Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan Ke-3 STRUKTUR PEMILIHAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan Ke-3 STRUKTUR PEMILIHAN."— Transcript presentasi:

1 Pertemuan Ke-3 STRUKTUR PEMILIHAN

2 Lampu Lalu Lintas Peraturan jika kita menemukan lampu lalu lintas dijalan, kita harus bertidak sesuai dengan kondisi warna lampu: Jika warna yg menyala adalah merah maka kita berhenti, Jika warna yang menyala adalah kuning maka kita bersiap2, Jika bukan itu, kita dapat terus melaju.

3 Bagaimana jika menemui petunjuk jalan seperti ini?
CIAMIS TASIKMALAYA

4 Jawaban… Berbelok sesuai dengan kondisi tujuan kita
Jika tujuan adalah Ciamis maka berbelok ke kiri, jika tidak (tujuan adalah tasikmalaya), berbelok ke kanan.

5 Bagaimana jika kita akan pergi ke kampus?
Cuaca hujan CUACA CERAH

6 Jawaban : Jika cuaca adalah cerah maka berangkat ke kampus
Jika tidak (cuaca adalah hujan), tidak berangkat ke kampus.

7 STRUKTUR PEMILIHAN Program yang berisi runtunan intruksi adalah program untuk menyelesaikan masalah sederhana. Seringkali suatu intruksi hanya bisa dikerjakan jika memenuhi suatu persyaratan tertentu. Struktur pemilihan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat terpenuhi.

8 Macam-Macam Struktur Pemilihan
Struktur IF Struktur CASE

9 STRUKTUR IF Terbagi berbagai kasus: Satu kasus Dua kasus
Tiga atau lebih kasus

10 IF dengan Satu Kasus Struktur Penulisan :
Aksi berupa satu statement saja IF <kondisi> Then <aksi> ; Aksi terdiri lebih dari satu statement IF <kondisi> THEN BEGIN <statement1>; <statement2>; END; Aksi hanya dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi terpenuhi (true). Jika kondisi tidak terpenuhi (false), maka tidak ada aksi yang harus dilaksanakan.

11 Contoh : Penyeleksian bilangan bulat positif Readln(angka);
IF angka > 0 THEN Ket := ‘Bilangan Positif’;

12 Contoh : Penyeleksian bilangan bulat negatif Readln(angka);
IF angka < 0 THEN Ket := ‘Bilangan Negatif’;

13 IF dengan Dua Kasus Struktur penulisan : IF <kondisi> Then
<aksi jika true> Else <aksi jika salah> End IF Menyediakan aksi alternatif jika kondisi tidak terpenuhi atau bernilai false Jika aksi terdiri lebih dari 1 statement dibuat dalam blok BEGIN-END;

14 Contoh : Penyeleksian bilanga positif dan negatif Readln(angka)
IF angka > 0 Then ket := ‘Bilangan Positif’ Else ket := ‘Bilangan negatif’;

15 Contoh Penyeleksian bilangan genap dan ganjil readln(angka)
IF (angka mod 2) = 0 Then ket := ‘Genap’ Else ket := ‘Ganjil’;

16 Tiga Kasus atau Lebih Struktur Penulisan : IF <kondisi 1> Then
<aksi 1> Else IF <kondisi 2> then <aksi 2> <aksi jika kondisi 2 tidak terpenuhi>

17 Contoh : Penyeleksian bilangan positif, negatif dan nol readln(angka)
IF angka = 0 then ket := ‘nol’ Else IF angka > 0 Then Ket :=‘Positif’ Ket := ‘Negatif’;

18 Contoh : Penyeleksian wujud air berdasarkan suhu readln(suhu)
IF suhu <= 0 Then wujud := ‘padat’ Else IF (suhu >0) AND (suhu < 100) Then wujud := ‘cair’ wujud := ‘gas’;

19 Struktur CASE Untuk masalah tiga kasus atau lebih, struktur CASE lebih menyederhanakan penulisan daripada Struktur IF CASE <ekspresi> : pilihan1 : aksi 1; pilihan2 : aksi 2; pilihan 3 : aksi 3; …… Otherwise : aksi > End CASE

20 Pengecualian pada CASE
Ekspresi adalah sembarang ekspresi aritmatika dan boolean yang menghasilkan suatu nilai (konstanta). Jika nilai ekspresi sama dengan nilai benar, maka aksi dilaksanakan Jika tidak ada satupun nilai aksi yang cocok, maka aksi otherwise yang dikerjakan.

21 Perbandingan IF dan CASE
Mencetak kata untuk angka yang dimasukan read(angka) IF (angka = 1) then write(‘satu’) else IF (angka = 2) then write(‘dua’) If …..

22 Menggunakan CASE Read(angka) Case angka OF 1 : write(‘satu’); 2 : write(‘dua’); 3 : write(‘tiga’); 4 : write(‘empat’); 5 : write(‘lima’); Else write(‘diluar pilihan angka yang tersedia’); End ;

23 Contoh CASE Mencetak nama bulan berdasarkan angka penomoran bulan
Read(noBulan) Case noBulan OF 1 : write(‘Januari’); 2 : write(‘Februari’); 3 : write(‘Maret’); 4 : write(‘April’); 5 : write(‘Mei’); 6 : write(‘Juni’); 7 : write(‘Juli’); 8 : write(‘Agustus’); 9 : write(‘September’); 10 : write(‘Oktober’); 11 : write(‘November’); 12 : write(‘Desember’); Else write(‘melebihi jumlah bulan yang ada’); End;

24 Contoh Case Menentukan upah perjamberdasarkan golongan seorang karyawan A upahnya 4000 B upahnya 5000 C upahnya 6000 D upahnya 7500 Lalu tentukan Total upah, yaitu upah perjam dikali jam kerja

25 Contoh CASE 2 Simulasikan kalkulator sederhana dengan membaca operand1, operator dan operan 2, lalu cetak hasilnya. Operator yang disediakan : +, -, *, /

26 Contoh Case Buat program yang membaca nomor bulan dan tahun, lalu menuliskan jumlah hari dalam bulan tersebut. Ketentuan Bulan Ke Jumlah Hari 1,3,5,7,8,10,12 31 hari 4,6,9,11 30 hari 2 29 (jika kabisat) 28 (jika bukan kabisat)


Download ppt "Pertemuan Ke-3 STRUKTUR PEMILIHAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google