Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Muhammad Rosiawan Ketua DPW Mastan Jatim

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Muhammad Rosiawan Ketua DPW Mastan Jatim"— Transcript presentasi:

1 Potensi kebutuhan masyarakat Jawa Timur terhadap informasi standardisasi
Muhammad Rosiawan Ketua DPW Mastan Jatim Forum Diskusi Kerjasama Jejaring Informasi Standardisasi Hotel Santika-Surabaya, 14 Juni 2013 Alamat Sekretariat: Universitas Surabaya, Direktorat Penjaminan Mutu & Audit Internal Jl. Ngagel Jaya Selatan 169 Surabaya Telp , Fax

2 Agenda Sekilas Profil Masyarakat Standardisasi
Sekilas Profil Mastan Jatim Potensi Jawa Timur Kebutuhan Informasi tentang Standar Tantangan ke depan M.Rosiawan

3 1. Sekilas profil Masyarakat Standardisasi
Merupakan organisasi independen, mandiri dan terbuka dari dan untuk masyarakat Dideklarasikan didepan Menegristek di Jakarta tanggal 18 Desember 2003 oleh para pemuka masyarakat peduli standar dari unsur industri/pelaku usaha, pakar, konsumen dan regulator (i.e Alm Dr Nurcholis Madjid, Ir Abu Rizal Bakri, Dr Thomas Darmawan, Ir Aziz Pane) Merupakan forum nasional dan wadah para pemangku kepentingan standardisasi dalam berkomunikasi, berpartisipasi dan menyalurkan aspirasi (platform konsensus nasional SNI) SISNI (sistem info SNI) Menjadi anggota IFAN (Federasi Pengguna Standar Internasional) katagori “National Members”, Sampai dengan 2013, telah terbentuk 13 Dewan Pengurus Wilayah Mastan di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota 3187 M.Rosiawan

4 V I S I "Menjadi organisasi profesional, kuat, mandiri dan pusat keunggulan di bidang Standardisasi“ M I S I Meningkatkan profesionalisme organisasi melalui pembinaan kelompok minat MASTAN; Membangun kekuatan organisasi melalui perluasan DPW dan penambahan anggota; Menjadi organisasi yang mandiri dalam pengelolaan sumberdaya; Menjadi pusat keunggulan dibidang standardisasi melalui hasil-hasil riset dibidang standardisasi. M.Rosiawan

5 PROGRAM MASTAN Konsolidasi dan penguatan (eksternal dan internal) organisasi MASTAN; Rekrutasi dan pembinaan kompetensi, partisipasi dan peran anggota MASTAN di bidang standardisasi; Berperan aktif dalam penerapan standar; Advokasi, konsultasi dan pelatihan standardisasi; Edukasi publik melalui sosialisasi gerakan budaya peduli standar dan mutu (termasuk publikasi, promosi, penyuluhan dll); Pengembangan jejaring nasional, regional, dan internasional di bidang standardisasi termasuk peningkatan partisipasi organisasi dalam kerjasama tersebut. M.Rosiawan

6 M.Rosiawan

7 M.Rosiawan

8 M.Rosiawan Total no of anggota : jumlah anggota MASTAN tiap DPW
Belum : data anggota belum diproses oleh sekretariat Finish : status anggota sdh berhenti Kosong : anggota belum mengisi POKNAT Oke : data anggota sudah diproses sekretariat secara lengkap M.Rosiawan

9 M.Rosiawan

10 2. Sekilas Profil Mastan Jatim
Pengurus DPW Mastan jatim, dilantik oleh ketua DPN Mastan pada tanggal 19 April 2011 di Surabaya, dengan nama pengurus sbb.: M.Rosiawan

11 PROGRAM DPW MASTAN JATIM 2011-2016, sesuai dengan program DPN MASTAN
2. Rekrutasi dan pembinaan kompetensi, partisipasi dan peran anggota MASTAN di bidang standardisasi; 3. Berperan aktif dalam penerapan standar 1. Konsolidasi dan penguatan (eksternal dan internal) organisasi 4. Advokasi, konsultasi dan pelatihan standardisasi; 5. Edukasi publik melalui sosialisasi gerakan budaya peduli standar dan mutu 6. Pengembangan jejaring nasional, regional, dan internasional di bidang standardisasi M.Rosiawan

