Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2012"— Transcript presentasi:

1 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN LITKAJIBANGRAP 2012 , HASIL LITKAJIBANGRAP 2011 DAN EVALUASI RPTP/RDHP 2013 Bengkulu, Desember 2012 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

2 LATAR BELAKANG Kompleksitas Masalah & Tantangan : Empat Sukses menghadapi: Perubahan Iklim Keterbatasan dan degradasi sumberdaya dan lingkungan Isu-isu perdagangan global, dll.. Pendekatan Pemecahan Masalah PP: Pendekatan “multi-sektoral”, “multi-displin” & tidak “BAU” (Business As Usual) Kompetensi SDM peneliti & penyuluh Integrasi & keragaman disiplin ilmu (kepakaran), dukungan integritas & profesionalisme

3 LATAR BELAKANG Statement Menteri Pertanian: “setiap program & kebijakan harus berlandaskan hasil “litbang” Statement KaBadan Litbang Pertamian: Ciri utama Badan Litbang Pert. Adalah “lit” (hulu) tetapi akhir2 ini kita banyak terhela ke “bang” (lilir) terutama BPTP  tupoksi vs non tupoksi tetapi suatu keharusan  win-win  pembinaan “pembinaan BPTP bersifat berkesinambungan” Visi & Misi Badan Litbang Pertanian

4 LATAR BELAKANG Kompleksitas tantangan pembangunan pertanian y.a.d
Second Curve Badan Litbang 2013/14 dstnya Tantangan: konsekuensi dari Perpres 100/2012 (Tunjangan Fungsional) dan Perpres No.103 (RB/TKK) 4

5 TUJUAN Mengevaluasi hasil litkajibangrap 2011.
Mengevaluasi pelaksanaan (progres) kegiatan litkajibangrap 2012. Mengevaluasi perbaikan RPTP/RDHP 2013 Menjaring umpan balik/permasalahan dalam mekanisme litkajibangrap di Balit/BPTP. Menyusun sintesis arah kebijakan dan mekanisme kerja litkajibangrap ke depan. 5

6 KELUARAN Kinerja hasil litkajibangrap 2011.
Kinerja pelaksanaan kegiatan litkajibangrap 2012. Kinerja perbaikan RPTP/RDHP 2013. Umpan balik/permasalahan dalam mekanisme litkajibangrap di Balit/BPTP. Sintesis arah kebijakan dan mekanisme kerja litkajibangrap ke depan.

7 JADWAL (tentative) Waktu Kegiatan 10 Nov Penyiapan Materi 10-15 Nov
Penjaringan data dari Balit/BPTP 15-30 Nov Tabulasi & Prosesing data 6-13 Des Review ke Balit/BPTP 15-20 Des Prosesing/analisis data 5-8 Des Menyusun Rekomendasi dan Sintesis Kebijakan Pelksanaan Litkajibngrap y.a.d

8 MATRIKS TUJUAN, KELUARAN DAN PARAMETER
NO. TUJUAN KELUARAN PARAMETER A B C D 1. EVALUASI HASIL 2011 KINERJA HASIL 2011 Laporan akhir Kesesuaian keluaran Publikasi ilmiah Potensi invensi/paten (diproses sampai sejauh mana) dan aliih/adopsi teknologi (bptp) 2. EVALUASI PELAKSANAAN 2012 KINERJA PELAKSANAAN 2012 Realisasi anggaran Realisasi fisik dan lap. Tengah tahun Kesesuaian metodologi 3. EVALUASI PERBAIKAN 2013 KINERJA PERBAIKAN 2013 Tindaklanjut evaluasi 4. MENJARING UMPAN BALIK/MASALAH UMPAN BALIK/ MASALAH Perencanaan Pengorga-nisasian Pelaksanaan Pengawasan/pembinaan 5. MENYUSUN SINTESIS ARAH KEBIJAKAN SINTESIS ARAH KEBIJAKAN --

