Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWildan Rastafara Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
8. Penggunaan Dan Bahaya Radioisotop
A. Penggunaan radioisotop Radioisotop adalah isotop yang bersifat radioaktif. Radioisotop dapat dihasilkan oleh reaktor produksi radioisotop. Penggunaan radioisotop dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu sebagai sumber radiasi dan sebagai perunut ( tracer): a. Penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi 1). Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran 2). Untuk terapi, membuhuh sel-sel kanker dan tumor 3). Untuk mendapatkan mutasi gen 4). Untuk pemuliaan jenis tanaman 5). Untuk pengawetah bahan makanan dan hasil pertanian 6). Untuk memeriksa bahan tanpa merusak 7). Untuk melapisi permukaan kayu agar awet dan mengkilap b. Penggunaan radioisotop sebagai perunut ( tracer ) 1). Mengukur kecepatan dan debit aliran fluida dalam pipa dan air sungai 2). Mencari kebocoran atau rembesar pada bendungan 3). Mencari kebocoran pada pipa penyalur yang terbenam dalam tanah 4). Mengukur tinggi cairan dalam tangki yang tertutup 5). Memeriksa fungsi ginjal, pencernaan atau mendekteksi kelainan dalam jaringan tubuh
2
B. Bahaya Radioisotp 1). Dosis Radiasi Banyaknya energi radiasi yang diserap tiap satu satuan massa bahan disebut dosis radiasi. Dalam SI, satuan dosisi radiasi adalah Joule/kg atau disebur Gray ( Gy). Satuan dosis radiasi lainnya adalah radiasi (rad) : 1 Gray = 1 Joule/kg = 100 rad 1 rad = 100 erg/gr 2. Efek Biologis Radiasi yang diterima oleh suatu bahan biologis ( mahluk hidup ) memberikan pengaruh yang buruk terhadap bahan biologis itu. Pengaruh rdiasi itu tergantung pada jenis radiasi dan besarnya dosis radiasi yang diterima oleh bahan biologis itu. Untuk dosis yang sama, sinar alpa lebih merusak dari pada sinar beta dan gama.
3
Dalam SI, satuan Dosis Equivalen (De) adalah Severt (Sv).
Untuk menyatakan tingkat kerusakan terhadap bahan biologis, sebagai ganti dosis radiasi digunakan istilah dosis radiasi equivalen (De). Dosis radiasi equivalen didefinisikan sebagai hasil kali dosis radiasi (D dalam Gy) dengan faktor pengali tak berdimensiyang disebur RBE ( Relative Biological Effektiveness ) Dalam SI, satuan Dosis Equivalen (De) adalah Severt (Sv). Dosis radiasi equivalen juga dinyatakan dalam satuan rem ( rontgen equivalen of man ). De = D (dalam rad ) x RBE rem De = D (dalam Gy ) x RBE Sv Tabel.2. Daftar RBE untuk beberapa jenis radiasi Radiasi RBE Sinar-X, 200 kev Sinar-γ : 1 Mev 2 Mev Proton ( 1 – 10 Mev ) Netron : . lambat . cepat Sinar-α 1,0 0,6 0,7 2 3 10 Menurut tabel di atas, dosis radiasi 1 rad sinar-x 200 kev equivalen dengan 1 x 1,0 rem. Dosis radiasi 2 rad sinar-γ 4 Mev equivalen dengan 2 x 0,7 = 1,4 rem. Besar kecilnya rem mempengaruhi besar kecilnya tingkat kerusakan pada bahan biologis.
4
3). Radiasi di sekitar kita
Kira-kira 78% radiasi di lingkungan kita dihasilkan secara alamiah, dan hanya 13% merupakan radiasi buatan. Tabel 3.3. Radiasi pengion di sekitar kita Radiasi Alamiah Radiasi Buatan Sumber % Sinar-γ dari bumi Makanan Sinar kosmik Bahan bangunan 19 17 14 37 Bahan medis Debu pengujian senjata Penelitian Limbah industri tenaga nuklir 11,5 0,5 Radiasi dan Sel Pada umumnya radiasi yang keluar dari zat radioaktif bila mengenai bahan atau sel tubuh, akan mengeluarkan elektron orbital dari atom, sehingga atom menjadi ion positif. Radiasi semacam ini disebut radiasi pengion, karena kemapunanya mengionisasikan atom dalam bahan atau sel dalam tubuh.
5
Ion-ion yang terbentuk dalam sel tubuh manusia akan merupakan racun dan akan merusak sel serta merusak fungsi organ atau jaringan. Secar alamiah mekanisme perbaikan sel dapat memperbaiki kerusakan sel ini. Jika tidak maka keruskan ini dapat mengakibatkan kematian sel tertentu. Sel-sel selau mati dan diganti oleh sel yang baru tepat pada waktunya, sehingga kematian sel semacam ini tidak mengakibatkan penyakit. Beberapa contoh bahaya akibat radiasi pengion 1). Jika seseorang terkena radiasi yang kuat, maka kerusakan sel tidak dapat diperbaiki tepat pada waktunya. Oleh karena itu, radiasi yang sangat kuat dapat mengakibatkan kematian 2). Kadang-kadang zat kimia DNA yang membawa “ kode” perintah di dalam tiap-tiap sel dapat sedikit rusak karena radiasi pengion. Radiasi pengion tidak cukup kuat untuk mematikan sel, tetapi cukup untuk merubah “ kode” ini. Akibat perubahan “ kode “ ini membagi dan memperbanyak diri secara tidak wajar ( tak terkendali). Bila banyak sekali sesl-sel yang tidak wajar, maka menghasilkan kanker atau tumor. 3). Jika sel-swel kelamin pria dn wanita sedikit rusak karen radiasi pengion, maka bayi yang berasal dari sel kelamin tersebut dapat tidak normal ( cacat )
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.