedua bagian tsb dihitung berdasarkan persentase laba kotor yg diperoleh dr penjualan yg terjadi.
6
Aplikasi: Pd tgl 1/1/2005, PT Swargaloka menjual tanah seharga Rp200 juta, dengan laba kotor 40%, dgn uang muka Rp60 juta, sisanya dibayar cicilan selama 10 thn setiap akhir tahun, dgn suku bunga 16%, sebesar Rp ,-
7
Metode Cicilan: 1/1/05 Kas Piutang Wesel 60.000.000 140.000.000 Tanah
Laba Ditangguhkan
8
Metode Cicilan: 31/12/05 Kas 28.968.000 Piutang Wesel Pendapatan Bunga
Laba Ditangguhkan Laba direalisasi Pendapatan bunga = 16% x pokok pinjaman Rp = Rp Laba direalisasi = Angsuran utang pokok Rp x 40% = Rp
9
Metode Cicilan: 31/12/06 Kas 28.968.000 Piutang Wesel Pendapatan Bunga
Laba Ditangguhkan Laba direalisasi Pendapatan bunga = sisa pokok utang Rp x 16% = Rp Laba direalisasi = Angsuran utang pokok Rp x 40% = Rp
10
Metode Cicilan: 31/12/07 Kas 28.968.000 Piutang Wesel Pendapatan Bunga
Laba Ditangguhkan Laba direalisasi Pendapatan bunga = sisa utang pokok Rp x 16% = Rp Laba yg direalisasi = Angsuran utang pokok Rp x 40% = Rp
11
Metode Pemulihan Biaya:
1/1/05 Kas Piutang Wesel Tanah Laba Ditangguhkan
12
Metode Pemulihan Biaya :
31/12/05 Kas Piutang Wesel Laba ditangguhkan Laba yg ditangguhkan = pokok pinjaman Rp x 16% = Rp
13
Metode Pemulihan Biaya :
31/12/06 Kas Piutang Wesel Laba ditangguhkan Laba yg ditangguhkan = sisa utang pokok (Rp – Rp ) x 16% = Rp
14
Metode Pemulihan Biaya :
31/12/07 Kas Piutang Wesel Pendapatan Bunga Laba ditangguhkan Laba Direalisasi Pendapatan bunga = sisa utang pokok Rp x 16% = Rp Biaya blm terpulihkan = Rp – (Rp – Rp – Rp ) = Rp Laba direalisasi = pembayaran pokok Rp – Rp =Rp
15
Gagal Bayar dan Pemilikan Kembali
Jika pembeli gagal memenuhi kewajiban membayar selama periode cicilan, penjualan dapat dianggap batal dan barang dapat dimiliki kembali oleh penjual. Barang yang dimiliki kembali harus dinilai ulang pada harga wajar, sisa piutang yang belum dilunasi dan laba kotor yg ditangguhkan dihapuskan, selisih yg terjadi dicatat sebagai laba/rugi kepemilikan kembali.
16
Aplikasi: Jika pada awal tahun 2007, pembeli tdk mampu membayar, dan tanah yg dimiliki kembali mempunyai nilai wajar Rp70 juta, maka perhitungannya adalah sbb: Piutang Wesel: Saldo 1/1/2005 Rp Pengurangan pokok utang, 31/12/2005 ( ) Pengurangan pokok utang, 31/12/2006 ( ) Saldo 1/1/2007 Rp
17
Rugi kepemilikan kembali 5.448.000 Piutang Wesel 125.813.000
Laba yg Ditangguhkan: Saldo 1/1/2005 Rp Realisasi laba ditangguhkan, 31/12/2005 ( ) Realisasi laba ditangguhkan, 31/12/2006 ( ) Saldo 1/1/2007 Rp Tanah Laba Ditangguhkan Rugi kepemilikan kembali Piutang Wesel
18
Penjualan cicilan pd penjualan barang dagangan
Penerapan penjualan cicilan pada penjualan barang dagang tdk berbeda jauh dgn penjualan aset tetap. Piutang usaha dan laba kotor ditangguhkan dari hasil penjualan setiap periode harus dipisahkan sehingga pengakuan laba direalisasi dpt dilakukan dan diidentifikasi sesuai periode terjadinya penjualan cicilan tersebut. Dalam laporan keuangan juga diungkapkan beberapa akun yg terkait dgn penjualan cicilan, yaitu: laba kotor ditangguhkan yg dimasukkan di seksi utang.
19
Selesai
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.