9 FORM KUESIONER Waktu Kegiatan Form 1 Evaluasi Pelaksanaan Program 2012
Evaluasi Perbaikan RPTP/RDHP 2013 Form 3 Evaluasi Hasil Kegiatan 2011 Form 4 Umpan Balik Dalam Peningkatan Kualitas Litkajibangrap Badan Litbang Pertanian

10 RESUME HASIL EVALUASI RPTP/RDHP TA. 2013
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 10

11 TUJUAN Mereview/Mengevaluasi (penilaian umum) RPTP/RDHP tahun 2013
Menyempurnakan RPTP/RDHP) tahun 2013  KOMENTAR DAN SARAN KOMPREHENSIF UNTUK PERBAIKAN (Struktur & Substansi) Merumuskan saran masukan bagi upaya membangun keintegrasian dan sinergi program  antar RPTP/RDH dan/atau antar UK/UPT, serta sistem litkajibangrap BB/Balit-BPTP.

12 KELUARAN Hasil review/evaluasi (penilaian umum) masing-2 RPTP/RDHP)
Komentar & saran/masukan (struktur & substantif) utk perbaikan/penyempurnaan RPTP/ RDHP/RKTM, dan utk UK/UPT Rumusan & Laporan hasil review untuk bahan evaluasi perbaikan RPTP/RDHP dan pelaksanaan kegiatan (pengawalan, pengendalian dan pengawasan RPTP/RDHP 2013 (program litbang) yang lebih tajam & terarah, dapat dilaksanakan secara efektif dengan hasil yang bermutu & bermanfaat (saintific & impact recognition)

13 Materi Evaluasi (Sasaran)
SUBSTANTIF: Relevansi penelitian dan pengembangan dengan masalah/isu aktual di lapang (Raker I & II) Kesesuaian penelitian dan pengembangan dengan prioritas masalah yang dihadapi (nasional & daerah) Potensi dampak hasil penelitain dari segi produksi & ketahahan pangan, ekonomi & kesra petani, dan pelestarian SDP mendukung 4 suskes pertanian Keselarasan masalah-topik-tujuan-luaran-manfaat

14 Keselarasan “judul-tujuan-keluaran” dan “METODOLOGI”
Lanjutan materi Evaluasi STRUKTUR PROPOSAL: Keselarasan “judul-tujuan-keluaran” dan “METODOLOGI” Kelayakan sumber daya penelitian (team work, DDM, sarana pendukung/fasilitas &kerjasama) Kewajaran/kelayakan pembiayaan Perkiraan dampak & Rasionalisai IKU Keterkaitan dan sinergi program antar UK/ UPT dan antar Balit dan BPTP (opsional), terutama dalam upaya pengembangan “konsorsium litbang” dan “sistem litkajibangrap”

15 Bahan Evaluasi RPTP dan RDHP UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian TA. 2013 RPTP : 491 RDHP : 354 Total : 835

16 LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN
REKAP RPTP/RDHP TA 2013 LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN No UNIT KERJA/SATKER RPTP RDHP TOTAL BADAN LITBANG PERTANIAN 491 354 845  1 Sekretariat Badan - 10 Badan Litbang Kantor Pusat BPATP Bogor  2 Tanaman Pangan 50 11 61 Puslitbang Tan. Pangan 1 BB Padi Sukamandi 17 18 Balitkabi 2 12 Balitser Maros 6 Lolit Tungro, Langrang 3  3 Hortikultura 30 41 Puslitbang Hortikultura 4 Balitsa Lembang 8 Balitbu Solok Balithi Segunung Balitjestro Malang 7 9 Perkebunan 62 13 75 Puslitbang Perkebunan 5 Balitro, Bogor 19 20 Balittas, Malang 15 Balitka Manado Balitri 14

