Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SURVEY GIZI BURUK PADA BALITA DAN IBU HAMIL DI KABUPATEN GORONTALO

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SURVEY GIZI BURUK PADA BALITA DAN IBU HAMIL DI KABUPATEN GORONTALO"— Transcript presentasi:

1 SURVEY GIZI BURUK PADA BALITA DAN IBU HAMIL DI KABUPATEN GORONTALO
Arbyn Dungga, ST SURVEY GIZI BURUK PADA BALITA DAN IBU HAMIL DI KABUPATEN GORONTALO Pusat Penelitian Pangan, Gizi, dan Kesehatan UNIVERSITAS HASANUDDIN dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo

2 Masalah Gizi menurut Siklus Kehidupan
Risiko Stunting Ibu Hamil Bayi lahir Anemia, kurang gizi mikro lainnya KEP BBLR Underweight Stunting Anemia KVA Remaja dan WUS Stunting Anemia BALITA Low birthweight infants have a much higher risk of dying. If they do survive, they are more likely to be underweight or stunted in later life, and more prone to disease. Malnourished women give birth to offspring that suffer from low birth weight and stunting, who in turn grow into malnourished adolescents and adults, thus perpetuating the cycle. Maternal under-nutrition is also linked to reduced cognitive development in the child. It was earlier believed that stunting was the result of long term under-nutrition. Nutrition programmes have therefore previously focused on young children. The critical intrauterine period has been largely neglected. As a result, efforts to address malnutrition in children have come too late in the life cycle to make a significant impact. Pertumbuhan lambat, Stunting Anemia, cognitive deficits Anak Usia sekolah

3 Periode Kritis Pertumbuhan
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak Membangun tinggi badan potensial (rapid increase in cell number) Membangun berat badan potensial (rapid increase in cell size) Untuk Mencapai Tinggi dan Berat badan optimal Butuh Kalori Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro) secara seimbang Butuh gizi mikro & protein Konsepsi mg LAHIR TAHUN

4 Penyebab Utama Kematian di Dunia
Deaths associated with undernutrition 60% Sources: For cause-specific mortality: EIP/WHO. For deaths associated with malnutrition: Caulfield LE, Black RE. Malnutrition and the global burden of disease: underweight and cause- specific mortality. Sources:EIP/WHO, Caulfield LE, Black RE. Year 2000

5 Dampak Gizi dan Kesehatan terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Otak
Gizi kurang & infeksi “Otak Kosong” bersifat permanen “Irreversible loss of opportunity” LOST GENERATION (Generasi yg. hilang/Pekerja kasar) Gizi cukup & sehat Anak cerdas Mutu SDM Penghasilan Tinggi Beban Sumberdaya

6 Gizi Buruk: “Puncak Genung Es”
Menurut data SUSENAS: 10% dari balita menderita kekurangan gizi berat, berarti 2,3 juta anak balita. 30,000 kasus terdata 2.3 juta kasus tidak terdata penderita kekurangan gizi 4.4 juta anak kekurangan gizi ringan Photos courtesy of Ingrid Kolb-Hindarmanto

7 ANAK MAMPU ANAK MISKIN

8 TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum : Menilai status gizi balita dan ibu hamil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuan Khusus : Mengukur status gizi balita dan ibu hamil berdasarkan pengukuran antropometri. Mengukur pola konsumsi balita (ASI dan MP-ASI). Menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita dan ibu hamil. Menilai pelaksanaan program perbaikan gizi pada balita dan ibu hamil.