12 Beberapa Hasil Kegiatan
RAPAT KOORDINASI MASTAN, Agustus 2012 Sosialisasi standar melalui permainan SOSIALISASI SNI UKM PUSAT OLAHAN IKAN JATIM, Juli 2012 Membangun jejaring internasional M.Rosiawan

13 Hasil SNI yang digagas oleh Pengurus DPW Mastan Jatim, bpk
Hasil SNI yang digagas oleh Pengurus DPW Mastan Jatim, bpk. Darmono Hariadi (Baristand Industri Surabaya) Bulan Juni 2012, DPW Mastan Jatim , Ibu Sofie Kusminarsih diundang oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan memberikan kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan IKM Makanan dan Minuman di hadapan 120 pengusaha MaKMin di Hall Hotel Narita Tulungagung. M.Rosiawan

14 3. Potensi Provinsi Jawa Timur
Visi Pusat agrobisnis terkemuka, berdaya saing global dan berkelanjutan menuju Jawa Timur makmur dan berakhlak Misi pertama mengembangkan perekonomian modern Jawa Timur berbasis agro; diarahkan pada transformasi sistem agrobisnis; pengembangan sistem informasi agrobisnis; pengembangan sumberdaya agrobisnis; pembinaan sumberdaya manusia;  pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan pertanian; penguatan struktur perekonomian; penguatan struktur industri; optimalisasi perdagangan; pemberdayaan koperasi dan UMKM; optimalisasi peran lembaga keuangan dan perbankan, percepatan investasi, serta pengembangan pariwisata Misi Kelima mengembangkan infrastruktur bernilai tambah tinggi diarahkan pada pembangunan transportasi; pengelolan sumber daya air; perumahan dan permukiman; pengembangan wilayah; serta penyelenggaraan penataan ruang Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun M.Rosiawan

15 Data Statistik Mei 2012, peran ekspor non migas Jatim berada pada level 99,39%. Kenaikan ini jauh dibanding ekspor migas yang hanya memiliki peran 0,61% pada periode yang sama. Dari prosentase tersebut, terinci ekspor non migas tersebut terdiri dari ekspor hasil industri sebesar 86,85%, hasil pertanian 6,68%. Diluar itu seperti hasil pertambangan dan lainnya sebesar 0,25% dari total hasil ekspor secara keseluruhan Ekspor non migas Jatim didominasi oleh perhiasan dan permata dengan nilai 152,49 juta dollar AS, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 112,22 juta dollar AS, kertas/karton 102,71 juta dollar AS, bahan kimia organik sebesar 101,71 juta dollar serta kayu dan barang dari kayu 78,74 juta dollar AS Sumber: Surabaya Post online Juli 2012 Hingga akhir 2012 jumlah UMKM di Jatim mencapai usaha, Komposisinya, UMKM yang bergerak di sektor pertanian sebesar 60,25 persen dengan jumlah unit usaha sebanyak usaha, dan sektor non pertanian sebesar 39,75 persen dengan jumlah unit usaha sebanyak usaha. Jumlah terbesar ada di Kabupaten Jember yakni sebanyak usaha Sumber: M.Rosiawan

16 Koridor SUMATERA Fokus pada sektor : Minyak Kelapa Sawit/CPO Karet Batubara Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan : Pelabuhan Rel Kereta/Jalan Pembangkit Listrik di Sumatera Koridor JAWA Fokus pada Sektor – basis manufaktur : Produk makanan Tekstil Industri Alat angkut Pelabuhan; Rel Kereta/Jalan; Pembangkit Listrik Koridor KALIMANTAN Fokus Sektor Saat Ini : Migas Minyak Kelapa Sawit Batubara. Industri Berkelanjutan di Masa Depan Perikanan Kayu Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan: Pelabuhan Sungai; Rel Kereta Api; Jalan Tol. Koridor SULAWESI Tanaman Pangan Perkebunan Pertambangan Nikel Koridor BALI – NUSA TENGGARA Pariwisata; Pertanian; Peternakan. Koridor PAPUA-MALUKU Pertambangan (terutama tembaga dan emas) Pertanian dan Perkebunan 6 koridor MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesi ) M.Rosiawan