17 LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN
REKAP RPTP/RDHP TA 2013 LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN No UNIT KERJA/SATKER RPTP RDHP TOTAL 5 Peternakan 45 14 59 Puslitbang Peternakan 10 BBP Veteriner Bogor 7 - Balitnak Ciawi 13 2 15 Lolitsapo Grati 8 1 9 Lolitkapo Sei Putih 12 6 18 Sumber Daya Lahan Pertanian 55 67 BB-SDLP 17 19 Balitra Banjarbaru 11 3 Balit Tanah Bogor 20 Balitklimat Bogor 4 Balingtan Jakenan PSE-KP Pustaka BBP-Mektan BB-Biogen BB-Pasca Panen BB Pengkajian Tek Pertanian 198 261 459

18 PELAKSANAAN Dilaksanakan pada tanggal 8-11 Oktober 2012 di Lido Lake Hotel and Resort Tim evaluasi terdiri atas Profesor Riset dan/atau Peneliti Senior, sebanyak 41 orang (8 Kelompok), “yang” berasal dari:  Kaji:7, Nak:5, SDLP:4, SEKP:4, Pangan:3, Gen:3, Pasca:3, Bun:2, Mektan:2, Pustaka:2, Feteriner:2, Padi:1 TPP-BPTP: 28 orang Sekaligus juga ikut “bertanggungjawab” terhadap “keragaan/kinerja litbang” Badan Litbang secara substantif (dulu-sekarang-kedepan)

19 HASIL EVALUASI

20 A. KERAGAAN UMUM RPTP/RDHP
RPTP/RDHP 2013 sudah mengalami perbaikan dibanding 2012, tetapi belum signifikan ditulis sangat ringkas 2-3 halaman (tidak lengkap), copy & paste dari tahun sebelumnya atau proposal lain, atau dari pedum (RDHP) identifikasi & rumusan masalah kurang fokus keselarasan judul - tujuan (kurang tajam) - luaran - manfaat dan dampak pustaka yang sangat terbatas, kurang relevan dan kadaluarsa 2. Keragaman RPTP/RDHP (cakupan, skala,bobot & format) sangat besar dan kurang mempertimbangkan/ memper- hatikan “batasan/rambu2” RPTP/RDHP menurut Permentan No.44/2011, antara lain: 

21 A. KERAGAAN UMUM RPTP/RDHP (2)
 (a) tim peneliti/pengkaji yang bersifat holistik & terintegrasi, (b) sasaran yang jelas & terukur (c) syarat minimum penangung jawab RPTP 3. Kisaran anggaran sangat besar: Rp.35 juta s/d Rp.8,6 M (RPTP), Rp. 20 juta sd 5,4 M (RDHP) & proporsi biaya perjalanan kurang rasional 50 sd 90%, jumlah anggaran tidak selalu mencerminkan kualitas RPTP/RDHP 4. Beberapa peneliti/Ka Satker menjadi penanggung jawab >4 RPTP/RDHP 5. Legalisasi RPTP/RDHP tidak lengkap (banyak yang belum ditandatangani oleh Penjab/Koord. Program/ Kabid PE/Ka UPT), tetapi sudah ditandatangani oleh KaPusat/KaBB

22 A. KERAGAAN UMUM RPTP/RDHP (3)
Teknis/Substansi 6. Pada kebanyakan RPTP, metodologi/rancangan percobaan, pengukuran/parameter & metode analisis belum diungkap secara jelas/gamblang  output kurang optimal, KTI yang berkualitas sulit dihasilkan 7. Penelitian cendrung dilaksanakan di lapang, sangat terbatas di laboratorium/RK/KP, sekalipun penelitian yang membutuhkan pengamatan intensif/akurat 8. Kegiatan “top down” belum dijabarkan dan disesuaikan dengan kondisi lokal/spesifik lokasi

23 A. KERAGAAN UMUM RPTP/RDHP (4)
9. Penelitian SE kurang selektif, kurang mempertim-bangkan aspek pengembangan dan aplikasinya. 10. Beberapa kegiatan (terutama di BPTP) ada yang kurang selaras dengan tupoksinya Penyebab (terindikasi), antara lain: 1. Sebagian peneliti “tidak sempat” atau kurang optimal atau kurang serius dalam menyiapkan proposal, dan/atau: 2. Tidak sempat memahami/mendalami Permentan 44/2011 (walaupun sudah disosialisasikan)

