Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2010/2011 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2010.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2010/2011 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2010."— Transcript presentasi:

1 Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2010/2011 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2010

2

3

4 Hand-Out “Pengenalan Manajemen Diri dalam Pergaulan Kampus“ garlina@ymail.com atau gardyapbk@yahoo.com

5 1 2 3 4 5

6 1

7 1

8 X X+1SDX-1SD X-2SD X+2SD 68 % 16 % X-3SD X+3SD 2,5% 0,2 % 10 % 15 % 1

9 1

10 1

11 Perihal bergaul, percampuran dalam per- temanan, persahabatan (perhubungan yang erat). Area lingkungan bangunan universitas atau perguruan tinggi, dimana seluruh kegiatan dan aksi warganya berlangsung. Interaksi antar pribadi komunitas kampus ber- matra ‘persahabatan’ dalam berbagai kegiatan & aksi kampus yang bercirikan logik, sistimatik, dan obyektif serta kritis 2

12 2

13 Budaya Komunitas UNHAS Dinamis, berkembang selaras komunitas & kemajuan zaman Hangat, terbuka, kolaboratif, kritis dan bermartabat 2

14 Budaya Komunitas UNHAS Dinamis, berkembang selaras komunitas & kemajuan zaman Hangat, terbuka, kolaboratif, kritis dan bermartabat 2

15 2

16 2

17 3 3.1 3.2 3.3 3.4

18 Ranah spiritual Ranah kejiwaan Ranah jasmani Sanubari ‘conscience’ Arl-6 3.1

19 0 5 12 18 30 45 55/60 65/70 >>> 70 Usia pertumbuhan Usia perkembangan Usia Persiapan Karir Usia produktif berkarir Usia Persiapan pensiun Usia pensiun I II III IV V VII VIII VIV VIII 3.2

20 0-2 thn 2 – 3.5 thn 3-6 thn 6-18 thn 15-25 thn 20-35 thn 35-65 thn > 65 thn 3.2

21 Diri terbentuk/dibentuk melalui hubungan inter- personal ~ interaksi antar pribadi, melalui pergaulan diri dengan pribadi-pribadi bermakna disekeliling diri tidak ada keluarga tidak ada KITA yang membangun AKU 3.2

22 ..,.. Orang tidak dapat mempunyai identiti baginya sendiri saja, paling tidak mesti ada sesorang lain yang bermakna baginya membenarkan keberhargaan tersebut. Dengan perkataan lain, identiti kita baru ada dan jelas bila berakar dalam konteks sosial – ’Aku’ baru absah apabila berakar dalam ’kita’ ( Bayangkan apabila orang selalu mau- mauku tanpa kita, maka berarti rasa berharga hilang, tidak ada. Baik bagi dirinya maupun bagi lingkungan sosialnya.) dalam bahasa Psikologik : identitas yang baik selalu berakar dalam belonging. ”Good identity is always rooted in belonging”. Hanya apabila saya merasa terhisab kedalam keluarga UNHAS, barulah saya memiliki identias yang jelas, sehat sebagai warga UNHAS. Menurut Maslow, Identiti mempersatukan kebutuhan aktualisasi diri dengan kebutuhan akan belonging. Itu sebabnya selalu ada tarik-ulur antara individuasi dan konformitas dengan lingkungan sosial kita. Mampu membedakan dirinya dari semua diri lain dan memapankan batas diri secara jelas ( ’ego boundaries’) memiliki identitas yang jelas mendekati lingkungannya tanpa rasa marah / terpaksa menjauhi lingkungannya tanpa rasa bersalah 3.2

23 memiliki seseorang atau sejumlah orang identiti diri baru ada, jelas & absah, bila berakar dalam konteks sosial ”Good identity is always rooted in belonging”. 3.2

24 Hanya apabila Aku terhisab kedalam keluarga UNHAS, barulah Aku memiliki identitas sebagai WARGA UNHAS sebagai MAHASISWA UNHAS ada tarik-ulur antara individuasi dan konformitas dengan lingkungan sosial 3.2

25 Ada sejumlah hal yang kita pelajari sedari kecil, perlu dimutahirkan agar dapat selaras dengan lingkungan Kita tidak dapat mengatur diri lain, maupun cara dia berhubungan Kita dapat mengatur diri-ku, juga cara aku berhubungan 3.3

26 3.4

27 Aku, kamu, dia dan dia : sama-sama ciptaan Tuhan, dan dikasihi NYA sama-sama diciptakan unik sama-sama punya kelebihan & kekurangan sama-sama punya hak azasi yang sama sama-sama membutuhkan pergaulan Seyogyanya tidak mustahil untuk bisa bersama

28

29 Mulailah berupaya mengubah diri sendiri, dan bukan mengubah orang lain Berubah menakutkan, tetapi kemelengketan lebih menakutkan sebab muncul ke-mandeg-an Merubah cara diri berhubungan dengan diri lain lebih sulit dari merubah diri Anda, tapi berharga untuk diupayakan …..beri cukup waktu Hadapi diri lain apa adanya Hindari ungkapan : “cobanya dia………..” ; “Andai saja dia …..” 4

30 Bersikaplah adil ke diri dan ke orang lain. >>> perlu belajar assertive ( bukan pasif/agresif ) >>> perlu belajar mendengarkan ( listening to ) >>> perlu belajar menerima masukkan ( terbuka ) Kenali diri dan pengaruh masa lalu >> perlu belajar berdamai dengan diri >> perlu belajar kreatif menangani persoalan Kenali diri dalam konteks lingkungan >>> belajar memposisikan diri secara sesuai >>> fleksible bertindak sesuai posisi …..dan bukan kapan saja, dimana saja selalu ……. 4

31 ……..buang segala sesuatu yang tidak penting ……. tangani rintangan ……….., lupakan ketidak sempurnaan kawan di masa lalu, tinggalkan perasaan gagal. ……Berangkatlah tanpa terbeban…….., dengan hati ringan, dan …… hati ringan sarat bobot pengaruh Give yourself, and all you have ever met a fresh start from to-day. Dalam perjalanan hidup 5

32 Bila toh Anda lagi ‘suntuk’ ….. Cobalah nikmati kebersamaan dengan diri Anda ajaklah diri menghadap Sang Pencipta temukan keteduhan, inspirasi dan kekuatan dalam kesyahduan ‘solitude’ bersama Nya. ….. Kalau belum sanggup Datang lah di Pusat Bimbingan & Konseling www.unhas.ac.id/pbk 5 Kita ngobrol atasi suntuknya PBK ada untuk Anda semua

33 “maju bersama dengan santun & damai”

34

35

36

37 Kehendak Tuhan lahir mati AwalAkhir KEHIDUPAN MANUSIA DI DUNIA tidak ada tidak ada ( mutlak ) Kehendak Manusia

38 KEHENDAK KEMERDEKAAN KEBEBASAN POTENSI SKILLS PENGETAHUAN SEJUMLAH PILIHAN AKIBAT konsekwensi resiko Pengambilan Keputusan SATU PILIHAN Tanggung-jawab


Download ppt "Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2010/2011 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2010."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google