Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya. Proses Cangkruk Workshop Sejarah Komunitas Workshop Penelitian Pemetaan ide, pelaku, tempat Workshop Penulisan.

Presentasi berjudul: "Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya. Proses Cangkruk Workshop Sejarah Komunitas Workshop Penelitian Pemetaan ide, pelaku, tempat Workshop Penulisan."— Transcript presentasi:

1 Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya

2 Proses Cangkruk Workshop Sejarah Komunitas Workshop Penelitian Pemetaan ide, pelaku, tempat Workshop Penulisan Presentasi (buku, jurnal, web, festival)

3 Cangkruk

4 Memetakan ide, pelaku, tempat

5 Lokakarya Sejarah Komunitas Pemetaan Pengarsipan & pelabelan foto keluarga

6 Lokakarya Penelitian

7 Mengajak peserta meneliti & bereksperimen dengan minatnya

8 Output Website Peta ruang berbagi Publikasi cetak berkala (jurnal) Buku Direktori komunitas Kalender kegiatan kota Netlabel musik Surabaya Festival kota x Disparta Crowdsource Kartu pos tentang Surabaya

9 Website, peta ruang berbagi Website Peta ruang berbagi

10 Direktori komunitas Database komunitas kreatif Surabaya (digunakan untuk PPKI 2012, dan program Bappeko untuk pengembangan kota kreatif Surabaya)

11 Berbagai cerita tentang kota Surabaya

12 Buku Cerita tentang Surabaya Rute jalan kaki asik di Surabaya

13 Buku Kota dan difabel Kumpulan ulasan buku tentang Surabaya

14 Publikasi cetak berkala (jurnal)

15 Kartu pos tentang kota Surabaya Crowdsourced, penyelenggaraan bekerjasama dengan kolektif seniman LOS

16 SUBfestive 15 Desember Melibatkan dan didukung banyak pihak: komunitas, akademisi, perusahaan swasta, pemerintah (Disparta)

17 •Berawal kecil, dari teman-teman dan komunitas—terutama anak muda—yang sering nongkrong di C2O •Getok tular ke teman-teman mereka •Akademisi •Swasta (antusias dengan output Ayorek! dan berminat menjadi rekan) •Pengunjung web (mengirimkan tulisan dan info ruang/acara/komunitas) •Pemerintah (Bappeko dan Dinas Pariwisata) Siapa saja yang terlibat?

18 •Meningkatnya kesadaran mengenai bukan hanya pentingnya memproduksi pengetahuan, tapi juga mengarsipkan dan menyebarluaskan pengetahuan dengan baik •Kerjasama menjadi jauh lebih mudah setelah ada purwarupa wadahnya. Orang menjadi lebih antusias berkontribusi setelah melihat wujud website, buku dan journal •Banyak pula Substansi

19 •SUBfestive: Peluncuran buku, web, jurnal dan kompilasi CD, bekerjasama dengan kolaborator •Akan melanjutkan dengan website dan publikasi cetak berkala (jurnal) •Minat dari pihak swasta dan akademi (dipresentasikan di seminar ITS) •Kerjasama dengan Bappeko dan Disparta •Makin merasakan perlunya pengembangan kapasitas dalam pengolahan media dan berkomunikasi mengenai pengetahuan Surabaya Perkembangan terakhir

20 •Perlu pengembangan kapasitas dalam pengolahan media dan berkomunikasi mengenai pengetahuan Surabaya secara berkelanjutan •Permasalahan distribusi buku dan jurnal •Meningkatkan keragaman suara dan partisipasi di Ayorek Tantangan

21 •Peraturan-peraturan birokratis kota yang malah mengekang kreativitas dan mengikis kepercayaan kita (misal, melarang domino, mewajibkan acara selesai jam 10 malam, tidak adanya publikasi) •Keamanan untuk pejalan kaki dan pesepeda •Fasilitas publik. Transportasi publik •Tidak perlu buru-buru menjajnikan diri dan beragenda besar menjadi kota kreatif. Projek besar membranding kota. Mulai dari yang paling kecil dulu. Mengenal dulu keragaman kota. •Menghargai perbedaan & keragaman budaya: etnis, agama, selera musik, orientasi seksual, mata pencaharian, dsb. Masukan untuk RUU