Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS"— Transcript presentasi:

1 METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS
OLEH : Lilis Solehati Yuniasih

2 I. LINGKUP METODA KERJA DAN PRODUKTVITAS
“TIDAK ADA CARA TERBAIK, TETAPI SELALU ADA CARA YANG LEBIH BAIK”

3 KURVA HASIL KERJA SEBAGAI FUNGSI DAN BEBAN KERJA
KESELURUHAN MAKS Optimal BEBAN KERJA GAMBAR 01. KURVA HASIL KERJA SEBAGAI FUNGSI DAN BEBAN KERJA

4 BAGAN INPUT-OUTPUT DALAM SEBUAH PROSES PRODUKSI
KEGIATAN PRODUKTIF ; Transportasi fisik/ non fisik Proses nilai tambah KEGIATAN NON PRODUKTIF ; (merupakan fokus kajian ergonomi, studi gerak dan waktu) Idle/delay Set-up, loading-unloading, material handling, dll BAHAN BAKU TENAGA KERJA MESIN DAN PERALATAN INFORMASI ENERGI WAKTU DAN LAIN-LAIN PRODUK/JASA LIMBAH (padat, cair, gas) INFORMASI (sebagai feed back) Keluaran/Output Masukan/Input Proses Produksi Gambar 02. BAGAN INPUT-OUTPUT DALAM SEBUAH PROSES PRODUKSI

5 LATAR BELAKANG SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
F.W. TAYLOR (TIME STUDY) Seorang sarjana teknik mesin yang banyak menaruh perhatian besar terhadap permasalahan efisiensi kerja. Mengawali studi tentang pengukuran waktu kerja Mengintroduksi “The Principle of Scientific Mangement” dalam studi mengenai tata cara dan pengukuruan (1911) Mengenalkan sistem pemberian insentif berdasarkan hasil time studies. FRANK B. GILBERTH (MOTION STUDY) Seorang construction engineer (sarjana teknik sipil) dalam penelitian tentang metoda kerja. Mempublikasikan tentang “Bricklaying system” yang merupakan awal dari studi mengenai gerakan kerja. Juga menciptakan standar untuk analisis kerja secara manual yang populer dengan THERBLIG. Mengintroduksikan prinsip-prinsip ekonomi gerakan Bersama dengan istrinya Lilian Gilberth memasukkan unsuk perilaku manusia dalam studi tentang kerja/manajemen dan mempublikasikan “Applied Motion Study”.

6 PENGERTIAN METODE KERJA
METODE KERJA = TATA KERJA ; cara pelaksanaan atau tugas seefisien mungkin. TATA CARA KERJA (Sutalaksana); suatu Ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan (desain) terbaik dari sistem kerja. SISTEM KERJA ; satu kesatuan yang terdiri dari berbagai komponen (unsur) yang saling berinteraksi dan saling bergantungan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

7 RUANG LINGKUP TEKNIK TATA CARA KERJA
PRINSIP-PRINSIP PENGATURAN KERJA FAKTOR-FAKTOR MANUSIA STUDI GERAKAN EKONOMI GERAKAN TEKNIK TATA CARA KERJA PENGUKURAN WAKTU TENAGA PSIKOLOGIS SOSIOLOGIS SISTEM KERJA TERBAIK BEBERAPA ALTERNATIF SISTEM KERJA TERBAIK TEKNIK-TEKNIK PENGUKURAN KERJA GAMBAR 04. RUANG LINGKUP TATA CARA KERJA

8 TEKNIK TATA CARA KERJA Teknik-teknik dan prinsip-prinsip digunakan untuk mengatur komponen-komponen sistem kerja sehingga tercapai efisiensi dan produktivitas Komponen-komponen sistem kerja terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuannya, bahan, perlengkapan dan peralatan kerja serta lingkungan kerja Prinsip-prinsip pengaturan kerja terdiri dari faktor manusia, studi gerakan, dan ekonomi gerakan. Teknik-teknik pengukuran kerja terdiri dari pengukuran waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat-akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkan.

9 II. PETA-PETA KERJA PETA KERJA; peta-peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas, dan untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai suatu metoda kerja. PETA KERJA; suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas.

10 LAMBANG-LAMBANG YANG DIGUNAKAN DALAM PETA KERJA

11 PETA-PETA KERJA KEGIATAN KESELURUHAN
DEFINISI; apabila kegiatan kerja melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat suatu produk. JENIS-JENIS : PETA PROSES OPERASI PETA ALIRAN PROSES PETA PROSES KELOMPOK KERJA DIAGRAM ALIRAN

12 PETA PROSES OPERASI DEFINISI; merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan, mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi atau pun sebagai komponen, dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.

