Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dinas Kesehatan Kota Surabaya Jl. Jemursari 197 Surabaya

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dinas Kesehatan Kota Surabaya Jl. Jemursari 197 Surabaya"— Transcript presentasi:

1 Dinas Kesehatan Kota Surabaya Jl. Jemursari 197 Surabaya
Untuk Indonesia yang lebih sehat JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PROBLEMATIKA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) DI ERA JKN April drg. FEBRIA RACHMANITA Dinas Kesehatan Kota Surabaya Jl. Jemursari 197 Surabaya

2 Sekilas Kota Surabaya 1 Kepesertaan 2 Pelayanan Kesehatan Di FKTP 3 Pembiayaan FKTP 4 Masalah / Tantangan 4 5 Strategi 6 Kesimpulan 7

3 1. SEKILAS KOTA SURABAYA

4 Sekilas Kota Surabaya Karakteristik Geografi
Terletak antara lintang selatan dan s.d bujur timur. Wilayahnya merupakan daratan rendah dengan ketinggian 3 sampai 6 meter diatas permukaan air laut, kecuali di daerah selatan kertinggian 25 sampai 50 meter diatas permukaan air laut. Sebelah Utara : Selat Madura Sebelah Timur : Selat Madura Sebelah Sel : Kab. Sidoarjo Sebelah Barat : Kab. Gresik Luas wilayah : + 326,36 km2. ORIENTASI KOTA SURABAYA Dalam skala Nasional, Surabaya merupakan pusat pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Secara regional, Surabaya merupakan ibukota dan pusat jasa dan kebudayaan di wilayah Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya |

5 JUMLAH PENDUDUK KOTA SURABAYA 2006-2014
No. KECAMATAN 2013 2014 (Februari) 1 KARANG PILANG 78,853 69,192 2 WONOCOLO 86,815 75,845 3 RUNGKUT 112,200 100,815 4 WONOKROMO 194,803 163,512 5 TEGALSARI 118,185 102,272 6 SAWAHAN 233,745 200,364 7 GENTENG 68,553 60,255 8 GUBENG 156,226 136,994 9 SUKOLILO 114,639 100,945 10 TAMBAKSARI 248,289 214,587 11 SIMOKERTO 108,181 93,598 12 PABEAN CANTIAN 93,964 80,207 13 BUBUTAN 117,203 100,916 14 TANDES 99,234 88,330 15 KREMBANGAN 133,085 113,305 16 SEMAMPIR 210,192 179,324 17 KENJERAN 158,571 140,635 18 LAKARSANTRI 57,361 51,637 19 BENOWO 57,628 52,329 20 WIYUNG 70,724 63,367 21 DUKUH PAKIS 64,496 56,657 22 GAYUNGAN 50,269 42,772 23 JAMBANGAN 51,290 45,676 24 TENGGILIS MEJOYO 58,965 52,940 25 GUNUNG ANYAR 55,781 50,202 26 MULYOREJO 90,579 80,210 27 SUKOMANUNGGAL 108,475 96,468 28 ASEMROWO 46,714 40,332 29 BULAK 43,130 38,597 30 PAKAL 50,743 45,923 31 SAMBIKEREP 61,567 56,072 JUMLAH 3,200,454 2,794,278 - Sumber : Dispenduk Capil Kota Surabaya - *Data Hasil Pembersihan Februari 2014 Sejak diberlakukan pada tahun 2011, sistem e-KTP telah melakukan perekaman data penduduk kota Surabaya. Berdasarkan hasil pembersihan data yang dilakukan, terdapat beberapa penduduk yang memiliki identitas ganda yang sehingga jumlah penduduk kota Surabaya pada bulan Februrari 2014 mengalami penurunan

6 2. KEPESERTAAN

7 KEPESERTAAN JKN DI SURABAYA
JENIS JUMLAH Peserta PBI Peserta Askes Sosial TNI 77.373 POLRI 6.203 Jamsostek Peserta Mandiri 32.468 Total

8

9 KOMITMEN PEMERINTAH KOTA SURABAYA
Seluruh penduduk miskin Kota Surabaya yang tidak ter-cover oleh PBI-APBN dan membutuhkan pelayanan kesehatan, akan didaftarkan ke BPJS Kesehatan dengan dana dari APBD Kota Surabaya.

