Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

 Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: " Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability."— Transcript presentasi:

1

2  Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability terdiri dari : 1. Manageability 2. Recoverability 3. reliability 4. serviceability.

3 1. Manageability  kemampuan menciptakan dan memelihara lingkungan efektif  u/ pengguna 2. Recoverability  kemampuan untuk membangung kembali layanan  jika ada kegagalan 3. Reliability  Kemampuan untuk memberikan pelayanan  di tingkat yang ditentukan  jangka waktu ditentukan.

4 4. Serviceability  Kemampuan untuk menentukan keberadaan masalah  diagnosa  membenahi masalah tersebut Keempat 'kemampuan' tersebut mempengaruhi ketersediaan keseluruhan sistem, database, atau aplikasi.

5  Cost of downtime berbeda di setiap perusahaan / jenis perusahaan  tabel di bawah contoh beberapa cost of downtime untuk beberapa industri  tabel hanya estimasi  perusahaan harus mencari nilai actual dari cost of downtime  meliputi custemer, sistem dan bisnis operation

6

7  Untuk memerkirakan cost of downtime, beberapa faktor yang harus diperhatikan - Bisnis yang hilang selama downtime - Biaya untuk mengejar ketertinggalan setelah sistem available - Biaya untuk perkara hukum yang mungkin terjadi - Efek terkait menurunya nilai stok (terutama untuk bisnis online)

8  Network Problems  Loss of the Server Hardware  Operating System Failure  DBMS Software Failure  Application Problems  Security and Authorization Problems  Corruption of Data  Loss of Database Objects  Loss of Data  DBA Mistakes  Etc.

9 - Kerusakan data center  bencana alam atau bencana lain - Data center rusak  data rusak  satu atau lebih unit komputer - Solusi  bentuk db environtment  remote location - Perspektif data availability  rusaknya data center  masalah terbesar - Data kembali di remote server  masalah baru  data tidak up-to-date - Dibutuhkan disaster planning - Disaster Planning ada di bab 16

10 - Permasalahan jaringan  db tidak dapat diakess - Masalah jaringan  malfunction hardware jaringan - Salah satu solusi  Selalu sediakan beberapa cadangan hadware jaringan  untuk mengganti jika ada masalah - Selain hardware  software jaringan atau network address yang tidak akurat - DBA bukan ahli jaringan - Tetapi DBA  harus mengenali jika masalah availaibility db  berasal dari jaringan - DBA  jaga komunikasi dengan network spcesialis di organisasi

11 - database server hardware  dari CPU, memory dan disk - CPU bermasalah  data tidak dapat diakses, meski memory dan disk masih dapat diakses - SOLUSI : memindahkan disk ke CPU lain yang available - Untuk mengatasi masalah CPU  gunakan teknik hardware clustering - Dengan teknik clustering  satu server down  node lain akan menggantikan - Cara lain dengan menggunakan standby system: - logs data di server primer di simpan di server sekunder atau - Replikasi server database ke server sekunder - Selalu pastikan server sekunder selalu sama dengan server primer

12 - Permasalahan memory  ganti memory yang rusaj - Harus diketahui juga RAM mana yang bermasalah - Seluruh hardware rusak  masalah kompleks - Semua hardware rusak  db perlu create ulang - Termasuk environtmen db, include konfigurasi, koneksi dan data harus di built ulang - Dalam hal ini sebuah server backup akan sangat berguna - Kerusakan semua hardware pada server  jarang terjadi - Kerusakan  karena power atau human error - Server  selalu sedia power dan power cadangan

13 - Kerusakan disk  data unavailable - Disk rusak  mekanisme drive error, controller error, atau karena kabel - Cara paling simple dengan menyimpan data pada local disk server - Jika disk rusak, maka tinggal mengganti disk tersebut, tapi harus mensetting ulang - Cara lain  ganti disk drive bermasalah - Cara lain  db storage pada Storage Area Nerwork(SAN) - SAN adalah kumpulan disk drive jaringan - jika SAN yang bermasalah baru data unavailable - SAN unavailable  karena banyak disk drive bermasalah, koneksi SAN error, atau power error

14 - Tidak semua masalah db karena masalah hardware, software juga menjadi faktor masalah - Masalah yang umum adalah pada OS error, meski harware berjalan normal - Masalah OS karena  bugs OS, masalah setelah update atau patch - Cara untuk mengatasi adalah mengatasi error OS atau mengganti db ke server lain dengan OS yang berfungsi

