Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DSL (DIGITAL SUBSCRIBE LINE)
Kuliah-3
2
Perkembangan internet yang sangat cepat sejak adanya World Wide Web tidak saja membawa perubahan terhadap penyebaran informasi tetapi juga membawa perubahan terhadap infrastruktur telekomunikasi. Tetapi Kecepatan pertambahan jumlah pengguna internet serta jumlah aliran data (informasi) lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan infrastruktur telekomunikasi. Bagi suatu perusahaan kecepatan akan komunikasi data yang tinggi sangat diperlukan untuk implementasi pada aplikasi multimedia real-time seperti konferensi video, hubungan dengan kantor cabang, dan jasa layanan informasi lainnya.
3
DEFENISI dan PRINSIP KERJA
DSL (Digital Subscriber Line) adalah suatu koneksi broadband (pita lebar) yang digunakan pada jaringan telepon yang sudah ada. DSL menyediakan transmisi data kecepatan tinggi melalui jaringan kabel tembaga, sehingga sering disebut juga sebagai lastmile atau local loop, dimana dapat menghubungkan pelanggan baik dari perumahan maupun perkantoran ke kantor pusat telepon lokal. Terdapat beberapa tipe dari DSL dan disebut sebagai xDSL.
4
Pada dasarnya informasi suara yang dipertukarkan pada jaringan telepon menggunakan sinyal analog, sedangkan komunikasi pada komputer menggunakan sinyal digital. Jika terminal komputer dipergunakan untuk komunikasi melalui jaringan telepon, maka diperlukan modem untuk konversikan data digital menjadi data analog, dan disisi penerima sebaliknya.
5
Pemisahan frekuensi sinyal analog dan sinyal digital.
6
Frekuensi telepon analog menggunakan hanya sebagian kecil dari bandwidth pada jaringan telepon yaitu lebih kecil dari 4 KHz. Sedangkan jumlah data maksimum yang dapat dikirimkan dengan modem dial-up melalui jaringan telepon sekitar 56 Kbps, sehingga transmisi data ke kantor telepon akan berada pada kondisi yang dikenal dengan bandwidth bottleneck. Sistem pengkabelan pada telepon setidaknya mampu mendukung rentang frekuensi sekitar 1 MHz. Dengan modem DSL, rentang frekuensi tersebut dapat ditingkatkan lebih dari 1 MHz untuk mentransmisikan data digital dan data analog pada kabel yang sama, dengan memisahkan frekuensi sinyal digtal dan analog untuk mencegah terjadinya interferensi satu dengan yang lain.
8
TIPE DSL Tipe –tipe teknologi DSL telah diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda : DSL Simetrik DSL Asimetrik DSL Asimetrik dan Simetrik
9
DSL SIMETRIK DSL simetrik mentransmisikan data rate sama baik pada arah upstream maupun down stream Adapun tipe -tipe DSL simetrik sebagai berikut : HDSL ( High data rata Digital Subcriber Line ) HDSL merupakan versi awal dari DSL simetrik , sebagai alternatif layanan T1 dan E1. HDSL membagi sinyal menjadi 1,544 Mb/dt kedalam dua pasang twisted kabel tembaga yang bekerja pada 784 Kb/dt . Jarak maksimum layanan HDSL yang bisa dicapai sekitar 3,7 Km tanpa repeater. SDSL ( Symmetric Digital Subcriber Line ) SDSL merupakan versi jalur tunggal dari HDSL, dimana secara simultan rate data kanal baik upstream maupun downstream sebesar 2.3 Mb/dt. SDSL sangat ideal untuk pelanggan individu yang hanya memiliki satu jalur telepon. Jarak maksimum layanan yang bisa dicapai SDSL mendekati 3 Km. SHDSL ( Symetric High bit rate Digital Subcriber Line ) SHDSL merupakan standar pertama untuk multi rate DSL, yang menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 2.3 Mb/dt melalui sepasang kabel tembaga dan 4.6 Mb/dt melalui 2 pasang kabel tembaga. SHDSL dapat memanfaatkan kabel tembaga yang ada dengan baik, dimana dapat memperkecil interferensi, derau jarak layanan lebih jauh, dan dapat meningkatkan rate data. SHDSL sangat baik digunakan untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan bandwidth kecepatan tinggi pada masing- masing arah.
