Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFajri Manalu Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA INDONESIA SETARA TINGKAT MADIA
KOMPETENSI DASAR 1.Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam konteks bekerja
2
MATERI KEBIJAKAN BAHASA NASIONAL
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing FUNGSI BAHASA Bahasa sebagai unsur dan pengembang budaya Bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan alat berpikir
3
BAHASA DAN MATEMATIKA DALAM KOMUNIKASI
PENALARAN DALAM PENGAMBILAN SIMPULAN
4
KEBIJAKAN BAHASA NASIONAL
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa persatuan Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara Fungsi bahasa-bahasa yang berkedudukan sebagai bahasa daerah
5
Fungsi bahasa daerah dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia
Fungsi bahasa-bahasa yang berkedudukan sebagai bahasa asing Hubungan antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah
6
FUNGSI BAHASA BAHASA SEBAGAI UNSUR DAN PENGEMBANG BUDAYA Wujud kebudayaan ada 3, yaitu ide,sistem sosial, dan fisik. Bagaimana hubungan ketiga wujud kebudayaan tersebut dengan bahasa? Bagaimana peran bahasa sebagai unsur dan pengembang budaya?
7
BAHASA SEBAGAI SARANA BERKOMUNIKASI DAN ALAT BERPIKIR
Tanpa bahasa, manusia akan mengalami hambatan besar untuk berpikir karena pada dasarnya, proses berpikir tidak lain adalah proses berbahasa yang berlangsung secara internal dalam pikiran manusia.
8
BAHASA DAN LOGIKA DALAM KOMUNIKASI Sebagai alat berpikir, bahasa tidak lepas dari logika/penalaran. Logika adalah proses berpikir yang berusaha menghubungkan pernyataan-pernyataan menuju simpulan yang mengandung nilai kebenaran.
9
BAHASA DAN MATEMATIKA DALAM KOMUNIKASI
Matematika memiliki peranan penting dalam penyusunan kalimat bernalar
10
PENALARAN DALAM PENGAMBILAN SIMPULAN
1.PENALARAN DEDUKTIF 2.PENALARAN INDUKTIF Berpijak dari pernyataan umum menuju ke pernyataan khusus. SILOGISME 3.PENALARAN DEDUKTIF- INDUKTIF Berpijak dari pernyataan khusus menuju ke pernyataan umum. A. GENERALISASI B. ANALOGI C.SEBAB AKIBAT
11
PENALARAN DEDUKTIF SILOGISME
Dimulai dengan mengemukakan pernyataan umum menuju ke pernyataan khusus, kemudian menarik suatu kesimpulan. PU (Pernyataan Umum) : A=B PK (Pernyataan Khusus) : C=A K (Kesimpulan) : C=B
12
KETERANGAN: A= Golongan tertentu B= Sifat/kegiatan A C=Contoh A Contoh: PU: Siswa yang rajin belajar pasti pintar PK: Fernando siswa yang rajin belajar K : Fernando pasti pintar
13
KETERANGAN: A: Siswa yang rajin belajar B: Pasti pintar C: Fernando
14
PENALARAN INDUKTIF A. GENERALISASI
Penyajian fakta-fakta yang umum terjadi untuk mengambil kesimpulan. Contoh: Fakta umum di Indonesia masyarakat bekerja sebagai petani. Kesimpulannya; Negara Indonesia adalah negara agraris.
15
B. ANALOGI Penyajian fakta-fakta yang memiliki kesamaan untuk mengambil kesimpulan. Contoh: Fakta 1, mesin kendaraan bermotor merupakan sistem yang rumit tapi teratur. Mesin tsb ada yang menciptakan,yaitu manusia. Fakta 2, alam semesta adalah sistem yang rumit tapi teratur,misalnya dapat dilihat dari adanya siang dan malam. Kesimpulan: mesin dan alam semesta sama-sama rumit tapi teratur. Kalau mesin tsb ada yang menciptakan, berarti alam ini juga ada yang menciptakan.
16
C. SEBAB AKIBAT Penyajian fakta-fakta yang berupa sebab, untuk mengambil kesimpulan yang berupa akibat. Contoh; Masyarakat membuang sampah di sungai, sungai dangkal, hujan terus-menerus. Akibatnya terjadi banjir.
17
PENALARAN DEDUKTIF -INDUKTIF
Berpijak dari pernyataan umum, diikuti fakta-fakta, dan diakhiri kesimpulan umum.
18
Simaklah rekaman berikut, kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.Apa saja fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa persatuan? 2.Apa saja fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara? 3.Apa saja fungsi bahasa-yang berkedudukan sebagai bahasa daerah? 4.Apa saja fungsi bahasa daerah dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia? 5. Apa saja fungsi bahasa-bahasa yang berkedudukan sebagai bahasa asing ?