10

11 3. PELAYANAN KESEHATAN DI FKTP

12 Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah memenuhi persyaratan (credentialing) wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Fasilitas Kesehatan milik swasta dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan PT Askes (Persero)

13 FASKES TINGKAT PERTAMA PERMENKES nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Puskesmas beserta jejaringnya; Praktik dokter dengan jejaringnya (apotek, laboratorium, bidan, perawat); Praktik dokter gigi beserta jejaringnya; Klinik pratama beserta jejaringnya; dan Fasilitas kesehatan milik TNI/POLRI beserta jejaringnya Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara

14 Faskes Jejaring Perpres no 12 tahun 2013 Pasal 30

15 FKTP bagi Peserta JKN di Surabaya
171 FKTP yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan : Puskesmas : 62 - Puskesmas Rawat Inap : 19 - Puskesmas Rawat Jalan : 43 Klinik Pratama : 77 - Klinik TNI : 29 - Klinik Polri : 5 - Klinik Swasta : 43 Dokter Keluarga : 32 - Dokter Umum : 26 - Dokter Gigi : 6

16

17 MANFAAT JAMINAN KESEHATAN DI FKTP
Manfaat medis bersifat pelayanan perorangan: promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk bahan medis habis pakai & obat sesuai keb. medis. Manfaat non medis akomodasi & ambulans. Ambulans hanya diberikan utk pasien rujukan dr Faskes dgn kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes. Manfaat medis bersifat pelayanan perorangan: promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk BMHP dan obat sesuai kebutuhan medis. Manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

18 PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
Tidak sesuai prosedur Pelayanan diluar Faskes yg bekerjasama dgn BPJS Pelayanan bertujuan kosmetik General check up, pengobatan alternatif Pengobatan utk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi Pelayanan yang tidak dijamin: Tidak sesuai prosedur Pelayanan diluar Faskes Yg bekerjasama dng BPJS Pelayanan bertujuan kosmetik, General check up, pengobatan alternatif, Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi, Pelayanan Kes Pada Saat Bencana ; dan Pasien Bunuh Diri /Penyakit Yg Timbul Akibat Kesengajaan Untuk Menyiksa Diri Sendiri/ Bunuh Diri/Narkoba Yankes pd saat bencana Pasien bunuh diri /penyakit yg timbul akibat kesengajaan utk menyiksa diri sendiri/ bunuh diri/narkoba

19 Penguatan Sistem Gate Keeper
4 Fungsi pokok pelayanan primer First Contact (Kontak pertama) Faskes Tk. I merupakan tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan, untuk berkonsultasi dan menyampaikan keluhannya Continuity (Kontinuitas pelayanan) Hubungan Faskes Tk. I dengan peserta dapat berlangsung dengan kontinyu sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal Comprehensiveness (Komprehensif) Faskes Tk. I memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk pelayanan promotif dan preventif Coordination (Koordinasi) / Dokkel sebagai “Care Manager” Faskes Tk. I berperan sebagai koordinator pelayanan bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya PPK I sebagai GateKeeper (Starfield B, 1998)

20 PELAYANAN DI FASKES TINGKAT PERTAMA
Perpres No. 12 Th ttg Jaminan Kesehatan Pasal 27 Peserta Jaminan Kesehatan dapat mengikuti program asuransi kesehatan tambahan. (2) BPJS Kesehatan dan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melakukan koordinasi dalam memberikan Manfaat untuk Peserta Jaminan Kesehatan yang memiliki hak atas perlindungan program asuransi Pasal 28 Ketentuan mengenai tata cara koordinasi Manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 diatur dalam perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program asuransi kesehatan tambahan. Butuh dukungan IT APLIKASI P-CARE PT Askes (Persero)