24 A. KERAGAAN UMUM RPTP/RDHP (5)
Penyebab (terindikasi), antara lain: 3. Berbagai masukan pada evaluasi RPTP/RDHP 2012 belum sepenuhnya diakomodasi secara optimal 4. Evaluasi berjenjang (UPT/UK) dan quality control internal RPTP/RDHP belum optimal/efektif  bahkan 5. Terindikasi sebagian peneliti “tidak sempat” melakukan perbaikan RPTP/RDHP sesuai saran evaluator internal UK/UPT 6. Belum tersedia/diperhatikannya rambu2 “unit cost” dan proporsi anggaran menurut tolok ukur

25 B. HASIL EVALUASI Kisaran Nilai RPTP : 195-500 (BB-Biogen)
Kisaran Nilai RDHP : (BPTP-NTB) Rata-2 Nilai RPTP UK/UPT : (??) Rata-2 Nilai RDHP UK/UPT : (??) Kisaran Nilai RPTP BPTP : (BPTP Bali) Kisaran Nilai RDHP BPTP : (BPTP Jateng) Kisaran Nilai RPTP Balit/BB : (Balitklimat) Kisaran Nilai RDHP Balit/BB : (Balittanah)

26 C. INTEGRASI DAN SINERGI PROGRAM
Interaksi dan kerjasama antar peneliti  (a) antar disiplin ilmu, (b) antar UK/UPT (BB/Balit Komoditas dan BB/Balit Bidang Masalah, (c) antara BB/Balit dengan BPTP) terindikasi belum optimal Keterkaitan dan sinergi program litbang: antar UK/UPT terkait (konsorsium), (b) antara BB/Balit dan BPTP (sistem litkajibangrap) belum optimal. Keterkaitan pengelolaan “MBD”/plasma nutfah pertanian (PNP) masih belum optimal Pengelolaan sebagian PNP dilaksanakan oleh masing-2 tim peneliti (spesifik komoditas) di UPT tanpa koordinasi yang jelas Belum terbangunnya jaringan pengelolaan PNP antar UK/UPT

27 C. INTEGRASI DAN SINERGI PROGRAM (2)
Penyebab (terindikasi): Terbatasnya media/forum komunikasi ineteraksi substantif antar peneliti antar UK/UPT terkait dalam proses perencanaan/penyusunan RPTP Pemahaman terhadap manfaat, prasyarat, keberadaan dan mekanisme pengelolaan Konsorsium Sebagian peneliti tidak sempat mencermati/mendalami hasil2 Raker Badan Litbang & isu-isu strategik Terindikasi (dari RPTP) bahwa peran “UPT yang berfungsi sebagai PBG serta dalam pengintegrasian dan koordinasi program pengelolaan PNP belum bisa optimal, termasuk dalam mendukung program perakitan varietas/bibit unggul

28 SARAN PERBAIKAN DAN TINDAK LANJUT

29 A. SARAN UMUM PERBAIKAN Penyetaraan RPTP/RDHP sesuai dengan Permentan No.44/2011, serta diberlakukannya kembali sistem satuan biaya (unit cost), dan persyaratan minimum peneliti penanggungjawab RPTP (dengan beberapa pengecualian) Penyeragaman format sesuai dengan Permentan No.44/2012 Penajaman identifikasi dan rumusan masalah, serta penyelarasan judul-tujuan-luaran-manfaat Saintifik: penajaman metodologi penelitian, dan penyempurnaan parameter pengamatan dan metode analisis, penyempurnaan/pengecekan pustaka

30 B. SARAN TINDAK LANJUT Berbagai saran pada evaluasi RPTP/RDHP 2012, yang berkaitan dengan struktur dan cara penyusunan serta penajaman saintifik/substantif perlu mendapat perhatian, untuk itu: Evaluasi dan Re-evaluasi RPTP/RDHP secara berjenjang oleh UK/UPT perlu dilaksanakan secara ketat dan diselarsakan dengan siklus perencanaan dan dengan dukungan tim evaluasi/pakar/sinjak Perlu adanya mekanisme “quality control” lebih ketat, dalam proses penyusunan RPTP/RDHP (sesuai Permentan No.44/2011) pada tingkat UPT dan UK (Puslit/BB) sebelum “review akhir/terpadu” di tingkat Badan Litbang Pertanian.