9 BAHAN DAN METODE Lokasi : Kabupaten Gorontalo
Di pilih 6 wilayah kecamatan Setiap kecamatan dipilih 2 desa. Populasi: Keluarga dengan anak balita 0-59 bulan dan keluarga dengan ibu hamil Sampel: 20 keluarga/ desa (0-5 bln, 6-11bln, 12-23 bln, 24-35bln, bln). 10 keluarga ibu hamil/desa Desain survey: Cross-sectional

10 BAHAN DAN METODE Variabel penelitian Karakteristik sample dan keluarga
Antropometri (berat badan, tinggi badan, LILA) Pola konsumsi (anak, ibu, dan keluarga) Pola Asuhan (ASI) dan Posyandu Morbiditas dan tempat mencari pelay. kesehatan Imunisasi, tablet Fe, dan program lainnya. Pengumpulan data: Tim Puskesmas Supervisi: Peneliti dan staf Dinas Kesehatan Analisis data/laporan: Tim Unhas

11 PENGUMPULAN DATA Antropometri: Konsumsi Makanan:
Berat badan: Salter (100g) Panjang badan: length board antr. LILA: insertion tape. Konsumsi Makanan: Recall 24 jam Food Frekuensi Morbiditas dan lainnya: Kuesioner

12 Langkah Pengumpulan Data
Tentukan dua desa di Kec/Puskesmas terpilih Catat seluruh keluarga dengan balita atau ibu hamil yang ada di desa (populasi target) Pilih sampel berdasarkan “obat nyamuk” Lakukan wawancara dan pengukuran antropometri Edit hasil pengisian oleh supervisor lapangan Dikirim ke Unhas untuk dianalisis

13 HASIL PENELITIAN

14 LOKASI PENELITIAN KABUPATEN KECAMATAN I. TILOTE TILOTE TENGGELA 28
GAKIN NON GAKIN n % I. TILOTE TILOTE TENGGELA 28 93.3 2 6.7 II. LIMBOTO BARAT 1. HUTABOLU 2. OMBULO 26 86.7 4 13.3 III. BATUDAA ILUTA PAYUNGA 23 25 76.7 83.3 7 5 23.3 16.7 IV. KWANDANG TITIBU BUALEMO 24 80.0 6 20.0 V. POPALO TOLONGIO POPALO VI. TIBAWA ISIMU UTARA TOLOTIO TOTAL 312 48

15 KARAKTERISTIK ANAK BALITA
UMUR L P TOTAL 0 – 5 bln 6 – 11 bln bln 24 – 35 bln 36 – 59 bln 28 19 23 22 21 25 33 49 44 56 43 48 115 125 240

16 KARAKTERISTIK IBU HAMIL
n % Umur kehamilan : 1 – 3 bln 4 – 6 bln 7 – 9 bln 5 50 65 4.2 41.7 54.2 Riwayat melahirkan (paritas): 1 2  3 41 44 19 16 34.2 36.7 15.8 13.3 Umur ibu (tahun) < 20 > 30 81 23 67.5 19.2

17 Pendidikan Orang Tua

18 Pekerjaan Orang Tua

19 Sanitasi Lingkungan

20 MORBIDITAS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI SETIAP KABUPATEN

21 TEMPAT MENCARI PENGOBATAN

22 CAKUPAN IMUNISASI PADA ANAK SATU TAHUN KE ATAS

23 Prevalensi Anak Gizi Kurang dan Gizi Buruk
36.9 35.5 28.6

24 STATUS GIZI BALITA Kurus 20.7 20.0 16.7 Pendek Gakin Non gakin Total

25 Gizi kurang dan buruk berdasarkan kelompok umur
51.8 51.2 37.5 33.5 25.6 10.2 0-5 (n=49) 6-11 (n=44) 12-23 (n=56) 24-35 (n=44) 36-59 (n=48) Total (n=240)

26 Gizi Kurang dan Gizi Buruk
35.5 27.5

27 Status Gizi Balita (pendek) berdasarkan Kelompok Umur

28 STATUS GIZI BERDASARKAN KECAMATAN
BB/U  berdasarkan kecamatan TB/U 45 42.5 42.5 36.4 30 30 22.5

29 PEMBERIAN MP-ASI n % 1. Pernah menerima MP-ASI 240 100
2. Waktu pertama kali disusui (n=225): < 1 Jam Jam Jam  48 Jam 38 82 66 39 16.9 36.4 29.3 17.3 3. Pralakteal : Madu Air gula Air Putih 131 70 37 54.6 29.2 15.4