21 4. PEMBIAYAAN FKTP

22 PERMENKES NO. 69 TAHUN 2013 KAPITASI NON KAPITASI
TARIF PELAYANAN KESEHATAN FKTP RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA (RJTP) RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA (RITP) KAPITASI NON KAPITASI

23 NORMA KAPITASI No Norma Kapitasi Tarif Kapitasi Maksimal (Rp)
Puskesmas Klinik/RS kelas D Pratama/Klinik Pratama Dr Praktik Drg Mandiri 6.000 5.500 5.000 4.500 3.500 3.000 10.000 8.000 2.000 Ketersediaan : 1 Dokter Umum a. 1 orang V b. Minimal 2 orang 2 Dokter Gigi 3 Bidan / Perawat Perawat Gigi 4 Laboratorium Sederhan 5 Apotek/ Pelayanan Obat

24 JENIS FKTP MILIK SWASTA
I. KAPITASI A. Tarif Kapitasi di Puskesmas NO PUSKESMAS TARIF (Rp) 1. Puskesmas Kota Surabaya 6.000 B. Tarif Kapitasi di RS. Pratama, Klinik Pratama, Dokter Praktek, Dokter Gigi Praktek NO JENIS FKTP MILIK SWASTA TARIF (Rp) 1. RS. Pratama, Klinik Pratama, Praktek Dokter atau Fasilitas Kesehatan setara 2. Praktek Dokter Gigi diluar Fasilitas Kesehatan A1 dan B1 2.000

25 II. NON KAPITASI NO JENIS PELAYANAN TARIF (Rp) 1.
PAKET RAWAT INAP PER HARI UNTUK FASILITAS KESEHATAN BERUPA PUSKESMAS DENGAN PERAWATAN, RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA, DAN KLINIK PRATAMA 2. PERSALINAN PERVAGINAM NORMAL 3. PENANGANAN PERDARAHAN PASKA KEGUGURAN, PERSALINAN PERVAGINAM DENGAN TINDAKAN EMERGENSI DASAR 4. PELAYANAN TINDAKAN PASKA PERSALINAN (MIS. PLACENTA MANUAL) 5. PELAYANAN PRA RUJUKAN PADA KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL 6. PELAYANAN KB PEMASANGAN: - IUD/IMPLANT - SUNTIK 15.000 7. PENANGANAN KOMPLIKASI KB PASKA PERSALINAN

26 5. MASALAH / TANTANGAN

27 PUSKESMAS FKTP MASALAH / TANTANGAN
1. Kebijakan tentang Pelaksanaan JKN maupun pemanfaatan kapitasi terlambat disahkan 2. Belum semua peserta JKN terdaftar di Aplikasi P-Care 3. Belum semua peserta JKN berobat sesuai di FKTP tempat peserta terdaftar 4. Beberapa peserta PBI maupun Askes Sosial tidak terdaftar di FKTP terdahulu / tidak sesuai dengan tempat tinggal 5. Formularium Nasional dikeluarkan sebelum Permenkes No.5 Tahun 2014 tentang panduan praktek klinik bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer, sehingga ada beberapa obat yang belum masuk kedalam Fornas, misal : obat terapi migrain (floksetin, mirtazipin, dll). Obat terapi dislipidemia (lovastatin, pravastatin, dll)

28 PUSKESMAS FKTP MASALAH / TANTANGAN
6. Masih banyak peserta yang belum paham tentang manfaat JKN dan yang tidak dijamin oleh JKN, sehingga masih banyak APS 7. Masih banyak RS yang memberikan resep Rujuk Balik tidak sesuai Fornas dan tidak sesuai obat yang ada di Puskesmas serta tidak mencantumkan jumlah obat yang harus diberikan kepada pasien 8. Meskipun obat rujuk balik sudah diberikan oleh apotik yang bekerjasama dengan BPJS ke Puskesmas, namun jumlahnya belum mencukupi 9. Masih banyaknya RS yang meminta surat rujukan RS sebelum masa berlaku rujukan 1 bulan habis sehingga ratio rujukan masih tinggi, sedangkan sesuai SE Menkes No.32 Tahun 2014 apabila pasien masih membutuhkan perawatan di RS tidak perlu memakai rujukan dari FKTP tetapi cukup dengan surat keterangan dari Dokter yang merawat

