Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

VGA (VIDEO GRAPHIC ADAPTER)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "VGA (VIDEO GRAPHIC ADAPTER)"— Transcript presentasi:

1 VGA (VIDEO GRAPHIC ADAPTER)
Asrinah_ “Hardware”

2 Pokok bahasan Pengertian VGA Macam- macam VGA

3 VGA Merupakan interface penghubung antara komputer dengan monitor.
Beberapa macam adapter video display yang pernah digunakan antara lain : MDA (Monochrom Display adapter) HGC (Hercules Graphic card) CGA (Color Graphic Adapter) EGA (Enhanced Graphic Adapter) PGA (Profesional Graphic Adapter) MCGA (Multi Color Graphic Array) VGA (Video Graphic Array) 8514 Display adapter SVGA (Super video Graphic Array) XGA (eXented Graphic Array) Ultra VGAG (Ultra Video Graphic Array) Super XGA (super eXented Graphic Array) Ultra XGA (Ultra eXtended Graphic Array)

4 MDA (Monochrom Display adapter)
Suatu adapter video untuk satu jenis warna (biasanya hijau) dan hanya mempunyai resolusi 80 kolom x 25 baris saja dan hanya dapat mengolah data teks, tidak dapat mengolah grafik. HGC (Hercules Graphic card) adapter video untuk jenis monitor monochrome. Adapter ini merupakan hasil penyempurnaan MDA yang sudah dapat menampilkan grafik Dirancang oleh Van suwannukul dari hercules computer technology Resolusi tertingginya adalah 720 x 348 pixel.

5 CGA (Color Graphic Adapter)
Diperkenalkan pertama kali oleh IBM pada 1981. Sistem grafik pertama untuk PC IBM Dirancang untuk game komputer 4 bit dan hanya dapat menampilkan 16 warna pada resolusi 640 x 200 EGA (Enhanced Graphic Adapter) Sistem grafik yang diperkenalkan oleh IBM pada 1984 Mendukung 16 hingga 64 warna dan memberikan resolusi 640 x 350. Lebih baik daripada CGA tetapi tidak sebaik VGA. EGA sekarang tidak digunakan lagi

6 PGA (Profesional Graphic Adapter)
Memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik 3 dimensi. Dapat menjalankan 60 bingaki animasi per detik Resolusi maksimumnya 640 x 480 pixel Adapter khusus untuk aplikasi CAD/CAM Selanjutnya PGA tidak di produksi karena harganya mahal dan tergolong lambat MCGA (Multi Color Graphic Array) Adapter video untuk komputer PS/2 model 25 dan 30 Pada resolusi 320 x 200 pixel warna yang dapat ditampilkan ada 256 warna dari palet warna yang tersedia.

7 VGA (Video Graphic Array)
Sistem grafik untuk PC yang dikembangkan IBM. Menjadi salah satu standar graphic PC. Pada mode teks, sistem VGA menghasilkan resolusi 720 x 400 pixel Pada mode grafik dapat menghasilkan resolusi 640 x 480 pixel (dengan 16 warna) atau 320 x 200 pixel (dengan 256 warna). Keseluruhan palet terdiri dari warna

8 8514 Display adapter Adapter ini dibuat untuk PS/2 dan mempunnyai resolusi yang lebih tinggi dari VGA. Dapat menampilkan 256 warna pada resolusi maksimum 1024 x 768 pixel pada modul grafik, sedangkan pada modul teks dapat menampilkan 146 kolom x 51 baris. Ultra XGA (Ultra eXtended Graphic Array) Mampu menampilkan resolusi 1600 x dengan kualitas warna 128 bit hingga 256 bit

9 SVGA (Super video Graphic Array)
Standar grafik yang dirancang untuk memberikan resolusi yang lebih baik dari VGA Terdapat berbagai macam SVGA dengan resolusi yang berbeda, yaitu 800 x 600 pixel,1024 x 768 pixel,1280 x 1024 pixel dan 1600 x 1200 pixel. Semua standar SVGA mendukung palet 16 juta warna tetapi jumlah warna yang dapat ditampilkan tergantung memori video yang terpasang.

