Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWildan Smith Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana
2
Top level manager membuat keputusan yang berdampak terhadap
Biasanya ada 3 tingkatan manajer dalam organisasi yaitu Top level Manager atau Manajer Tingkat atas, Middle level atau tingkat menengah dan manajer tingkat pertama. Umumya ke 3 tingkatan manajer ini akan membentuk piramida. (Lihat gambar dibawah) Top Level Manager Middle Level Manager MANAGER First- Level Manager Top level manager membuat keputusan yang berdampak terhadap keseluruhan organisasi. Mereka tidak menggerakkan aktivitas harian organisasi, tetapi mereka membuat tujuan organisasi dan mengarahkan perusahaan untuk mencapainya. Manager tingkat atas utamanya bertanggung jawab atas kinerja orgaisasi dan manajer di tingkatan ini memiliki tugas atau pekerjaan yang tak kelihatan. Middle level manager atau manajer tingkat menengah adalah mereka yang berada dibawah top manager. Biasanya disebut sebagai General Manager, Regional Manager atau Manajer Divisi. Mereka bretanggung jawab membawa tujuan yang telah dibuat oleh manager tingkata atas. Mereka melakukannya dengan cara membuat tujuan bagi departemennya atau bisnis unit lainnya. Mereka dapat memotivasi dan membantu manajer tingkat pertama dan atau berkomunikasi dengan atasannya memberikan saran dan umpan balik. Manajer tingkat menengah lebih ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana
3
Manajemen syariah sebagai ilmu dan seni
Dalam tataran ilmu, manajemen dipandang sebagai kumpulan pengetahuan yang dikumpulkan, disistemasi dan diterima berkenaan dengan kebenaran-kebenaran univesal mengenai manajemen. Dalam tataran seni, manajemen diartikan sebagai kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan skill dalam pelaksanaan. Manajemen merupakan seni karena ia merupakan organisator dan pemanfaat bakat manusia (The art of getting things done through other people). Mayoritas ahli dan praktisi manajemen memiliki pandangan bahwa manajemen merupakan ilmu dan sekaligus seni Manajemen dalam Islam tidak jauh berbeda dari pemahaman bahwa manajemen dianggap sebagai ilmu sekaligus seni kepemimpinan. Pemikiran manajemen dalam Islam bersumber dari nash-nash Al Qur’an dan petunjuk- petunjuk sunnah. Selain itu, ia juga berasaskan pada nilai-nilai kemanusiaan yang berkembang dalam masyarakat pada waktu tersebut. Manajemen islami bersumber dan berdasarkan petunjuk syariah yang bersifat sempurna, komprehensif serta sarat kebenaran. Tak disangka lagi bahwa manajemen adalah suatu hal yang penting yang menyentuh, memengaruhi bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Perlu dimaklumi bahwa dengan manajemen, manusia mampu mengenali kemampuannya berikut kelebihan dan kekurangannya sendiri. Manajemen menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Manajemen kemudian diartikan sebagai rentetan langkah yang terpadu untuk mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio- ekonomi-teknis. Sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian- bagian yang berhubungan secara organik. Dinamis berarti bergerak, berkembang kearah yang tujuan. Sosio berarti yang bergerak didalam dan yang menggerakkan sistem itu adalah manusia. Ekonomi berarti kegiatan dalam sistem bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan teknis berarti dalam kegiatan yang menggunakan harta, alat-alat dan cara tertentu. Peran manajemen syariah dan manajer sukses ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.