Ini adalah stasiun yang dibangun pertama di Jawa Timur tahun 1899, dan ketiga di Hindia Belanda. Semula dinamakan Station Spoorwegen en Stoomtram Soerabaja.

Presentasi berjudul: "Ini adalah stasiun yang dibangun pertama di Jawa Timur tahun 1899, dan ketiga di Hindia Belanda. Semula dinamakan Station Spoorwegen en Stoomtram Soerabaja."— Transcript presentasi:

1 Ini adalah stasiun yang dibangun pertama di Jawa Timur tahun 1899, dan ketiga di Hindia Belanda. Semula dinamakan Station Spoorwegen en Stoomtram Soerabaja Kota. Namun lidah pribumi lebih akrab menyebut Stasiun Semut,lokasinya di Kampung Semut.

2 Oranje Hotel adalah salah satu hotel terkenal di Surabaya pada jamannya. Dibangun pada th. 1911, direnovasi bentuk arsitektur modern th. 1925. Masa revolusi bangunan tersebut terkenal karena peristiwa penyobekan bendera Belanda diatas menara Hotel dan berubah nama menjadi Hotel Majapahit.

3 Gedung Grahadi ini dulu asalnya adalah rumah tinggal penguasa Jawa bagian Timur : DIRK VANHOGENDORP (1794-1798). Th. 1870, menjadi tempat kediaman resmi Residen surabaya. sekarang gedung perjamuan resmi Gubernur JATIM Surabaya.

4 Gedung P.T.P. ini dulunya adalah Gedung Perusahaan Perkebunan Belanda "HANDELS VEREENIGING AMSTERDAM" (HVA) di Comedieplein (sekarang Jl. Merak). Dibangun th. 1920-1925. Perancangnya HULSWIT, FERMONT & ED. CUYPERS yang berpusat di Batavia (Jakarta).

5 • Dulu toko Siola dipakai sebagai toko serba ada Inggris bernama "WHITE LAIDLAW". Th 1940 an dipakai menjual barang-barang yang didatangkan dari Jepang, namanya "TOKO CHIYODA".

6 Kantor Pos Kebon Rojo,di Jalan Kebonrojo No.1 Surabaya (dahulu Regen straaat). Th 1928 dipakai oleh GJPM Bolsius Departemen Pekerjaan Umum atau Bow (Burgerlijke Openbare Werken), kmd Markas Kepolisian (Hoofdcommissaariat van Politie)

7 Pada zaman Belanda, gedung yang terletak di jalan Kebun Rojo Surabaya ini dikenal sebagai gedung NV.Lindeteves usaha dagang Belanda. Sekarang gedung ini digunakan sebagai gedung Bank Mandiri dan sebelumnya pernah dipakai oleh Bank Niaga.

8 Balai Kota Surabaya, bangunan berlantai dua membentang sepanjang 102 meter. Kecerdasan G.C. Citroen sebagai arsitek balaikota Surabaya dan kepekaannya terhadap iklim tropis menjadikan bangunan balaikota Surabaya ini sebagai bangunan megah yang ramah lingkungan.