19
KOMPETENSI DASAR 2 MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI PERINTAH YANG DIUNGKAPKAN ATAU YANG TIDAK DALAM KONTEKS BEKERJA
20
MATERI A.KALIMAT PERINTAH B.BENTUK-BENTUK RESPON TERHADAP PERINTAH
21
A. KALIMAT PERINTAH 1. Ciri-ciri kalimat perintah
Penggunaan tanda seru di akhir kalimat Penggunaan partikel lah pada predikat verba Penggunaan pola susun inversi (P_S) Penggunaan predikat verba tanpa awalan
22
2. Macam kalimat perintah
Secara umum kalimat perintah ada beberapa macam, yaitu: -perintah biasa (suruh) -larangan -sindiran -permintaan -permohonan -persilaan -saran
23
Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat perintah dibedakan menjadi:
- kalimat perintah sederhana Tidurlah! Makanlah! -kalimat perintah kompleks Servis lengkap mobil ini!
24
Berdasarkan bentuk responnya, dibedakan menjadi:
kalimat perintah yang menghendaki respon jawaban Contoh: - Sebutkan …….. - Katakan………… Kalimat perintah yang menghendaki respon tindakan contoh: Ambilkan buku itu!
25
Berdasarkan waktu untuk merespon, dibedakan menjadi:
kalimat perintah yang menghendaki respon sesaat Contoh: Tutup pintu itu! kalimat perintah yang responnya membutuhkan waktu lama Contoh: Buatkan rumah untuk ibu!
26
Berdasarkan eksplisit tidaknya, dibedakan menjadi:
-kalimat perintah eksplisit -kalimat perintah implisit
27
B. BENTUK-BENTUK RESPON TERHADAP PERINTAH
1. Merumuskan kembali dengan kalimat sendiri 2.Membuat rangka /bagan/tabel perintah 3.Merencanakan kegiatan/tindakan untuk memenuhi perintah secara verbal/nonverbal 4.Mengkonfirmasikan kebenaran rencana kegiatan/rencana kerja
28
SOAL LATIHAN 1. Carilah hal-hal yang harus dilakukan tetapi tidak secara eksplisit dikemukakan, untuk kalimat perintah berikut ini! a. Buatlah es campur! b. Tanamlah pohon ini! 2.Kemukakan kalimat perintah berikut ini dalam bentuk implisit! a. Jangan ngebut di jalan ini! b. Jangan kunjungi rumah ini lagi!
29
3. Perintah apa yang dimaksud dalam kalimat-kalimat perintah ini. a
3. Perintah apa yang dimaksud dalam kalimat-kalimat perintah ini? a. Kalau hanya mencuci baju kamu bisa kan? b. Kapan belajarmu kalau kamu bermain terus? 4.Simaklah rekaman berikut ini, kemudian tulislah pokok-pokok perintah tiap nomor!
30
MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS
KOMPETENSI DASAR 3 MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS
31
MATERI Teks perintah kerja tertulis
32
A. Semua aspek kehidupan perlu ada aturan
Dalam kehidupan banyak sekali perintah,bisa dikatakan bahwa kehidupan banyak sekali perintah. A turan dan petunjuk dalam kehidupan itu harus ada.
33
B. Aneka bentuk perintah kerja tertulis
Surat Perintah adalah surat yang berisi tentang perintah untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu sesuai dengan bidang keahlian. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam memahami surat perintah: - kop lembaga/organisasi - judul dan nomor - pihak yang diperintahkan - isi perintah - tata cara pelaksanaan perintah - tanggal surat - petugas yang memberi perintah - tembusan
34
2. Surat Edaran Adalah surat yang memberi pemberitahuan resmi untuk dimengerti secara umum dalam suatu organisasi,lembaga atau instasi. Surat edaran termasuk kategori surat resmi .edaran Bahasa surat edaran selain singkat ,jelas,dan padat,selalu mencerminkan unsur formalitas.
35
3. Pengumuman adalah pembemberian tentang sesuatu yang ditujukan kepada khalayak umum. PENGUMUMAN PENGUMUMAN RESMI PENGUMUMAN TIDAK RESMI
36
4. Memo memo berasal dari memorandum yang maknanya surat surat peringatan tidak resmi.Tetapi memo dalam surat dinas bermakna surat – menyurat intern,terutama berasal dari atasan untuk staf atau bawahan. Contoh: - Kepala dinas memberi memo kepada kepala bagian.
37
Spesifikasi memo Menggunakan kop lembaga/instansi/perusahaan
Dibuat pada lembaran kecil(1/2)tercetak memo,kepada,dari,dan isi. Dibuat dalam keadaan mendesak dan pekerjaan harus segera dilaksanakan. Isinya dapat berupa pemberitahuan /perintah/pesan/petunjuk/penjelas/saran. Cukup ditulis tangan. Bahasanya singkat/padat tanpa basa- basi,tetapi lengkap dan jelas. Tanpa nomor dan tidak perlu cap/stempel.
38
5. Disposisi Lembar disposisi secar umum berisi informasi nonverbal untuk diterjemahkan secara saksama dan ditindaklanjuti. Disposisi merupakan petunjuk singkat tentang tindak lanjut (penyelesaian) terhadap suatu urusan atau surat masuk. TUJUAN agar staf/bawahan dapat menindaklanjuti/menyelesaikan suatu urusan atau surat masuk sesuai dengan kehendak pemimpin.
39
Karakteristik Sistem Bunyi Bahasa Indonesia
Setiap bahasa mempunyai sistem bunyi yang berbeda dari sistem bunyi bahasa lain.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.