Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMade Rifqi Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Chapter 8 Kompresi Video Kompresi video dipengaruh dari data video tersebut dan hardware yang digunakan pada video tersebut – pada pengambilan gambar – dan pada saat pengiriman data
2
Kompresi Video •Algoritma kompresi pada video adalah pada dua sisi yaitu: –Spatial compression (intra-frame) •Adalah mengkompresi masing-masing gambar pada video tersebut –Temporal compression (inter-frame) •Mengkompresi jumlah frame video persatuan waktu.
3
H.261 •Dibuat oleh CCITT (Consultative Commite for International Telephone and Telegraph) pada tahun 1988-1990 •Dirancang untuk video conferencing, aplikasi video-telephone menggunakan jaringan telephone ISDN • Kecepatan bit-rate yang dimiliki sebesar p x 64 Kb/sec, dimana p adalah frame rate bernilai 1 sampai 30
4
H.261 •Susunan frame berurutan seperti pada Gambar diatas, dimana susunan antar frame berurutan, tiap 3 buah intra frame dibatsi satu inter frame •Tipe frame gambarnya adalah CCIR 601 CIF (352 x 288) dan QCIF (176 x 144) dengan sub samplingnya 4:2:0 •Mempunyai 2 tipe frame yaitu: Intra-frames (I-frames) dan Inter.- frames (P-frames): I-frame digunakan untuk mengakses banyak titik, hal tersebut sama seperti yang digunkan dalam JPEG P-frame menggunkan “pseudo-differences” dari frame yang sebelumnya, dimana antar frame terhubung satu sama lain
5
Intra Frame Coding pada H.261 Proses Intra frame Coding
6
Intra Frame Coding pada H.261 (cont…) •Berdasarkan gambar proses intra fram coding H.261 Macroblok dari gambar yang asli adalah 16 x 16 area pixel pada Yplane. Macroblok biasanya menggunakan 4 Y blok, 1 Cr blok dan 1 Cb blok •Kuantisasi secara konstan berisi semua Koefesien DCT (Discrete coefficient Transform) seperti pada kuantisasi tabel pada JPEG yang akan di terangkan pada slide selanjutnya
7
Inter-frame (P-frame) Coding •Gambar yang sebelumnya disebut dengan gambar acuan, gambar hasil coding disebut dengan gambar tujuan •Poin-poin yang ditekankan pada proses ini adalah: perbedaan gambar dari hasil encoding 1.memerlukan adanya gambar yang akan dicoding dengan gambar acuan yang bukan gambar asli. 2.mereka menggunakan ”Mean Absolute Error” (MAE) untuk mencari blok yang paling baik. Dapat juga menggunakan ”Mean Sequared Error (MSE) = sum(E*E)/N
8
H.263 •Standar H.263 adalah suatu standar baru untuk meningkatkan standar sebelumnya yang digunakan untuk video yang memiliki bit rate yang rendah, di adopsi pada bulan maret 1996. Seperti H.261, H.263 mengunakan transformasi coding untuk intra frame dan memprediksi inter frame dari video. •Keuntungan yang didapat jika menggunakan format video H.263, adalah: 1.Presisi pada pixel menengah dalam montion video 2.Tidak ada batasan vektor yang berubah 3.Codingnya menggunakan aritmatika bebasis syntax 4.Sangat tepat dalam memprediksi dan PB-frames 5.Seabagi tambahan baru dari format sebelumnya (H.261) adalah untuk ukuran frame CIF dan QCIF, selain itu H.263 dapat mendukung SQCIF, 4CIF dan 16 CIF, masing-masing ukuran fame dibahas pada tabel Komponen Pendukung Video Format
9
Tabel komponen Pendukung Video Format Video For mat Ukuran Resolusi gambar Mendukung H.261 Mendukung H.263 Bit-rate (Mbit/s) (jika tidak- dikompresi, 30 fps) Max bit per picture (BPP max, Kb) B/WBewarna SQCIF128 X 96n/adisrankan3,04,464 QCIF176 X 144disarankan 6,19,164 CIF352 x 288Optional 24,336,5256 4CIF704 x 576n/aOptional97,3146,0512 16CIF1048 x 1152n/aOptional389,3583,91024
10
Vector Quantization
11
Tabel Kuantisasi pada JPEG Quantization Table 16 11 10 16 24 40 51 61 12 12 14 19 26 58 60 55 14 13 16 24 40 57 69 56 14 17 22 29 51 87 80 62 18 22 37 56 68 109 103 77 24 35 55 64 81 104 113 92 49 64 78 87 103 121 120 101 72 92 95 98 112 100 103 99
12
Discrete Cosine Transform (DCT) 8 point DCT
13
Y component samples 58 45 29 27 24 19 17 20 62 52 42 41 38 30 22 18 48 47 49 44 40 36 31 25 59 78 49 32 28 31 31 31 98 138 116 78 39 24 25 27 115 160 143 97 48 27 24 21 99 137 127 84 42 25 24 20 74 95 82 67 40 25 25 19 DCT coefficients -603 203 11 45 – 30 – 14 – 14 – 7 -108 – 93 10 49 27 6 8 2 -42 – 20 – 6 16 17 9 3 3 56 69 7 – 25 – 10 – 5 – 2 – 2 -33 – 21 17 8 3 – 4 – 5 – 3 -16 – 14 8 2 – 4 – 2 1 1 0 – 5 – 6 – 1 2 3 1 1 8 5 – 6 – 9 0 3 3 2
14
DCT coefficients -603 203 11 45 – 30 – 14 – 14 – 7 -108 – 93 10 49 27 6 8 2 -42 – 20 – 6 16 17 9 3 3 56 69 7 – 25 – 10 – 5 – 2 – 2 -33 – 21 17 8 3 – 4 – 5 – 3 -16 – 14 8 2 – 4 – 2 1 1 0 – 5 – 6 – 1 2 3 1 1 8 5 – 6 – 9 0 3 3 2 Quantization Table 16 11 10 16 24 40 51 61 12 12 14 19 26 58 60 55 14 13 16 24 40 57 69 56 14 17 22 29 51 87 80 62 18 22 37 56 68 109 103 77 24 35 55 64 81 104 113 92 49 64 78 87 103 121 120 101 72 92 95 98 112 100 103 99 Quantized DCT coefficients -38 18 1 – 3 – 1 0 0 0 -9 – 8 1 3 1 0 0 0 -3 – 2 0 1 0 0 0 0 4 4 0 – 1 0 0 0 0 -2 – 1 0 0 0 0 0 0 -1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15
Software Codecs for Multimedia •Popular software codecs –MPEG-1 –Cinepak –Intel Indeo –Sorenson
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.