Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVita Bahasa Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
TAUTAN GEN/LINKAGE Beberapa gen pada kromosom tidak memisah bebas gen bertaut Secara fisik gen tersebut bertaut pada kromosom, namun kombinasi baru dapat terjadi dengan adanya pindah silang (crossing over) Bila tautan sempurna : gen-gen tersebut selalu diwariskan bersama-sama, berasal dari tetua yang sama Biasanya tautan gen tidak sempurna : sebagian dapat bergabung secara bebas
2
PENYIMPANGAN DARI HUKUM MENDEL II
P = bunga ungu, p = bunga merah L = tepungsari panjang, l = tepungsari bulat F1 : PpLl (ungu, panjang) F2 : pengamatan harapan (p-h)²/h ungu, panjang ungu, bulat merah, panjang merah, bulat X² =
3
X² hit > X² tb Data tidak sesuai dengan nisbah 9 : 3 : 3 : 1 315 ungu : 112 merah segregasi 323 panjang : 104 pendek segregasi Uji silang : menentukan nisbah gamet yang dihasilkan indv. Heterosigot PpLl x ppll Hasil Harapan Ungu, panjang Ungu, bulat Merah, panjang Merah, bulat
4
SUSUNAN GEN-GEN BERTAUT
Tautan coupling (sis) : dua alele dominan atau dua alele resesif pada satu kromosom Tautan repulsion (trans): satu alele dominan dan satu alele resesif pada satu kromosom Tautan sempurna tidak terjadi pindah silang hanya ada tipe tetua, tipe rekombinan tidak dibentuk Tautan tidak sempurna terjadi pindah silang tipe tetua lebih banyak dari tipe rekombinan yang dibentuk. Frek. tipe rekombinan = % pindah silang Tidak ada tautan hukum Mendel II frek. tipe tetua = frek. tipe rekombinan.
5
PINDAH SILANG (CROSSING OVER)
6
Terjadi saat kromosom homolog telah berpasangan (sinapsis) dan masing-masing kromosom sudah membelah menjadi 2 kromatid Pindah silang : pertukaran bagian “non sister chromatid” dari kromosom homolog. Hanya 2 dari 4 kromatid yang terlibat dalam pindah silang, maka besarnya pindah silang: 0 ≤ p.s. ≤ 0,5 Bila terjadi pindah silang akan diperoleh tipe seperti tetua dan tipe rekombinan Frekuensi tipe rekombinan = % pindah silang
7
MENGHITUNG FREKUENSI PINDAH SILANG
Uji silang : individu heterosigot disilangkan dengan homosigot resesif
10
Menentukan urutan gen Tipe tetua = paling banyak
Tipe ps ganda = paling sedikit Dua gen pada tipe tetua = dua gen pada tipe psg, yang tidak sama terletak di tengah
11
PEMETAAN GEN PADA KROMOSOM
Nilai pindah silang dapat digunakan untuk menentukan jarak antara dua gen yang berdekatan 1 unit peta = 1% pindah silang Menentukan jarak gen-gen pada kromosom yang sama menggunakan trihibrida (three point cross) Tentukan urutan gen yang benar Tentukan frek. pindah silang antara dua gen yang berurutan
12
PEMETAAN GEN PADA JAGUNG
gl = daun mengkilat, v = bibit pucat, va = steril Gl, V, Va = normal GlglVvVava x glglvvvava Keturunan: Fenotipe jml gamet Normal Gl V Va tipe tetua Mengkilat gl V Va hsl p.s. ganda Mengkilat, steril gl V va Mengkilat, pucat gl v Va Mengkilat, steril, pucat 270 gl v va tipe tetua Steril Gl V va Steril, pucat Gl v va hsl p.s. ganda Pucat Gl v Va
13
tipe tetua : Gl V Va gl v va
Psg : gl V Va Gl v va Jadi gen Gl seharusnya berada di tengah, sehingga urutan letak gen yang benar adalah V Gl Va atau Va Gl V
14
Interferensi dan koinsidens
Interferensi : pindah silang yang terjadi di suatu tempat mengurangi kemungkinan terjadinya pindah silang pada daerah di dekatnya Koefisien koinsidens : ukuran kekuatan interferensi Frek p.s. ganda yang teramati = (11/726) x 100% = 1,5 % Frek p.s. ganda yang diharapkan (bila tidak ada pengaruh) = 0,183 x 0,136 = 2,5% Koef koinsidens = 1,5% / 2,5% = 0,6 Interferensi = 1 – 0,6 = 0,4 atau 40 %
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.