17 Sentra produksi & pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional
NO KORIDOR TEMA JML SNI 1 SUMATERA Sentra produksi & pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional 967 2 JAWA Pendorong industri dan Jasa Nasional 1809 3 KALIMANTAN Pusat produksi dan pengolahan hasil tambang & Lumbung energi nasonal 808 4 SULAWESI Pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan nasional 470 5 BALI-NT Pintu gerbang pariwisata dan Pendukung pangan nasional 219 6 PAPUA-MALUKU Pengolahan sumber daya alam yang melimpah dan SDM yang sejahtera 474 M.Rosiawan

18 IDENTIFIKASI SNI DALAM 11 SEKTOR PRIORITAS
No Sektor Total SNI SNI Produk SNI Metoda Uji SNI Lain-lain 1 Baja 141 117 17 7 2 Aluminium 49 18 25 6 3 Elektronika dan kelistrikan 159 116 4 Petrokimia 108 102 5 Mesin dan perkakas 156 104 42 10 Hasil pertanian 121 110 Makanan dan minuman 440 317 44 79 8 Tekstil dan produk tekstil 266 115 125 26 9 Alas kaki 47 Mainan anak 11 Plastik 50 19  Total 1570 1095 247 168 M.Rosiawan

19 4. Kebutuhan Informasi tentang Standar
Dalam rangka memperkuat struktur keanggotaan MASTAN, usulan kegiatan difokuskan pada rekrutasi anggota dari sektor industri dan asosiasi industri; Rekruitasi akan berjalan dengan baik, kalau anggota yang MASTAN mendapat manfaat dari Standar/SNIyang terkait dengan industrinya. Untuk memberdayakan anggota MASTAN yang ada, usulan program adalah mengaktifkan POKNAT antara lain dengan mengevaluasi SNI yang telah ada: - Apakah SNI tersebut masih valid sehingga perlu di revisi atau abolisi; - Mengusulkan standar baru/RSNI sesuai kebutuhan; perlu referensi yang memadai Bedah SNI terhadap SNI yang baru di tetapkan atau SNI yang ada; Dari 240 SNI yang diberlakukan wajib ada sekitar 35% yang terkait dengan metode uji dan atau produk kelautan dan perikanan. Mastan DPW Jatim telah melakukan bekerja sama dengan DKP kab.Sidoarjo untuk membinan IKM Minapolitan Sidoarjo. Ada kebutuhan Standar terkait peningkatan kapasitas dan kualitas UKM yang bergerak di Kelautan dan Perikanan. Jurnal Ilmiah, prosiding, laporan penelitian, buku teks tentang standardisasi sebagai rujukan untuk penelitian, penerapan dan pengembangan pendidikan standardisasi di masyarakat, sekolah dan perguruan tinggi. M.Rosiawan

20 5. Tantangan ke depan Jejaring informasi tentang standardisasi antara BSN dan perpustakaan perguruan tinggi, industri, dan lainnya yang menyediakan SNI, buku teks tentang standardisasi, majalah, jurnal, dsb, yang bisa dimanfaatkan oleh anggota Mastan atau masyarakat umum. Bilamana perlu, disetiap perpustakaan disediakan semacam “standard corner”, yang selain bisa mendapatkan referensi tentang standar yang dibutuhkan, juga sebagai ajang berbagi informasi tentang standar di para stakeholders. Dengan dibukanya website mastan Jatim ( mulai 10 Juni 2013, diharapkan untuk bisa dimanfaatkan sebagai salah satu media komunikasi sesama stakeholders standar. M.Rosiawan

21 M.Rosiawan

22 M.Rosiawan


Download ppt "Muhammad Rosiawan Ketua DPW Mastan Jatim"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google