Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Manajemen & Proses Pengelolaannya
2
Manajemen secara umum adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah dan tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud tertentu. Dalam hal dan pembahasan kali ini manajemen diusahakan sebagai sarana untuk membantu penggagas (pengelola) untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, terutama dalam hal berpameran seni rupa.
3
perencanaan pengorganisasian pengarahan pengendalian
Efektif berarti menghasilkan dan memamerkan karya seni berkualitas sesuai dengan keinginan, baik perupa atau pasar yang mengikutinya. Efisien berarti menggunakan sumber daya manusia secara rasional dan hemat, tak ada pemborosan atau penyimpangan. Karena pada dasarnya manajemen adalah cara memanfaatkan input untuk menghasilkan karya seni melalui suatu proses: perencanaan pengorganisasian pengarahan pengendalian dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan yang ada.
4
Manajemen bila dilacak lebih khusus memiliki tujuan tertentu dan tidak dapat diraba. Ia berusaha untuk mencapai hasil-hasil tertentu, yang biasanya diungkapkan dengan istilah-istilah “objektif” atau hal-hal yang nyata. Setidaknya manajemen digambarkan sebagai perilaku yang non fisikal, karena tak dapat dilihat dan hanya terbukti oleh hasil-hasil yang ditimbulkan berupa output dan hasil kerja yang memadai, memuaskan, manusiawi dan memberikan jasa yang lebih baik. Jika ada banyak pelaku yang mengatakan bahwa manajemen adalah juga kerja “seni”, maka dalam hal ini manajemen pameran adalah “seni mengelola kesenian”.
5
Secara umum proses pengelolaan pameran tak lepas dari model manajemen pada beberapa kasus dan bidang lainnya, terutama dalam pengelolaan usaha, yaitu terdiri proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (motivating) dan pengendalian (controlling). Namun hanya terkait dalam persoalan detail-detail tertentu saja seperti pada media, objek dan medan kajiannya yang menjadi pembeda, seperti halnya bagaimana merencanakan, merancang, menata, mengatur, menyusun berbagai unsur yang ada dalam kegiatan kesenirupaan adalah seperangkat tindakan untuk mengupayakan, mewujudkan, menggagas, dan memanajemen pameran. Perencanaan Pengendalian Pengorganisasian Pengarahan Diagram Proses Dasar Manajemen
6
Sosok Pemimpin Persoalan lain adalah pada proses kepemimpinan yang dilakukan oleh manajer proyek (baik yang disandang atau diperankan oleh kurator, ketua/ koordinator pelaksana, pemilik galeri atau perupanya sendiri). Manajer adalah sosok pemimpin dan pengambil keputusan, yaitu seseorang yang berhadapan dan memilih suatu alternatif dari dua pilihan atau lebih untuk menentukan suatu pendapat, perjalanan atau tindakan lain yang bersifat krusial dan terkadang bersifat politis.
7
Mengambil keputusan adalah peristiwa psikis dan kreatif dimana seluruh pikiran, perasaan, dan pengetahuan dihimpun bersama-sama untuk memilih sebuah aksi. Dalam hal ini manajer pameran memiliki kekuasan yang nyaris tak terbatas pada seluruh aspek dan pola manajemen. Misalnya manajer memiliki kewajiban untuk melakukan perencanaan (planning) secara menyeluruh yang dibantu oleh orang lain, karena pada proses ini memang nyaris harus dilakukan atau diputuskan oleh manajer. Dalam melakukan keseluruhan proses manajemen, manajer tentulah memiliki seperangkat alat dan kekuatan untuk melakukan pengkajian terhadap segala yang ada di dalam proses dan proyek pameran. Perlu pula menyadari sampai sejauh mana pula peran yang harus diemban, termasuk mengoreksi diri sendiri.
8
Beberapa pilihan teknik[1] pengambilan keputusan yang sering diambil:
analisis marjinal teori psikologi intuisi/ bisikan hati pengalaman mengikuti pimpinan percobaan analisis metode-metode kuantitatif, metode-metode ini menggambarkan: (1) suatu sudut pandang yang luas dan kadang disebut dengan istilah ‘system view’ (pandangan sistem-sistem), (2) identifikasi dan pengukuran tujuan, (3) penghitungan semua faktor tak tetap yang bersangkutan, (4) optimalisasi atau minimalisasi suatu fungsi tertentu, seperti efesiensi belanja, (5) cara berpikir teratur dan metodologi yang logis. [1] George R. Terry & Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen (terj. G.A. Ticoalu, Jakarta: Bumi Aksara, 2001), p. 20.
9
Sadari bahwa setiap langkah yang akan diambil memiliki potensi untuk mengarahkan langkah berikutnya. Potensi tersebut dapat saja mengarah pada semakin memperlebar, memperluas, dan memperberat kerja si penggagas pameran. Di sana pula muncul potensi dan kesinambungan praktis dan politis pameran yang akan dilakukan. Praktis dalam arti pelaksanaan, tindakan fisik dan teknis penyajian mulai dari persoalan dana hingga sumber daya manusia. Politis dalam arti efek-efek dan citra pameran yang akan dihasilkan dan disajikan pada masyarakat, misalnya dalam langkah memilih bentuk dan sajian kuratorial.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.