29 PUSKESMAS FKTP MASALAH / TANTANGAN
10. Masih tingginya rujukan sesuai dengan permintaan peserta 11. Belum semua Puskesmas bisa mengakses P-Care, dari 62 Puskesmas baru 51 Puskesmas yang bisa mengakses 12. Aplikasi P-Care tidak terintegrasi dengan SIMPUS yang digunakan oleh Puskesmas , sehingga petugas Puskesmas harus entry dua kali

30 KLINIK FKTP MASALAH / TANTANGAN
1. Belum semua peserta JKN terdaftar di Aplikasi P-Care 2. FKTP memberikan pelayanan kepada Peserta JKN eks Jamsostek yang tidak melampirkan Form 1 A, padahal peserta tersebut tidak masuk dalam aplikasi P-Care di FKTP tersebut 3. Klinik yang tidak mempunyai apoteker harus bekerja sama dengan apotik jejaring sehingga menyulitkan pasien karena harus mengambil obat di luar 4. Banyak BPS yang menjadi jejaring klinik tidak bersedia dibayar dengan tarif JKN, sehingga masih ada iur biaya

31 DOKTER KELUARGA FKTP MASALAH / TANTANGAN
1. Ada beberapa obat rujuk balik yang tidak diberikan oleh Apotik yang bekerjasama dengan BPJS, seperti acarbose dan glikuinon untuk pasien DM. Sehingga pasien dikembalikan ke RS 2. Dokter Keluarga dan jejaringnya belum paham tentang prosedur JKN

32 6. STRATEGI

33 Segera melakukan Standarisasi Puskesmas dan Akreditasi FKTP sesuai dengan Permenkes No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik FKTP tetap memberikan pelayanan kepada peserta JKN yang belum terdaftar di aplikasi P-Care dan melaporkan ke BPJS. Pemetaan kepesertaan pada FKTP sesuai tempat tinggal / permintaan pasien Segera melakukan revisi anggaran untuk pengadaan obat di Puskesmas Meningkatkan sosialisasi kepada seluruh masyarakat / Lintas Sektor / Lintas Program / Profesi / Akademisi Meningkatkan Koordinasi dengan BPJS bila terjadi permasalahan di lapangan Segera melakukan bridging SIMPUS dan P-Care

34 Bekerjasama dengan Telkom untuk membuat jaringan khusus dan group komunikasi antar FKTP dan BPJS, sehingga akses jaringan tidak lambat dan komunikasi melalui telepon dapat berjalan lancar dan murah Koordinasi dengan organisasi profesi (IDI, PDGI, IBI) untuk meningkatkan kompetensi anggotanya 10. Sosialisasi kepada masyarakat tentang FKTP dan Faskes Lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS melalui media cetak, radio, TV, e-sapawarga, media center Pemkot Surabaya 11. Pembentukan Tim Pengawas JKN Kota Surabaya dengan SK Walikota

35 7. KESIMPULAN

36 Meningkatkan komitmen stakeholder dan seluruh PPK untuk melaksanakan JKN sesuai dengan aturan dan hati nurani Meningkatkan sosialisasi JKN ke seluruh lapisan masyarakat Menghimbau masyarakat untuk patuh terhadap aturan pelaksanaan JKN Meningkatkan kompetensi SDM dan meningkatkan Sarana Prasarana di Faskes Menghimbau masyarakat mampu dan sehat untuk ikut mensukseskan JKN Dengan JKN yang bermutu, maka KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA DAPAT TERCAPAI SEHINGGA MEWUJUDKAN SURABAYA YANG LEBIH SEHAT

37 TERIMA KASIH


Download ppt "Dinas Kesehatan Kota Surabaya Jl. Jemursari 197 Surabaya"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google