31 B. SARAN TINDAK LANJUT (2)
4. Penyelenggaraan sosialisasi/workshop bagi peneliti/ pengkaji/penyuluh oleh UPT/UK sangat diperlukan  terkait: (a) Permentan No.44 dan strategi penyusunan RPTP/RDHP, (b) Metodologi Penelitian & Pengkajian, (c) Hasil-hasil Raker, Isu-isu strategik, dll. 5. Untuk menghindari ketimpangan dalam review/evaluasi RPTP/RDHP, serta dalam monitoring & evaluasi pelaksanaan, perlu pengelompokan atau klastering RPTP/RDHP berdasarkan: a) ruang lingkup/cakupan, (b) level/skala (lab/RK/KP/Lap/hamparan), c) bentuk (lit-kaji-bang-rap) (percobaan, survey,dll)  yang diikuti dengan penetapan standar umum, unit cost berdasarakn pengelompokan/klaster RPT\RDHP

32 B. SARAN TINDAK LANJUT (3)
Keterkaitan, Sinergisitas & Tematik Perlunya pengembangan sistem Konsorsium Litbang bagi penelitian strategis dan berskala nasional, seperti perakitan varietas, pengeloaan plasma nuftah dll, termasuk pengembangan sistem litkajibangrap antara BB/Balit dengan BPTP Kegiatan litbang (terutama dari Balit/BB) perlu lebih diarahkan untuk mendukung kegiatan “bangrap”, tidak hanya terfokus pada kegiatan “litkaji” yang sempit untuk menghasilkan invensi/teknologi, tetapi juga harus memperhatikan aspek pengembangan dan penerapannya

33 B. SARAN TINDAK LANJUT (4)
Keintegrasian, Sinergi & Substantif (2) Perlu segera dikembangan forum-forum diskusi tematik (yang lebih teknis) dalam proses penyusunan proposal bersama (seperti Sistem Dinamik, Katam, UPBS, Konsorsium2 Litbang, dll.) Perlu dibangun sistem pengelolaan plasma nutfah terintegrasi (di tiap Balit Komoditas/BPTP dan di tingkat Badan Litbang) atas rancangan dan kordinasi BB Biogen sebagai penanggungjawab BPG/PNP,  seperti dalam proses pengembangan UPBS dan pembentukan Tim Gugus Tugas Katam dan Perubahan Iklim, dll.

34 B. SARAN TINDAK LANJUT (5)
Keintegrasian, Sinergi & Substantif (2) 5. Mengembangkan sistem komunikasi/diskusi untuk membangun keterkaitan/sinergi program dan kegiatan  (a) penelitian dasar & strategis (terutama bioteknologi), dengan penelitian terapan (terutama pemuliaan konvesional) dalam proses perakitan varietas misalnya melalui konsorsium GEU (genetic evaluation and untilization) yang lebih konseptual  (b) penelitian terapan (yang menghasilkan invensi/ teknologi/ informasi dasar) dengan pengkajian (untuk menghasilkan teknologi spesifik lokasi) 6. Perlu pemahaman yang “utuh” (batasan/makna, teori dan filosofi) tentang beberepa hal yang elementer, seperti SE (Somatic embryogenesis, sistem dinamik, SDMC, sistem litkajibangrap, dll.), terutama oleh para penjab RPTP/RDHP

35 Terima Kasih Terima Kasih 35


Download ppt "Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2012"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google