Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Starting a business in Madagascar Indonesia Sylvia Solf Justin Yap 7 November 2007.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Starting a business in Madagascar Indonesia Sylvia Solf Justin Yap 7 November 2007."— Transcript presentasi:

1 Starting a business in Madagascar Indonesia Sylvia Solf Justin Yap 7 November 2007

2 Indikator Doing Business 200720082009 •Memulai usaha •Mengurus izin •Mempekerjakan karyawan •Mendaftarkan kepemilikan •Mendapatkan kredit •Melindungi investor •Membayar pajak •Perdagangan lintas batas •Menegakkan kontrak •Menutup usaha •Perubahan 2007 •Menambahkan 3 negara •Kelompok Pelaku Reformasi: •11 studi kasus •Menambahkan ‘Tidak memberi suap’ •Menambahkan ‘Menggunakan infrastruktur’ •Program riset mengenai peraturan dan peluang bisnis bagi perempuan 178 Negara

3 Metodologi dasar Doing Business: Studi waktu dan gerak 1. Mendapatkan formulir standar dari akta perusahaan 2. Mengesahkan akta melalui notaris 3. Surat pendirian 4. Mendapatkan NWPW 5. Menyetor modal ke bank 6. Membayar uang pendaftaran di Kas Negara 7. Mendaftar ke Departemen Kehakiman 8. Mendaftar ke Pencatatan Perusahaan 9. Meminta publikasi 10. Meminta izin dagang 11. Pendaftaran tenaga kerja 12. Jaminan sosial Biaya (sumbu kanan) Waktu (sumbu kiri) Biaya (% GNI per kapita) Waktu (jumlah hari) 0 20 40 60 80 100 120 0% 10% 20% 30% 40% 50% 12345678910 1112 60% 70% 80% 90% Daftar prosedur Memulai usaha di Indonesia

4 Menelusuri reformasi: Transfer kepemilikan yang lebih mudah di Ghana Waktu dikurangi dari 169 menjadi 34 hari 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Prosedur 2007 2006 Persiapan dokumen transfer Penilaian dan pembayaran meterai Penyerahan aplikasi untuk Sertifikat Hak Milik Publikasi transaksi Penerbitan Sertifikat Hak Milik Waktu (hari) Prosedur yang dieliminasi: Pendaftaran akta dan komisi agraria

5 30 Negara Teratas dalam Kemudahan Melakukan Usaha — 2007 1. Singapura 16. Swiss 2. Selandia Baru17. Estonia 3. United States18. Georgia 4. Hong Kong, China 19. Belgia 5. Denmark20. Jerman 6. Inggris21. Belanda 7. Kanada22. Latvia 8. Irlandia23. Arab Saudi 9. Australia24. Malaysia 10. Islandia25. Austria 11. Norwegia26. Lituania 12. Japan 27. Mauritius 13. Finlandia28. Puerto Rico 14. Swedia29. Israel 15. Thailand 30. Korea

6 Pelaku Reformasi Teratas di tahun 2006-07 1. Mesir 2. Kroasia 3. Ghana 4. Makedonia FYR 5. Georgia 6. Kolombia 7. Arab Saudi 8. Kenya 9. China 10. Bulgaria Memulai usaha  Mengurus izin  Mempekerjak an karyawan Mendaftarkan kepemilikan  Mendapatkan kredit  Melindungi investor  Membayar pajak  Perdagangan lintas batas  Menegakkan kontrak  Menutup usaha 

7 Eropa Timur dan negara-negara OECD melakukan reformasi dengan stabil Negara-negara dengan sekurangnya satu reformasi positif di tahun 2006-7 (%) Eropa Timur + Asia Tengah 78.6% 62.5% Asia Selatan OECD 62.5% Timur Tengah + Afrika Utara Afrika Subsahara Asia Timur + Pasifik Amerika Latin + Karibia 35.5% 58.8% 52.2% 45.8%

8 Eropa Timur mengalahkan Asia Timur dalam kemudahan melakukan usaha Peringkat rata-rata, kemudahan melakukan usaha OECD berpendapatan tinggi Amerika Latin & Karibia Asia Timur & Pasifik Timur Tengah & Afrika Utara Eropa Timur & Asia Tengah Asia SelatanAfrika Subsahara

9 Indonesia di wilayah ini Singapura1 Hong Kong, China4 Jepang12 Thailand15 Malaysia24 Korea30 Brunei78 China83 Vietnam91 Indonesia123 Filipina133 Kampuchea145 Laos164 Timor-Leste168