10 XGA (eXented Graphic Array)
Merupakan adapter keluaran terakhir yang memiliki resolusi yang paling tinggi, lebih dari x 768 pixel. Super XGA (super eXented Graphic Array) Teknologi grafik adapter yang telah diterapkan pada komputer notebook, monitor LCD maupun plasma serta proyektor Bsisa menampilkan resolusi hingga 1280 x pixel dengan kualitas warna 64 bit

11 AGP (Accelerated Graphic Port)
Merupakan sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi terutama untuk 3D, full motion video, dan aplikasi CAD/CAM pada PC dengan harga yang terjangkau, menggatikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

12 Kemampuan/Keunggulan AGP
Dapat melakukan texture Mapping langsung pada memori utama (RAM) dengan ukuran yang tidak terbatas sehingga prosessor dapat langsung mengolah citra grafis tanpa buffer dan gambar menjadi realistis Demultiplexed address dan data, dapat langsung dipisahkan untuk operasional Bandwith dapat mencapai 533 MB/s (4 kali PCI bus biasa) Details dan kualitas yang realistis dari gambar Aplikasi-aplikasi/games 3D berjalan lebih cepat. Meminimalkan kebutuhan memori video AGP bekerja sendiri sehingga CPU dapat bekerja bersamaan dengan akses memori terhadap peralatan I/O, CPU bekerja lebih ringan.

13 PCI Express Teknologi interkoneksi I/O terbaru menggantikan interface CI yang ada. Memilki kemampuan lebih tinggi Membolehkan prosessor berkomunikasi dengan bus-bus yang memiliki akses dengan perangkat eksternal melalui chipset. Perangkat eksternal tersebut dapat terhubung melalui SVGA, sound card, NIC, port USB, fireware, atau card I/O internal lainnya.

14 VGA Onboard Unit pemroses citra yang telah menyatu pada motherboard sehingga VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan VGA Onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA Onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user masih ingin memasang VGA card.

15 VGA Card Berupa modul VGA yang dipasang pada slot AGP atau PCI
Dengan menggunakan kartu VGA independen, bukan onboard, maka akan didapatkan kinerja yang lebih. Chipset pada kartu grafik sekarang ini sudah mampu mendukung proses 64 bit. Dengan memori minimal 128 MB

16 Kartu Grafis menggunakan beberapa macam memori, seperti :
DRAM EDO RAM VRAM SGRAM RAMBUS

17 Beberapa teknologi yang diterapkan pada video graphic adapter :
Z-buffering Double Z-buffering Texture Mappping Bilinear Mapping MIP Mapping Perspective correction Alpha Blending Fogging dan Depth Cueing Flat, Goraud, dan Phong Shading

18 Cont’d Z-buffering Pada system koordinat ruang , selain sumbu X dan Y, juga ada sumbu Z yang menentukan kedalaman (depth) dari suatu objek pada suatu objek pada suatu ruang. Fasilitas Z- buffer pada akselerator 3D tidak hanya berguna untuk memberikan efek “kedalaman” pada objek, tetapi juga menyediakan fasilitas untuk menghilangkan garis-garis (bagian objek yang terhalang oleh objek lain yang berada lebih didepan (hidden line removal/hidden surface removal). Selain lebih cepat di banding menggunakan software, fasilitas ini juga mempermudah tugas programmer.

19 Double Z-buffering Dalam animasi 3D, kita tentu tidak menginginkan yang baru setengah jadi sudah di tampilkan di layar dan menumpuk pada gambar sebelumnya. Dengan double z- buffering, di sediakanlah dua lokasi pada memori Satu digunakan untuik menampilkan gambar yang sudah jadi ke layar , sedang kan alokasi memori ke lainnya di gunakan untuk menggambarobjek lain yang belum selesai. Cara ini menghasilkan animasi yang halus dan tidak bergetar.