30 PRAKTEK PEMBERIAN MP-ASI (n=218)
% 1. Pemberian MP-ASI pertama 0 bln 1 bln 2 bln 3 bln  4 bln 17 31 44 43 94 8.1 14.4 20.2 19.7 43.1 2. Jenis MP-ASI pertama Bubur Pabrik Bubur tepung / beras Sagu Pisang Lainnya 84 58 46 29 1 38.5 26.6 21.1 13.3 0.5 3. Cara pemberian MP-ASI Pakai sendok Pakai tangan lainnya 154 59 5 70.6 27.1 2.3

31 Konsumsi MP-ASI anak balita (6-11 bln) n = 44

32 Asupan Energi 360 190 53 740 366 49 1250 508 41 Umur Rekomendasi
% 6-11 bln* 360 190 53 12-23 bln* 740 366 49 24-59 bln 1250 508 41 * Dianggap masih menyusui

33 Asupan Kalori Protein Lemak Karbohidrat Energi 190 kkal

34 PEMERIKSAAN IBU HAMIL & RENCANA MELAHIRKAN
% Ibu yg melakukan pemeriksaan : 117 97.5 Petugas yg memeriksa (n=117) : Bidan Bidan / dokter Dukun Bidan / Dukun Lainnya 70 3 1 33 10 59.8 0.3 0.1 28.2 0.9 Rencana Melahirkan (n=120) Rumah sendiri Rumah bersalin Polindes Puskesmas Rumah Sakit 91 9 5 2 75.8 8.3 7.5 4.2 2.5 1.6

35 STATUS GIZI IBU HAMIL

36 POLA KONSUMSI IBU HAMIL
% Frekuensi Makan : Meningkat Menurun 68 5 56.7 0.4 Jumlah Konsumsi : 62 12 51.7 1.0 Pantangan Makan : Ya Tidak 24 6.0 20.0 80.0 Makanan yg dianjurkan 65 55 54.2 45.8

37 KONSUMSI IBU HAMIL Trimister 1-2 (n=55) Trimister 3 (n=65) Konsumsi
Kalori Protein KH Lemak Kalesteral SFA MUFA PUFA Phytat Fiber 1177 43 195 23 95 14.7 4.2 3.0 827 4.9 1184 40 191 27 92 17.0 4.6 3.7 852

38 PERBANDINGAN KONSUMSI IBU HAMIL & RDA

39 JUMLAH BALITA KURANG GIZI
Gizi kurang anak Gizi buruk 3.328 anak Kurus 7.563 anak Pendek (kronis) anak JUMLAH IBU HAMIL KEK Sebanyak: orang

40 KESIMPULAN Satu dari tiga Balita dan satu dari empat ibu hamil mengalami gizi kurang di kab. Gorontalo Sebesar 8.8% balita atau sebesar menderita gizi buruk. Anak yang mengalami gangguan gizi akut sebanyak 20,0% dan yang kronis sebesar 27.4% Gangguan gizi pada keluarga miskin (Gakin) lebih tinggi dibanding pada non-gakin. Tingkat pendidikan yang rendah disertai dengan tingkat konsumsi yang rendah merupakan faktor penyebab utama yang terlihat.

41 REKOMENDASI Program perbaikan status gizi dapat lebih difokuskan pada anak dibawah 2 tahun ditingkatkan terutama pada mereka yang berasal dari Gakin gangguan gizi akut melalui bantuan makanan. Monitoring program perbaikan status gizi dapat ditingkatkan kualitasnya melalui kegiatan Posyandu yang ada. Perbaikan mutu dan keikutsertaan masyarakat dalam bidang pendidikan merupakan program jangka panjang yang perlu diprioritaskan.

42 REKOMENDASI (2) Program ASI eksklusif dapat ditingkatkan sampai 6 bulan melalui penyadaran pentingnya ASI buat kesehatan bayi. Kualitas MP-ASI lokal yang kaya akan ikan, sayur dan buah-buahan perlu ditingkatkan. Perbaikan konsumsi ibu hamil dapat melalui PMT yang sesuai dengan rekomendasi (500kkal dan 15gr protein).


Download ppt "SURVEY GIZI BURUK PADA BALITA DAN IBU HAMIL DI KABUPATEN GORONTALO"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google