Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MODEL INPUT-OUTPUT 2
2
Closed Model Yang dimaksud dengan model tertutup adalah model pada tabel input-output yang mengeluarkan sektor rumah tangga (konsumsi rumah tangga dari final demand dan pembayaran RT yang berupa gaji dan upah dari payment sector) untuk dimasukan pada intermediate sector, sehingga memasukan sektor rumah tangga sebagai endogenous sector
3
Closed Model (Con’t)
4
Persamaan Matematis Closed Model
= Vektor total output yang memasukkan sektor rumah tangga sebagai endogenous faktor, ukuran (N+1) x 1 = Vektor permintaan akhir yang memasukkan sektor rumah tangga sebagai endogenous faktor, ukuran (N+1) x 1 = Matrik koefisienteknik yang memasukan sektor rumah tangga sebagai endogenous faktor, dengan ukuran (N+1) x (N+1)
5
Perbedaan Nilai Output
Perubahan pada X = X1, X2. … XN. menggambarkan fakta bahwa penambahan output dibutuhkan untuk memuaskan antisipasi adanya kenaikkan pada belanja konsumen, yang digambarkan pada koefisien kolom konsumsi rumah tangga (kenaikkan pendapatan rumah tangga akan menaikkan output sektor-sektor yang lain dan otomatis menaikkan wage payment)
6
Perbedaan Nilai Output
Dengan menggunakan model tertutup, dampak dari setiap perubahan pada permintaan akhir terhadap perekonomian dapat dibedakan kedalam 3 hal : Direct effect Indirect effect Induced effect (efek inilah yang menyebabkan nilai multiplier yang dihasilkan oleh closed model akan lebih besar dibandingkan dengan nilai pada open model)
7
Pengertian Induced Effect
Induced effect memberikan pengertian bahwa perubahan pada konsumsi RT akan berdampak pada penambahan output yang nantinya dibutuhkan untuk memuaskan antisipasi adanya kenaikkan pada belanja konsumen, yang digambarkan pada koefisien kolom konsumsi rumah tangga (kenaikkan pendapatan rumah tangga akan menaikkan output sektor-sektor yang lain dan otomatis menaikkan wage payment)
8
Perbedaan Nilai Invers Leontief
Open Model Closed Model
9
Interregional Input-Output (IRIO)
Keterkaitan antar 2 daerah (regional) atau lebih merupakan suatu yang lumrah terjadi pada kondisi saat ini, begitupun keterkaitan antar input dan output produksi. Interregional Input-Output model merupakan model input-output yang mencoba menjelaskan hubungan yang terjadi antar sektor antar wilayah
10
Pola Hubungan Input-Output Pada IRIO Model
11
Beberapa Definisi Dengan :
12
Beberapa Definisi zij.R = zijRR + zijNR
zij.R yang menunjukkan total nilai – dalam satuan uang - arus barang dari sektor i yang digunakan sebagai input bagai sektor/industri j diwilayah R zij.R = zijRR + zijNR Berdasarkan koefisien teknik regional itu pula kita dapat menyusun dampak perubahan permintaan akhir terhadap ouput (persamaan dasar tabel input-output regional tunggal dengan koefisien teknik regional) dimasing-masing sektor pada perekonomian wilayah R, sebagai berikut :
13
Persamaan Linier IRIO Pola hubungan yang akan terjadi berdasarkan Taber IRIO tersebut adalah :
14
Persamaan Linier IRIO Jika dikaitkan dengan koefisien input intra dan interregional
15
Persamaan Linier IRIO
16
Persamaan Linier IRIO Persamaan tersebut jika dijabarkan kedalam bentuk matrik partisi akan berbentuk seperti
17
Umpan balik antar region
Berdasarkan : Maka akan didapatkan persamaaan yang menunjukkan keterkaitan antar regional, yaitu pada saat tidak ada permintaan akhir dari region N (YN = 0)
18
Umpan balik antar region
19
Umpan balik antar region
Umpan balik antar region merupakan tambahan permintaan akhir dari produk yang dihasilkan oleh region R karena adanya keterkaitan perdagangan antara region R dan region N. Umpan balik antar region mempunyai 3 arti tersendiri yaitu :
20
Identifikasi Sektor Unggulan
Untuk menentukan sektor unggulan digunakan beberapa indikator kriteria. (Misalnya kriteria - kriteria tersebut antara lain adalah) :
21
Identifikasi Sektor Unggulan
Persamaan untuk menentukan indeks komposit sektor unggulan adalah sbb : Is = aI1 + bI2 + cI3 + dI4 + eI5 + fI6 + gI7 + hI8 + iI9 Keterangan : Is = indeks komposit sektor s a…k = bobot setiap indeks indikator 1…11 = jumlah indikator yang digunakan Untuk mendapatkan nilai parameter-parameter dari persamaan indeks komposit tersebut digunakan salah satu metode analisis multivariat, yaitu analisis principal Component
22
Ketentuan Proses Perhitungan Sektor Unggulan
Jika indikator-indikator yang digunakan dalam penentuan indeks komposit memiliki satuan yang sama, maka gunakan matriks varians-covarian sebagai dasar penentuan indeks komposit Akan tetapi jika indikator-indikator yang digunakan dalam penentuan indeks komposit memiliki satuan yang berbeda, maka gunakan matriks korelasi sebagai dasar penentuan indeks komposit
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.