13 KEGUNAAN : Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
Dapat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai

14 PETA ALIRAN PROSES DEFINISI: suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan.

15 PERBEDAAN PETA ALIRAN PROSES DAN PETA PROSES OPERASI :
Peta Aliran Proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasar, termasuk transportasi, menunggu, dan penyimpanan. Sedangkan Peta Proses Operasi, terbatas pada operasi dan pemeriksaan. Peta Aliran Proses menganalisis setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap dibanding Peta Proses Operasi, dan memungkinkan untuk digunakan di setiap proses atau prosedur, baik di pabrik atau di kantor.

16 KEGUNAANNYA : Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal masuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktivitas terakhir. Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metoda kerja. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisis untuk mengetahui tempat-tempat di mana terjadi ketidakefisienan atau terjadi ketidaksempurnaan pekerjaan, sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan biaya-biaya yang tersembunyi.

17 PETA PROSES KELOMPOK KERJA
DEFINISI: suatu diagram yang menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu proses atau prosedur kerja, di mana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling bergantungan, artinya suatu hasil kerja secara kelompok dapat berhasil, jika setiap aktivitas dari anggota kelompok tersebut berlangsung dengan lancar. Pada peta ini banyak dijumpai aktivitas menunggu (Delay). KEGUNAANNYA : Bisa mengurangi biaya produksi atau proses Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses.

18 DIAGRAM ALIRAN DEFINISI : suatu gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam Peta Aliran Proses, aktivitas yang berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ke tempat lain, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut, arah aliran digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran.

19 KEGUNAAN : Lebih memperjelas suatu Peta Aliran Proses, apalagi jika arah aliran merupakan faktor yang penting; dengan adanya informasi tambahan mengenai arah aliran dari material atau orang selama aktivitasnya, maka kita akan mendapatkan informasi yang lengkap. Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja; dengan aliran dapat menunjukkan di mana tempat-tempat penyimpanan, stasiun pemeriksaan, dan tempat-tempat kerja dilaksanakan.

20 PETA-PETA KERJA KEGIATAN SETEMPAT
DEFINISI : suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat, apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. JENIS-JENIS : Peta Pekerja, dan Mesin Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

21 PETA PEKERJA DAN MESIN DEFINISI ; suatu grafik yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin. Hubungan antara operator dan mesin sering bekerja silih berganti. KEGUNAAN : Merubah tata letak tempat kerja Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja Merancang kembali mesin dan peralatan Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja.

22 PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
DEFINISI : suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-gerakan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilaksanakan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.

23 KEGUNAAN : Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif sehingga akan mempersingkat waktu kerja Sebagai alat untuk menganalisis tata letak stasiun kerja Sebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja yang ideal.

24 III. MANUSIA DAN PEKERJAANNYA
Setelah seseorang berada dalam dunia pekerjaan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya pekerjaan. Manusia adalah salah satu komponen dari sistem kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi manusia dalam pekerja bisa menjadi berpengaruh secara positif dan ada pula yang menjadi penghambat, atau bersifat tidak menguntungkan.

25 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN KERJA
FAKTOR-FAKTOR DIRI (INDIVIDUAL); faktor-faktor yang datang dari diri si pekerja itu sendiri dan sudah ada sebelum si pekerja yang bersangkutan datang pada pekerjaannya (kecuali pendidikan dan pengalaman). FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL; faktor-faktor yang hampir sepenuhnya berada di luar diri pekerja dan umumnya dalam penguasaan pimpinan perusahaan untuk mengubahnya.

26 FAKTOR-FAKTOR DIRI PERILAKU (SIKAP) SIFAT KEPRIBADIAN SISTEM NILAI
KARAKTERISTIK FISIK MINAT MOTIVASI PENDIDIKAN PENGALAMAN USIA JENIS KELAMIN

27 FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL DAN KEORGANISASIAN; Peraturan dan kebijakan perusahaan Karakteristik perusahaan Pendidikan dan pelatihan Budaya perusahaan Pengupahan (salary) Sistem pengawasan Lingkungan sosial FAKTOR-FAKTOR FISIK; Gedung atau Kantor Peralatan kerja Mesin Bahan atau material Metoda kerja Lingkungan fisik (kenyamanan dan keamanan)

28 ERGONOMI DEFINISI ; suatu cabang Ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tesebut dengan baik, untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan secara efektif, aman dan nyaman.

