Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAbe Hilmi Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
Copyright © 2008 Tommy's Window. All Rights Reserved ♫ Turn on your speakers ♫ Turn on your speakers CLICK TO ADVANCE SLIDES
3
Saat dia berdiri di ruang pengadilan Romawi di Yerusalem, berhadap-hadapan dengan seorang nabi dari Galilea, Pontius Pilatus mengucapkan satu pertanyaan yang sangat terkenal sampai hari ini:
4
Pilatus saat itu gagal untuk menyadari bahwa jawaban pertanyaan itu sedang berdiri di hadapannya. Alkitab bersaksi bahwa “kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus,” (Yohanes 1:17) dan Yesus sendiri berkata bahwa, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes14:6) Pilatus saat itu gagal untuk menyadari bahwa jawaban pertanyaan itu sedang berdiri di hadapannya. Alkitab bersaksi bahwa “kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus,” (Yohanes 1:17) dan Yesus sendiri berkata bahwa, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes14:6)
5
Ambiguitas menyatakan bahwa kebenaran bersifat subyektif, ilusi, perlu dipertanyakan. Politikus menjanjikan hal yang tidak dapat atau tidak akan mereka tepati; spin doctors memberi petunjuk yang salah; perdagangan dunia dikuasai oleh rasa tamak dengan mengorbankan integritas; sejarah diubah-ubah; laporan berita seringkali sepihak, dibesar- besarkan, atau tidak sesuai fakta; hiburan modern mengaburkan batas antara kenyataan dan fantasi; Alkitab dipandang sebagai buku mistis, tidak relevan dan tidak cocok dengan zaman sekarang —if ever it was.
6
Orang-orang dibebaskan untuk berkhayal dan disparage, sesuai kehendak mereka, bahkan mengubah realitas sesuai nafsu dan rencana mereka, tapi hal-hal itu tidak bisa mengubah kebenaran. Seperti yang dikatakan Mohandas Gandhi,
7
“Ia [Yesus] telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh- Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaan- Nya itu tidak menerimaNya.” Yohanes 1:10–11
8
Sejak semula telah banyak orang- orang yang haus akan kebenaran yang mencari di tempat yang salah. Walaupun mereka mencoba bentuk-bentuk spiritualitas baru atau memperbaiki diri mereka melalui ilmu-ilmu psikologi, mereka tetap seperti Pilatus yang gagal mengenali apa yang ada di depan mereka: kebenaran dan kasih Allah yang membebaskan, yang sebenarnya disediakan secara cuma-cuma bagi mereka. Sejak semula telah banyak orang- orang yang haus akan kebenaran yang mencari di tempat yang salah. Walaupun mereka mencoba bentuk-bentuk spiritualitas baru atau memperbaiki diri mereka melalui ilmu-ilmu psikologi, mereka tetap seperti Pilatus yang gagal mengenali apa yang ada di depan mereka: kebenaran dan kasih Allah yang membebaskan, yang sebenarnya disediakan secara cuma-cuma bagi mereka.
9
Hanya mereka yang membaca Alkitab dengan pikiran terbuka dan hati percaya yang akan menemukan apa yang mereka cari—jawaban untuk pertanyaan terbesar dalam hidup sekaligus kasih yang cukup untuk memenuhi kehampaan—kebenaran.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.