Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Analisa Daya Saing Rumah Makan Padang dengan Rumah makan lainnya di daerah Lebak Bulus
Latar Belakang Masalah Di zaman sekarang ini Dunia usaha adalah jalan terbaik untuk memperbaiki kondisi ekonomi setiap orang. Apalagi usaha rumah makan, karena rumah makan pasti selalu di cari orang – orang yang ingin mengisi perut. Pilihan makanan memang sangatlah banyak dan beraneka ragam sesuai dengan keberagaman budaya Indonesia. Rumah makan padang adalah salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang kuliner. Walaupun masih berbentuk usaha kecil rumah makan padang mempunyai keistimewannya sendiri , karena berasal dari kota padang. Menu yang ditawarkan disana pun adalah masakan khas padang seperti : Rendang, sambel balado, sambel ijo, Teri Balado, Ikan Balado, lalapan dan lain- lain. Selain masakan khas padang yang di tawarkan disana ada juga menu tambahan seperti : Kikil, ayam goreng,ikan lele, pala kakap, dll untuk menambah menu masakan. Maka dari itu masakan padang juga mempunyai daya jual tersendiri jika di bandingkan dengan rumah makan lainnya. Tidak hanyak orang dewasa saja yang menyukai masakan padang, remaja, mahasiswa pun sering kali memburu masakan padang.
2
RISET TERDAHULU Prajogo u hadi, sudi mardianto “ Analisis komparasi daya saing produk ekspor pertanian antar Negara asean dalam era perdagangan bebas afta” . A Husni Malian , benny rachman adimesra djulin “ Permintaan ekspor dan daya saing panili di provinsi Sumatra Utara ”. Tajerin dan mohammad noor “ Daya saing udang Indonesia di pasar internasional dengan pendekatan pangsa pasar menggunakan model ekonometrika “.
3
Rumusan masalah Berdasarkan masalah di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut : *Faktor apa saja yang mempengaruhi daya saing rumah makan padang dengan rumah makan lainnya *Apa saja kelebihan masakan padang dengan makanan lainnya Tujuan penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui ke-4 variabel yang menjadi pengaruh bauran pemasaran terhadap daya saing
4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori
A. Beberapa Pengertian Strategi Pemasaran: Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”. Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.
5
C. Beberapa Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix) :
B. Beberapa Pengertian Pemasaran : Menurut Philip Kotler (1997:8) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut William J. Stanton (1993:7) Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial C. Beberapa Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix) : Marketing Management,1997) : yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat- alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
6
D. Beberapa Pengertian Kepuasan Konsumen :
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92). Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut: 1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. 2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price. 3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport. 4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.. D. Beberapa Pengertian Kepuasan Konsumen : Menurut Philip Kotler mengatakan bahwa kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Konsumen merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi dan merasa sangat gembira jika harapan mereka terlampaui. Konsumen yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya mendefinisikan kepuasan konsumen sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan pemakaiannya.
7
F. Beberapa pengertian Daya Saing :
E. Benerapa Pengertian Perilaku Konsumen : Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses dan hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan oraganisasi dalam mendapatkan, menggunakan sesuatu produk sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan dan sumber-sumber lainnya Menurut The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaanyang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi F. Beberapa pengertian Daya Saing : Daya saing menurut Michael Porter (1990) adalah produktivitas yang didefinisikan sebagai output yang dihasilkan oleh tenaga kerja Menurut World Economic Forum daya saing nasional adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
8
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah :
2.2 Hipotesis Faktor – factor yang mempengaruhi daya saing rumah makan padang dengan rumah makan lainnya.. Dari penelitian yang telah diamati:terdapat beberapa factor mengapa masakan padang cukup di minati banyak orang yaitu karena : * Murah *Enak *Terjangkau *Strategis *Tempatnya Bersih *Hemat Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah : H1 : Ada daya saing rumah makan padang terhadap rumah makan lainnya sedangkan H0 : Tidak ada daya saing rumah makan padang terhadap rumah makan lainnya
9
2.3 Pengembangan Hipotesis factor yang mempengaruhi mengapa masakan padang cukup di minati banyak orang karena masakan padang cukup mempunyai banyak pilihan menu makanan yang enak, tidak hanya itu masakan padang juga sudah terjamin rasa dan harganya terjangkau sehingga bisa menjadi alternative menu pilihan untuk makan pagi, siang atau malam dan dapat di nikmati oleh siapa saja. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Model penelitian yang di gunakan dalam analisa daya saing rumah makan padang dengan rumah makan lainnya menggunakan survei dan variabel yang di gunakan adalah : Variable moderator adalah variable yang mempengaruhi ( memperkuat atau memperlemah ) hubungan antara variable dependen dan variable independent
10
3.2 Data / variabel yang di gunakan : Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dari kuesioner. Data tersebut berupa Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar . data yang diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan yang terdiri dari pernyataan mengenai karakteristik responden dan pertanyaan tentang variabel yang diteliti. Pertanyaan disajikan dalam bentuk pernyataan terbuka serta pernyataan dan skala untuk menyatakan respon. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah: X 1 = reliability X 2 =Assurance X 3 = tangibles X4 = responsiveness 3.3 Cara Pengambilan Data Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode survei yaitu menggunakan kuesioner yang berisi butir-butir pertanyaan secara tertulis atau variabel yang digunakan dalam model penelitian. Penyebaran dan pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan meminta kesediaan responden untuk mengisi kuesioner. Kuesioner yang telah disusun diberikan alternatif jawaban bagi responden untuk menjawabnya.
