Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTomy Wiguna Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Angka indeks Angka indeks adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan keadaan/kegiatan/peristiwa yang sama jenisnya yang berhubungan satu sama lain dalam dua waktu yang berbeda Fungsi angka indeks adalah untuk mengukur secara kuantitatif adanya perubahan dari keadaan dalam dua waktu yang berlainan.
2
B.INDEKS RELATIF HARGA Adalah perbandingan dari suatu harga komoditi pada waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya(waktu dasar). Rumus 8.1 Pn = harga komoditi pada waktu tertentu Po = harga pada waktu dasar C.INDEKS HARGA AGREGATIF SEDERHANA(TIDAK TERTIMBANG) Perhitungannya dilakukan dengan membandingkan keseluruhan harga pada tahun berjalan terhadap keseluruhan harga komoditi pada waktu tahun dasar. Rumus ∑Po=jumlah semua harga komoditi tahun dasar ∑Pn=jumlah semua harga komoditi pada tahun berjalan
3
D.INDEKS RATA-RATA RELATIF HARGA SEDERHANA Pada cara perhitungan indeks rata-rata relatif harga terdapat beberapa kemungkinan, seperti rata-rata hitung, rata-rata harmonis, rata-rata ukur, median dan sebagainya. Bila yang dipakai adalah konsep rata-rata hitung. Maka rumusnya IRH=indeks rata-rata relatif harga Rumus ∑ =jumlah semua relatif harga komoditi n=banyaknya jenis komoditi E.INDEKS HARGA AGREGATIF TERTIMBANG Indeks Harga Agregatif Tertimbang Laspeyres Adalah harga agregatif tertimbang yang memakai kuantitas pada waktu dasar sebagai timbangan (bobot) Rumus Pn=harga pada waktu berjalan Po=harga pada waktu dasar Qo=kuantitas pada waktu dasar
4
2.Indeks Harga Agregatif Tertimbang Paasche Adalah harga agregatif tertimbang yang memakai kuantitas pada waktu berjalan sebagai timbangan Rumus Qn=kuantitas pada waktu berjalan F. INDEKS IDEAL DROBISCH DAN FISHER Adalah indeks harga yang diperoleh dari dua rumus Laspayres dan Passche dengan cara mengambil rata-rata hitung dari kedua rumus tersebut Rumus 8.6
5
Sedangkan Fisher menggabungkan dua indeks harga itu dengan mengambil rata-rata ukur dari rumus Laspayres dan Passche. Rumus G.INDEKS HARGA WALSH DAN MARSHALL-EDGEWORTH Penanggulangan perbedaan antara indeks harga Paasche dan Laspayres juga dapat dilakukan dengan rumus ini Rumus Walsh Rumus 8.8
6
Rumus Marshall-Edgeworth Rumus 8
Rumus Marshall-Edgeworth Rumus Rumus Walsh merupakan indeks harga agregatif dengan memakai timbangan rata-rata ukur dari kuantitas pada tahun dasar dan tahun berjalan. Sedangkan rumus Marshall-Edgeworth merupakan indeks harga agregatif dengan memakai timbangan rata-rata hitung dari kuantitas pada tahun dasar dan tahun berjalan. H. INDEKS RATA-RATA RELATIF HARGA TERTIMBANG 1. Indeks rata-rata relatif harga dengan timbangan PoQo adalah: Rumus 8.10
7
2. Indeks rata-rata relatif harga dengan timbangan PnQn adalah : Rumus Indeks rata-rata relatif harga dengan timbangan PtQt adalah : Rumus 8.12
8
I. INDEKS BERANTAI Adalah susunan keseluruhan angka indeks yang diperoleh dengan cara melakukan perubahan secara berurutan dari waktu dasarnya Rumus Pn=harga pada tahun berjalan Pn-1=harga pada tahun dasar J. PERGESERAN/PERUBAHAN WAKTU DASAR Bila waktu dasar dari suatu angka indeks dianggap sudah tidak sesuai (out of date) karena sudah terlalu lama/ketinggalan, maka perlu dilakukan perubahan waktu dasar. Salah satu cara yang dipakai untuk melakukan perubahan waktu dasar adalah dengan menghitung ulang semua angka indeks dengan memakai waktu dasar yang baru. Cara lain yang lebih sederhana adalah dengan membagi semua angka indeks yang dihitung berdasarkan tahun dasar lama dengan angka indeks berdasarkan waktu dasar baru yang dipilih.
9
K. MENDEFLASIKAN DATA BERKALA Pendapatan nyata diperoleh dengan cara membandingkan atau mendeflasikan nilai pendapatan tersebut dengan indeks harga atau indeks biaya hidup yang berlaku pada waktu-waktu yang bersangkutan, dengan memakai waktu dasar yang sesuai. Dalam hal ini indeks harga atau indeks biaya hidup berfungsi sebagai deflator. L. MASALAH-MASALAH DALAM MENGHITUNG ANGKA INDEKS 1. Berkaitan dengan pemilihan sampel. 2. Berkaitan dengan tahun dasar yang dipakai 3. Berkaitan dengan pilihan timbangan (bobot) yang cocok. M. INDEKS KUANTITAS Rumus-rumus indeks harga yang telah kita bahas sebelumnya dapat dirubah untuk menghitung indeks kuantitas, yaitu dengan cara mengganti harga P pada setiap rumus indeks harga dengan kuantitas Q sehingga diperoleh indeks kuantitas.
10
1. Indeks Kuantitas Sederhana Indeks Agregatif Kuantitas Sederhana
Rumus 8.14 Indeks Rata-Rata Relatif Kuantitas Sederhana Rumus 8.15 2. Indeks Kuantitas Tertimbang Indeks Kuantitas Laspeyres Rumus 8.16
11
Indeks Kuantitas Paasche
Rumus 8.17 Indeks Kuantitas Drobisch Rumus 8.18 Indeks Kuantitas Fisher Rumus 8.19 Indeks Kuantitas Paasche
12
Rumus 8.20 Rumus 8.21 Rumus 8.22 Indeks Kuantitas Marshall – Edgeworth
Indeks Kuantitas Walsh Rumus 8.21 Indeks Rata-Rata Relatif Kuantitas dengan Timbangan QnPn Rumus 8.22
13
2. Kriteria Faktor Reversal Test
N. KRITERIA INDEKS YANG BAIK Irving Fisher mengemukakan bahwa indeks harga yang baik memenuhi dua kriteria, yaitu Time Reversal Test dan Factor Reversal Test. 1. Kriteria Time Reversal Test Berlaku sifat pembalikan waktu (saling invers) antara In,0 dengan I0,n In,0=indeks harga pada tahun berjalan n dan In,0 x I0,n tahun dasar o I0,n=indeks harga pada tahun berjalan 0 dan tahun dasar n 2. Kriteria Faktor Reversal Test Rumus 8.23
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.