10 Peringkat Indonesia dalam setiap indikator Topik Peringkat Indonesia Peringkat tertinggi dunia Memulai usaha 168Australia Mengurus izin99St. Vincent & Grenadines Mempekerjakan karyawan153Amerika Serikat Mendaftarkan kepemilikan121Selandia Baru Mendapatkan kredit68Inggris Melindungi investor51Selandia Baru Membayar pajak110Maladewa Perdagangan lintas batas41Singapura Menegakkan kontrak141Hong Kong, China Menutup usaha136Jepang

11 Kemudahan melakukan perdagangan lintas perbatasan di Indonesia dibandingkan dengan wilayah

12 Reformasi di Indonesia meningkatkan kemudahan melakukan usaha di 3 area 1. China 2. Fiji 3. Indonesia 4. Laos 5. Malaysia 6. Mikronesi a 7. Mongolia 8. Thailand 9. Timor Leste 10. Tonga 11. Vanuatu 12. Vietnam Memulai usaha x  Mengurus izin  Mempekerjaka n karyawan Mendaftarkan kepemilikan x Mendapatkan kredit  Melindungi investor  Membayar pajak  Perdagangan lintas batas  Menegakkan kontrak  Menutup usaha 

13 Waktu pemberian izin yang lebih pendek Peraturan baru secara khusus membatalkan syarat jangka waktu untuk menyelesaikan izin pendirian bangunan dan izin khusus/surat bangunan 28 Hari Setelah reformasi: 21 hari Sebelum reformasi: 49 hari Waktu untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan  berkurang separuh

14 Akses terhadap kredit yang lebih mudah Negara-negara yang memperluas lingkup informasi yang tercakup oleh kantor atau badan penyediaan kredit China Prancis Georgia Honduras India Indonesia Kenya Kuwait Pakistan Arab Saudi Trinidad dan Tobago Tunisia Tepi Barat dan Gaza NOL Jumlah pinjaman minimum diturunkan dalam badan penyedia kredit publik dari 50 juta rupiah menjadi NOL

15 Perlindungan investor yang lebih kuat Indonesia memperdalam persyaratan pengungkapan perusahaan Indonesia Hong Kong 9 5 3 10 8 9 5.67 8.67 Indeks Pengungkapan Indeks Tanggung Jawab Direksi Indeks Tuntutan Hukum Pemegang Saham Total Indeks Perlindungan Investor

16 IndonesiaRata-rata wilayahRata-rata OECD Waktu dan biaya untuk memulai usaha Waktu dalam hari Biaya sebagai % GNI per kapita Peluang reformasi: menyederhanakan memulai usaha

17 Mengurangi biaya untuk transfer kepemilikan Biaya untuk mendaftarkan kepemilikan (% dari nilai)

18 Cara naik 41 peringkat dengan melakukan reformasi di 3 area Memulai usaha (peringkat: 168) • Mengeliminasi syarat modal minimum • Membuat keterlibatan notaris menjadi opsional • Mengonsolidasi persetujuan pemerintah dalam satu pintu Peringkat global baru: 61 Mendaftarkan kepemilikan (peringkat: 121) • Memperkenalkan biaya pendaftaran rata yang rendah Peringkat global baru: 52 Mendapatkan kredit (peringkat: 68) • Memberi peminjam akses ke informasi kredit mereka • Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dari peritel, kreditor & utilitas dagang Peringkat global baru: 42 Peringkat Keseluruhan Baru Indonesia: 82

19 Mengapa hal ini penting? Peraturan yang Ramah Usaha Menghasilkan Lebih Banyak Pendaftaran Usaha dan Usaha Baru Peringkat negara berdasarkan kemudahan melakukan usaha, kuintil Kepadatan Usaha (perusahaan terdaftar per kapita) Masuknya Usaha (perusahaan baru dalam % perusahaan terdaftar) Sumber: Database Doing Business Termudah Tersulit Termudah

20 …Yang Berarti Lebih Banyak Lapangan Kerja Formal Sumber: Database Doing Business, WDI Sektor Informal (% dari PDB) Pengangguran (% dari angkatan kerja) Termudah Tersulit Termudah Peringkat negara berdasarkan kemudahan melakukan usaha, kuintil

21 Semakin Banyak Reformasi, Semakin Tinggi Tingkat Pengembalian Modal 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% -6-4-2024681012 Tingkat Pengembalian Pemegang Saham dalam 3 Tahun Venezuela Mesir Kolombia Sri Lanka India Brasil Polandia Jumlah reformasi, 2003-06

22 Terima kasih Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.doingbusiness.org


Download ppt "Starting a business in Madagascar Indonesia Sylvia Solf Justin Yap 7 November 2007."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google