11
3.4 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah Data primer Yaitu data yang diperoleh atau dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh data dari para responden. 3.5 Tahapan Penelitian Berikut ini tahapan – tahapan dalam penelitian : Menyiapkan daftar kuesioner Pengambilan sampel Menyebarkan data ke responden Mengumpulkan data, berbentuk data primer (kuesioner) Pengolahan data Melakukan analisis berdasarkan data & sampel yang didapatkan.
12
Y = Keputusan Pembelian X1 = Harga X2 = Produk X3 = Saluran Distribusi
3.6 Sampel dan Populasi Metode penarikan sampel menggunakan sampling aksidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 30 orang responden. Regresi : Y = X1b1 + X2b2 + X3b3 + X4B4 + e Dimana : Y = Keputusan Pembelian X1 = Harga X2 = Produk X3 = Saluran Distribusi X4 = Promosi
13
Dengan bobot yang di berikan : Bobot 5 = Sangat puas Bobot 4 = Puas
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Deskriptif Dalam melakukan penelitian ini , penulis mengumpulkan data dengan cara intervensi yang di gambarkan melalui hubungan antara populasi dan sampel . Populasi = menghimpun seluruh pelanggan yang berkunjung selama satu bulan. Sampel = menghimpun 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan atau kuisioner. 4.2 Analisis Kuantitatif Uji skala Likert : pengujian yang di rancang untuk memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menguraikan jasa atau produk. Dengan bobot yang di berikan : Bobot 5 = Sangat puas Bobot 4 = Puas Bobot 3 = Cukup Puas Bobot 2 = tidak Puas Bobot 1 = Sangat tidak Puas
14
Dimensi Kehandalan Tabel 1 Frekuensi terhadap profesionalisme dalam melayani konsumen
Jawaban Bobot Frekuensi persentase Nilai Sangat Puas 5 2 5% 10 Puas 4 13 35% 52 Cukup Puas 3 8 31% 24 Tidak Puas 7 29% 14 Sangat Tidak puas 1 jumlah 30 100% 100
15
Dimensi Wujud Tabel 2 Frekuensi terhadap kebersihan dan kenyamanan ruangan
Jawaban Bobot Frekuensi persentase Nilai Sangat Puas 5 4 10% 20 Puas 15 45% 60 Cukup Puas 3 6 25% 18 Tidak Puas 2 20% 10 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah 30 100% 108
16
Dimensi Jaminan Tabel 4 Frekuensi terhadap Gizi dan harga yang di berikan
Jawaban Bobot Frekuensi persentase Nilai Sangat Puas 5 4 10% 20 Puas 65% 80 Cukup Puas 3 6 25% 18 Tidak Puas 2 Sangat tidak puas 1 jumlah 30 100% 118
17
Dari tabel Dimensi kehandalan di atas, maka dapat di ketahui bahwa dari 30 responden yang menyatakan sangat puas 2 orang dengan persentase 5%, yang menyatakan puas 13 orang dengan pesentase 35%, yang menyatakan cukup puas 8 orang dengan persentase 31% , yang menyatakan tidak puas 7 orang dengan persentase 29%. Dari tabel Dimensi Wujud di atas, maka dapat di ketahui bahwa dari 30 responden yang menyatakan sangat puas 4 orang dengan persentase 10%, yang menyatakan puas 15 orang dengan pesentase 45%, yang menyatakan cukup puas 6 orang dengan persentase 25% , yang menyatakan tidak puas 5 orang dengan persentase 20%.
18
Dari tabel Dimensi jaminan di atas, maka dapat di ketahui bahwa dari 30 responden yang menyatakan sangat puas 4 orang dengan persentase 10%, yang menyatakan puas 20 orang dengan pesentase 65%, yang menyatakan cukup puas 6 orang dengan persentase 25% , Hasil penilaian DIMENSI NILAI JAMINAN 118 WUJUD 108 KEHANDALAN 100
19
BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Dari data di atas , maka dapat sisimpulkan bahwa dimensi jaminan mempunyai nilai tertinggi ( peringkat 1) dengan nilai 118, dimensi Wujud peringkat ke 2 dengan nilai 108, dimensi kehandalan menduduki peringkat ke 3 dengan nilai 100 BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengujian terhadap dimensi- dimensi pelayanan, di antara dimensi Kehandalan , wujud, dan jaminan. Dimensi jaminan lah yang dinilai terbaik dengan nilai Gizi dan harga yang terjangkau.sedangkan dimensi kehandalan di nilai belum mencapai target yang di harapkan. Seluruh dimensi tersebut di nilai baik serta dapat memuaskan pelanggan walau pun ada sedikit ketidakpuasan yang dirasa oleh pelanggan.
20
Windyasari 13209771 3EA01 UNIVERSITAS GUNADARMA
5.2 Saran Dari analisis yang telah dilakukan memang dari setiap dimensi yang di teliti oleh penulis menunjukan tingkat kepuasan terhadap rumah makan padang sudah baik dan memuaskan pelanggan , pertahankan mutu yang sudah baik dalam hal pelayanan, fasilitas, manajemen, maupun produk yang di tawarkan agar mendapat citra yang lebih baik dari pelanggan. Windyasari EA01 UNIVERSITAS GUNADARMA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.