29 PENYELIDIKAN-PENYELIDIKAN
PENYELIDIKAN TENTANG DISPLAY PENYELIDIKAN MENGENAI HASIL KERJA DAN PROSES PENGENDALIANNYA PENYELIDIKAN MENGENAI TEMPAT KERJA PENYELIDIKAN MENGENAI LINGKUNGAN KERJA

30 PENYELIDIKAN DISPLAY DEFINISI : bagian dari lingkungan yang mengkomunikasikan keadaan kepada manusia. Display Langsung; keadaan lingkungan yang langsung diterima oleh manusia Display Tidak Langsung; keadaan lingkungan yang tidak langsung diterima oleh manusia, artinya menggunkan alat tertentu sebagai display. Display Statis; informasi yang tidak bergantung pada waktu Display Dinamis; yang menggambarkan keadaan lingkungan mengalami perubahan menurut waktu seuai dengan variabelnya.

31 HASIL KERJA MANUSIA DAN PROSES PENGENDALIAN
HASIL KERJA DIUKUR : FISIK DAN MENTAL MENGUKUR AKTIVITAS KERJA MANUSIA : KRITERIA FISIOLOGIS KRITERIAL OPERASIONAL

32 PROSES TERJADI KELELAHAN
KELELAHAN FISIOLOGIS; kelelahan yang ditimbulkan karena adanya perubahan-perubahan fisiologis dalam tubuh. Mekanisme tubuh : sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem otot, sistem syaraf, dan pernafasan. KELELAHAN PSIKOLOGIS; kelelahan yang timbul karena perasaan orang yang bersangkutandan terlihat dari tingkah laku atau pendapat-pendapatnya (kelelahan palsu).

33 KELELAHAN DAPAT DIKURANGI :
SEDIAKAN KALORI SECUKUPNYA UNTUK INPUT TUBUH. BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODA YANG EFEKTIF. MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN TUBUH MENGATUR LINGKUNGAN KERJA YANG BAIK ; NYAMAN, AMAN, TERATUR MENGATUR WAKTU KERJA YANG TERATUR MENGURANGI KEGIATAN YANG BERSIFAT MONOTON, DAN KETEGANGAN.

34 KECEPATAN DAN KETELITIAN
WAKTU MENANGGAPI WAKTU REAKSI HARAPAN; KINERJA MENJADI LEBIH BAIK WAKTU GERAKAN

35 PENYELIDIKAN TEMPAT KERJA
PERANCANGAN KERJA BERDASARKAN INDIVIDU EKSTRIM PERANCANGAN KERJA (FASILITAS) YANG BISA DISESUAIKAN PERANCANGAN KERJA DISESUAIKAN DENGAN HARGA RATA-RATA PARA PEMAKIANYA

36 PENYELIDIKAN LINGKUNGAN KERJA
PENCAHAYAAN TEMPERATUR KELEMBABAN SIRKULASI UDARA KEBISINGAN GETARAN MEKANIK BAU BAUAN WARNA

37 IV. PERANCANGAN SISTEM KERJA
Mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang telah ada atau memiliki satu sistem kerja dari beberapa yang diajukan merupakan salah satu hal yang ingin dicapai dengan mempelajari teknik tata cara kerja. Kemampuan untuk dapat membentuk atau menciptakan cara-cara kerja yang baik merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan perancangan sistem kerja, yaitu mencari suatu sistem kerja yang terbaik dari yang lainnya, karena dari alternatif-alternatif cara-cara kerja yang baiklah diadakan pemilihan tersebut dan bukan dari cara-cara yang dibentuk dengan sembarangan. Untuk dapat merancang sistem kerja yang terbaik, seorang perancang kerja harus dapat menguasai dan mengendalikan faktor-faktor yang membentuk suatu sistem kerja. Faktor-faktor tersebut, adalah pekerja, mesin, dan peralatan serta lingkungannya.

38 Pekerja merupakan faktor kunci, di mana akan dibahas mengenai gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja dalam menghadapi pekerjaannya, dengan demikian para perancang kerja dapat menyusun suatu sistem kerja yang antara lain terdiri dari gerakan-gerakan yang baik, yaitu gerakan-gerakan yang memberikan hasil kerja yang baik, misalnya gerakan yang dapat mengakibatkan waktu penyelesaian kerja yang singkat. Gerakan-gerakan kerja tidak terlepas dari faktor-faktor lain, mesin dan peralatan serta lingkungan kerjanya, di mana merupakan pengaruh interaksi terhadap pekerjanya, yaitu adanya prinsip-prinsip ekonomi gerakan. Prinsip ini merupakan hal penting bagi perancangan suatu sistem kerja yang baik, karena memperhatikan beberapa pengaruh dari hasil kerjanya, disamping pengaruh manusia dalam melakukan pekerjaannya. Studi gerakan merupakan pengetahuan dasar untuk menganalisis suatu pekerjaan dengan gerakan-gerakannya, sedangkan ekonomi gerakan berisi prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam perancangan sistem kerja yang baik.