10
DSL ASIMETRIK DSL Asimetrik metransmisikan rate data lebih cepat pada arah downstream dibandingkan upstream. Adapaun tipe – tipe DSL asimetrik sebagai berikut : ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line ) ADSL lite (Asymmetric Digital Subscriber Line Lite ) ADSL 2 (Asymmetric Digital Subscriber Line 2 ) ADSL 2+ ( Asymmetric Digital Subscriber Line 2+ ) ADSL 2++ or ADSL4 (Asymmetric Digital Subscriber Line 2++ )
11
DSL ASIMETRIK DAN SIMETRIK
DSL Simetrik dan Asimetrik dapat mentransmisikan data baik secara simetrik maupun asimetrik. Adapaun tipe dari kelompok ini adalah VDSL ( Very high rate Digital Subcriber Line (VDSL) VDSL menyediakan rate data yang paling tinggi dari semua teknologi DSL. Untuk transmisi asimetrik kecepatannya sampai dengan 52 Mb/dt pada jarak dekat VDSL dapat dikonfigurasikan untuk transmisi simetrik untuk menyediakan layanan full duplex Ethernet 10 Mb/dt untuk jarak layanan sampai 1,3 Km. VDSL merupakan teknologi akses broadband yang andal, ekonomis, fleksibel, menghasilkan rate data yang tinggi, biaya layanan yang murah, efisisen untuk digunakan pada infrastruktur yang sudah ada, dan kompatibel dengan Ethernet. VDSL dapat dikonfigurasikan untuk transmisi simetrik untuk menyediakan layanan full duplex Ethernet 10 Mb/dt untuk jarak layanan sampai 1,3 Km. VDSL merupakan teknologi akses broadband yang andal, ekonomis, fleksibel, menghasilkan rate data yang tinggi, biaya layanan yang murah, efisisen untuk digunakan pada infrastruktur yang sudah ada, dan kompatibel dengan Ethernet.
12
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DSL
DSL memberikan banyak keuntungan. Karena memakai jaringan tembaga yang telah tersedia berarti tidak perlu memasang prasarana lagi sehingga DSL menjadi lebih murah. Selain itu DSL adalah layanan langsung yang selalu terhubung dengan ISP dan tidak membayar per menit. DSL dapat memenuhi kebutuhan akan transmisi data dengan kecepatan tinggi serta ragam layanan tapi pengadaan dan pemeliharaan layanan DSL tidak selalu mudah. Masalah yang ada antara lain keterbatasan jarak jangkauan, pelayanan serta dukungan teknis purna jual yang kurang baik untuk pelanggan.
13
FAKTOR PERFORMANSI DSL
Terdapat tiga hambatan yang dihadapi saat ini pada DSL yaitu : panjang kabel telepon tembaga ke pelanggan, adanya load coils dan bridged taps, serat optik yang digunakan untuk beberapa jalur telepon.
14
Yang pertama adalah panjang kabel tembaga dari CO ke pelanggan
Yang pertama adalah panjang kabel tembaga dari CO ke pelanggan. Contoh : jika panjang kabel tembaga lebih dari feet maka layanan signal to noise ratio terlalu rendah dan penguatan sinyal menjadi terlalu besar untuk dapat dibawa ADSL pada kecepatan yang sewajarnya Yang kedua adalah adanya load coils dan bridged taps. Local Exchange Carriers (LEC s) menggunakan load coil untuk memberikan layanan telepon di daerah-daerah yang memerlukan peralatan tambahan atau instalasi loop tembaga. Load coil adalah peralatan induksi yang menggeser frekwensi pembawa suara ke atas. Ini adalah kompensasi untuk kapasitansi kabel khususnya untuk jangkauan lebih dari feet. Sayangnya, frekwensi suara tergeser ke frekwensi yang biasa digunakan untuk DSL sehingga mengakibatkan interferensi yang tidak dapat ditolerir. Sehingga metoda ini membuat jalur tersebut tidak cocok untuk ADSL. Bridged tap adalah bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung dari pelanggan ke CO. Bridged tap ini memudahkan LEC untuk menyediakan loop tembaga tanpa membuat jalur yang baru sepanjang jarak pelanggan ke CO. Bila jumlahnya sedikit masih memungkinkan jalur tersebut menggunakan DSL. Namun gema dan noise tambahan yang ditimbulkan karena adanya bridged tap dapat membuat DSL tidak dapat dipertahankan Hambatan ketiga adalah serat optik. DSL adalah layanan digital yang dibuat untuk dibawa dengan saluran analog, yaitu kabel tembaga. Oleh karena itu sinyal tidak dapat dikirim melalui media yang menggunakan transmisi digital seperti serat optik. Biasanya serat optik digunakan untuk Digital Loop Carrier (DLC) atau Subscriber Loop Carrier (SLC). Daerah yang menggunakan serat optik ini tidak dapat dilayani DSL.
15
Solusia Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan telepon menguji serta memakai sebuah alat yang disebut mini-Remote Access Multiplexers (mini-RAMs) yang akan memfasilitasi layanan DSL bagi pelanggan di belakang DLC serta dapat menyediakan delapan saluran dengan layanan DSL. Tapi alat ini juga memiliki keterbatasan jangkauan karena panjang kabel tembaga bukan diukur dari pelanggan ke CO tapi dari mini-RAM ke pelanggan. Selain itu, belum diketahui dengan pasti di mana dan kapan mini-RAMs harus dipasang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.