Manajemen Proyek Aplikasi Web Husni husni.trunojoyo.ac.id komputasi.wordpress.com Web Engineering 2010 Pertemuan ke-12.

Presentasi berjudul: "Manajemen Proyek Aplikasi Web Husni husni.trunojoyo.ac.id komputasi.wordpress.com Web Engineering 2010 Pertemuan ke-12."— Transcript presentasi:

1 Manajemen Proyek Aplikasi Web Husni husni@if.trunojoyo.ac.id husni.trunojoyo.ac.id komputasi.wordpress.com Web Engineering 2010 Pertemuan ke-12

2 Outline • Tantangan • Mengelola Tim Pegembangan • Mengelola Proses Pengembangan • Resiko Proyek & Manajemen Resiko • Rangkuman 2

3 Tujuan • Manajemen Proyek Suatu pendekatan sistematis untuk merencanakan dan memandu proses proyek dari awal sampai akhir. • Merupakan aktifitas human-centered • Seperti analisis kebutuhan, resolusi konflik adalah kritis. • Banyak tim pengembangan masih “baru” untuk web – Sejarah singkat, kurang berpengalaman dalam manajemen – Pengalaman hanya dalam software tradisional 3

4 Sasaran & Tugas 4

5 Memperhitungkan Tujuan yang Konflik • Perubahan dalam satu tujuan menghadirkan tarik-ulur (trade-off) dengan yang lain. • Pastikan semua stakeholder mengetahui (aware) tentang hubungan ini! 5

6 Tradisional vs. Web 6 Proyek Tradisional • Quality product at lowest cost • Anggota tim 10-100 • Horison 12-18 bulan • Jutaan $ • Requirements-based; struc- tured phases; document- driven • Metode OO • Proses yang rigid • Kompleks; miskin reusability • Berpengalaman, pengembang profesional Proyek Web • Produk dapat digunakan dalam waktu paling singkat • Anggota tim 3- 10 • Horison 3-6 bulan • Ribuan $ • Metode Agile; prototipe • Metode component-based; multimedia; pemrograman visual • Proses bersifat ad-hoc • Distandarkan; reusability tinggi • Perancang multimedia; pemrograman Web; penjual

7 Tantangan Umum • Leadership (Kepemimpinan) – Perencanaan yang buruk/tak-lengkap – Sistem software unik/warisan – Kepemimpinan sangat teknis • Development (Pengembangan) – Kepribadian (individuality) – Banyak solusi alternatif – Berlomba dengan perubahan (rapid) • Monitoring (Pengawasan) 7

8 Tantangan Pengembangan • Novelty (keterbaruan) – pengguna tidak dikenali & tidak diberitahu. • Usability (kebergunaan) – tidak ada manual, waktu untuk belajar sangat sedikit, intuitif! • Dynamics – tekanan waktu • Parallelism – sub tim & komunikasi • Continuity – pengembangan menuju transisi • Juvenility – muda; kurang pengalaman • Immaturity – tool tidak mencukupi 8

9 Tantangan Terkait-Produk • Aplikasi Web bersifat “sederhana” • Aesthetics (estetika) • Spontaneity (spontanitas) • Ubiquity • Compatibility (kesesuaian) • Stability & Security • Scalability 9

10 Mengelola Tim Pengembangan • Sukses sangat ditentukan oleh dinamika grup & sebaik apa mereka dikelola – Komunikasi antar anggota tim – Motivasi & koordinasi oleh Manajer Proyek – Mengenali & menyelesaikan konflik secepatnya – Rekayasa terjadi berbarengan (concurrent) – Primer & cadangannya – Dokumentasi adalah tanggungjawab setiap orang 10

11 Tim Proyek Web 11 Manajer Proyek Insinyur Software Perancang Multimedia Pakar Bidang Terkait Pakar Bisnis

12 Peran Manajer Proyek • Mediator • Motivator • Communicator • Translator • Trainer • Hubungan dengan Konsumen – Requirement selama pengembangan – Pasca deployment (instalasi di konsumen)? 12

13 10 Aturan Emas 1.Memajukan gambaran pribadi profesional dari setiap anggota tim dan perilaku beradab. 2.Tekankan pentingnya pengetahuan apllikasi berbeda 3.Pecahkan konflik secepatnya 4.Pelihara peran terdefinisi baik 5.Wujudkan pengembangan paralel dan sinergis 6.Sebarkan tugas dokumentasi secara wajar/adil 7.Majukan & koordinasikan pemanfaatan tool berkelanjutan 8.Terjemahkan biaya & nilai-nilai 9.Pelihara keterlibatan konsumen 10.Pantau kemajuan dan sasaran proyek 13

14 Mengelola Proses Pengembangan • Tool-driven vs. document-driven – Paket requirement & test – Komunikasi (Wikis) • Manajemen konfigurasi – Penanganan versi (versioning) – Siklus iterasi yang singkat – No project is too small for it! • Mengukur kemajuan – Spesifikasi sistem – Aplikasi itu sendiri 14

15 Resiko Proyek • Resiko: Peluang suatu aktifitas mengakibatkan kerugian. • Resiko paling kritis: – Kekurangan personalia – Waktu dan spesifikasi biaya yang tak-realistis – Komponen pihak-ketiga yang tak kompatibel – Properti-properti salah dipahami – Antarmuka pengguna yang jelek 15

16 Resiko Top “Nielsen” • Definisi sasaran hasil (objective) yang tak jelas • Pengguna yang ditargetkan salah • Struktur halaman berorientasi-pengembangan • Rancangan yang tak-konsisten • Anggaran yang tak-cukup untuk pemeliharaan • Pemakaian ulang content & linking yang jelek • Pencampuran Internet & intranet • Riset pemasaran dilihat sebagai riset kebergunaan 16

17 Manajemen Resiko • Bagaimana mungkin suatu masalah terjadi, Apa yang akan terpengaruh, dan apa saja solusinya? • Penilaian: kenali, analisis & tentukan prioritas • Kendali: tetapkan, awasi, redakan • Grup adalah lebih baik dalam menaksir dan mengelola resiko daripada seorangan. • Kerjakan suatu analisis cost-benefit untuk memutuskan aktifitas manajemen resiko. 17

18 Rangkuman • Manajemen proyek merupakan bagian dari proses meta-development (proses mengenai proses tersebut) – Meminimalkan resiko – Memungkinkan pengawasan proses pengembangan – Mengharuskan integrasi dengan proses pengembangan (titik “pemeriksaan=probe”) 18

19 Referensi • Bacaan Utama – Bab 9 19

20 Pertanyaan? 20