20 Texture Mapping Untuk menyelesaikan kesan nyata pada suatu objek 3D, suatu tekstur dapat di petakan pada permukaan objek tadi. Pintu kayu tentu memerlukan map yang bertekstur kayu, sedangkan sebuah mobil balap mungkin akan di tempeli bitmap logo sponsor. Pada video mapping yang di tempelkan bukan sekedar bitmap statis melainkan video (gambar bergerak). Bilinear Mapping Saat pengamat mendekati objek bertekstur maka tekstur akan tampak tampak. Namun jika diamati dari posisi yang sangat dekat, odjek bertekstur bitmap tadi akan tampak membesar dan terlihat “kotak-kotak” yang kasar.unutk memperhalus tekstur yang dilihat pada jarak dekat, setiap titik pada tekstur itu diinterpolasi (diburamkan/dikaburkan) dengan ke-4 titik disampingnya agar tekstur yang jauh lebih halus meskipun dilihat dari jarak dekat. Trilinear mapping memiliki fungsi yang sama, tetapi dengan teknik yang lebih tinggi.

21 Perspective Correction
Bitmap logo sponsor pada pintu mobil balap (yang dimisalkan sebelumnya), jika dilihat tepat dari samping tentu akan berbeda dengan jiak dilihat dari sudut kiri depan mobil. Ketika dilihat dari sudut tertentu mnungkin perlu dilakukan koreksi perspektif, agar logo yang tadinya persegi empat bisa terlihat menjadi trapesium. Alpha Blending Selain informasi warna, suatu objek juga dapat memilihderajat transparansi. Kaca bening memiliki nilai alpha yang sangat rendah, sedangkan agar-agar memiliki nilai alpha menengah. Dengan fasilitas ini merpati pputih yang tampak dibalik kacamata berlensa coklat akan tampak kecokkalatan. Untuk meniru sifat transparansi objek, pemrogram tidak perlu membuat fungsi khusus.

22 Fogging Depth Cueing (Atmospheric Effect)
Dengan fogging , objek yang berda jauh di horizon, yang sering terhalang atmosfir (biasanya oleh kabut atau awan),menjadi tidak terlihat. Sedangkan depth cueing adalah sebuah fungsi yang dapat membuat obor pada jarak yang lebih dekat terhadap pengamat tampak lebih terang. Kedua fungsi ini memamfaatkan alpha blending. Flat, goraud, dan Phong Shading Sebuah bidang kalau disinari dengan cahaya tentu akan terkena efek pantulan dari cahaya tersebut. Dengan flat shading, sebuah bidang akan merubah warnanya, tanpa gradasi sedikitpun dari suatu sisi ke sisi lainnya. Goraud shading dan Phong shading memungkinkan sebuah bidang datar memiliki gradasi warna akibat efek penyinaran itu. Komputasi pada phong shading yang lebih kompleks disbanding goraud shading menghasilkan citra pantulan terbaik

23 Overclocking Jika bebrbicara tentang oveclocking, hampir semua orang pasti langsung berpikir tentang porsessor. Sejak beberapa tahu yang lalu, chipset-chipset grafis (VGA) dilengkapi dengan programmable clock generator. Ini berarti bahwa kecepatan chipset ditentukan oleh bios (kecepatan default) dan dapat diubah melalui driver. Chipset grafis pertama yang dapat di overclock dengan sukses adalah 3D FX Voodoo Graphis. Chipset ini dapat dengan mudah di overclock dengan menambahakn SET_GRXCLK =XX pada file Autoexec.bat dimana XX adalah clock yang dinginkan.

24 TERIMA KASIH


Download ppt "VGA (VIDEO GRAPHIC ADAPTER)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google