39 STUDI GERAKAN Apabilan kita mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung, hal sudah jelas terlihat adalah adanya gerakan-gerakan yang membentuk kerja tersebut. Gerakan-gerakan sudah dilakukan oleh pekerja adakalanya sudah tepat atau sesuai dengan gerakan-gerakan yang diperlukan, tetapi adakalanya juga seorang pekerja melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu atau gerakan-gerakan tidak efektif. Studi gerakan adalah analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan, maka akan diperloleh penghematan waktu kerja, juga menghemat fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk pekerjaan tersebut. Dalam studi gerakan ini, untuk memudahkan diperlukan adanya analisis gerakan-gerakan dasar, yang diciptakan oleh Gilberth dan Isterinya, yang diuraikan jadi 17 elemen gerakan dasar yang disebut THERBLIG.

40 GERAKAN-GERAKAN DASAR THERBLIG
NAMA THERBLIG LAMBANG THERBLIG HURUF SIMBOL MENCARI (SEARCH) SH MEMILIH (SELECT) ST MEMEGANG (GRASP) G MENJANGKAU (REACH) RE MEMBAWA (MOVE) M MEMEGANG U/ MEMAKAI (HOLD) H MELEPAS (RELEASED LOAD) RL PENGARAHAN (POSITION) P J PENGARAHAN SEMENTARA (PRE POSITION) PP MEMERIKSA (INSPECTION) I MERAKIT (ASSEMBLE) A # LEPAS RAKIT (DEASSEMBLE) DA MEMAKAI (USE) U KELAMBATAN YG TAK TERHINDAR (UNAVOIDABLE DELAY) UD KELAMBATAN YG DAPT DIHINDARKAN (AVOIDABLE DELAY) AD MERENCANAKAN (PLAN) Pn b INSTIRAHAT U/ MENGHILANGKAN FATIQUE (REST TO OVERCOME FATIQUE) R

41 EKONOMI GERAKAN PRINSIP-PRINSIP EKONOMI GERAKAN DIHUBUNGKAN DENGAN TUBUH MANUSIA DAN GERAKAN-GERAKANNYA. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI GERAKAN DIHUBUNGKAN DENGAN PENGATURAN TATA LETAK TEMPAT KERJA PRINSIP-PRINSIP EKONOMI GERAKAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERANCANGAN PERALATAN.

42 TUBUH MANUSIA DAN GERAKAN-GERAKANNYA
Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama kecuali pada waktu istirahat. Gerakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap yang lainnya simetris dan berlawanan arah. Gerakan tangan dan badan sebaiknya dihemat Sebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum untuk membantu pekerjaannya Gerakan patah-patah, banyak perubahan arah akan memperlambat suatu pekerjaan. Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan lebih teliti dari pada gerakan yang dikendalikan. Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya, dan jika memungkinkan irama kerja harus mengikuti irama alamiah. Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata

43 PENGATURAN TATA LETAK TEMPAT KERJA
Sebaiknya diusahakan badan dan peralatan mempunyai tempat yang tetap Tempatkan bahan-bahan dan peralatan di tempata yang mudah, cepat, dan enak untuk dicapai. Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan sebaiknya memanfaatkan prinsip gaya berat. Sebaiknya untuk menyalurkan objek yang sudah selesai dirancang mekanismenya yang baik. Bahan-bahan dan peralatan sebaiknya sedemikian rupa sehingga gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan urutan-urutan terbaik. Tinggi tempat kerja dankursi sebaiknya sedemikian rupa sehingga alternatif berdiri atau duduk dalam menghadapi pekerjaan merupakan suatu hal yang menyenangkan.

44 V. PENGUKURAN WAKTU KERJA
LANGKAH-LANGKAH PENGUKURAN WAKTU KERJA Penetapan Tujuan Pengukuran Melakukan Penelitian Pendahuluan Memilih Operator Melatih Operator Mengurai Pekerjaan atas Elemen Pekerjaan Menyiapkan Alat –alat Pengukuran

45 2. PENGHITUNGAN WAKTU BAKU
HITUNG WAKTU SIKLUS RATA-RATA ; Ws = S Xi / N HITUNG WAKTU NORMAL : Wn = Ws x p HITUNG WAKTU BAKU : Wb = Ws + 1


Download ppt "METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google