15 - Jika DBMS tidak dapat berfungsi db tidak dapat diaccess - Permasalah DBMS  karena bugs, masalah setelah upgrade versi, masalah ketika patch - Permaslaah tersebut  karena ada resource yang hilang  parameter, file system dll - Misal karena log file rusak atau hilang DBMS akan bermasalah

16  Aplikasi rusak  data unavailable  jika aplikasi satu-satunya alat akses db  Masalah  bukan karena db unavailable  karena jalur akses ke db rusak  DBA  akses dengan tools client yang lain  bugs software atau library yang rusak dapat menyebabkan aplikasi error  program testing dan quality assuracce dapat meminimalkan masalah ini

17  masalah  karena adanya autorisasi yang bermasalah  Ex : user hanya diset read data  tidak dapat menulis data  biasanya terjadi setelah aplikasi dan db dipindah ke server produksi  atau karena kesalahan pada DBA dalam mensetting autorisasi

18  data yang korup/rusak  db unavailable  Bisnis  bergantung pada data  data rusak  pengaruh untuk bisnis  data yang rusak  program bugs, dbms program bugs, desain db yang buruk atau user error  Data rusak banyak  DBA harus membuat db offline  jika tidak maka masalah akan meluas  Semakin cepat tindakan  semakin ringan yang harus diperbaiki, sebaliknya  permasalahan jaringan  juga penyebab data tidak vaild

19  Ketika tablespace atau table di hapus  data tidak dapat diakses  Beberapa DBMS  ada produk add-on tool untuk recovery data  Conto h : index dihapus,maka akan berimbas pada performace pencarian data  Contoh lain : jika view terhapus  aplikasi yang menggunakan view tidak dapat mengakses db  Permasalahan ini biasanya diakibatkan karena human error (DBA atau yang memiliki hak akses)  Karena itu harus dipastikan hak akses untuk tiap level DBA

20 - Hilangnya data  karena bugs,mallware attack,atau human error  menyebabkan data unavailable - Jika ada data yang hilang  DBA harus recover data pada bagian yang hilang - Server database backup sangat dibutuhkan dalam hal ini

21  Pada kesalahan replikasi atau propagation  data masih dapat digunakan  tetapi tidak sesuai keinginan user  Kesalahan bisa pada  db subscriber atau db publisher  Db subscriber  menerima data replika dari publisher  Kesalahan  karena data tidak up-to-date antara subcriber-publisher  karena masalah koneksi, software, atau jadwal

22  Pada kesalahan performance  meski data tetap ada  performance buruk  data tidak dapat digunakan  Misal karena index yang rusak  Bagi end user  data tidak dapat diakses  Bukan masalah unavailable  tetap harus menjadi perhatian seorang DBA

23  Ada beberapa teknik untuk backup dan recovery db  Beberapa teknik dapat menyebabkan availablity data bermasalah  Sehingga harus dibuat strategi yang tepat untuk backup dan recovery  Untuk data dengan high availability requirement, harus dicari waktu backup dan restore yang paling pendek  Faktor yang berdampak pada saat backup dan recovery : os configuration,hardware arsitek design,db feature, backup frequency,prosedur recovery

24  Penyebab terbesar pada db downtime adalah karena human error  70% permasalahan pada db adalah karena kesalahan DBA  Training DBA dan tool yang tepat dapat meminimalkan kesalahan  Pastikan semua DBA menerima training sebelum mendapatkan tanggung jawab pada critical production db  Untuk latihan DBA dapat digunakan test system  Database performance monitor dapat memberi alert pada DBA jika ada masalah  Bahkan ada beberapa db tool yang dapat memberik peringatan sekaligus cara mengatasi masalah

25  Perform routine maintenance while systems remain operational.  Automate DBA functions.  Exploit the features of the DBMS that promote availability.  Exploit hardware technologies.

26  organisasi harus seimbang dalam penyediaan data selama 24/7 uptime dan periode maintenance  kelemahan dalam maintenance dapat berefek pada bisnis, dan akan menjadi masalah pada waktu restore di saat krisis  alternatif penggunaan utility untuk melakukan maintenance dan backup dengan tetap menjaga availabilaty data  dalam bisnis, setiap permasalahan aplikasi dan database akan berimbas secara langsung dengan hasil  DBA harus mengimplementasikan strategi maintenance dan backup yang optimum

27  DBA harus selalu siaga menghadapi potensi problem yang memperlemah availaibility data  potensi tersebut antara lain : masalah hardware,bug software dan human error  setiap masalah unabailability memiliki efek yang berbeda pada organisasi, user maupun dba  DBA harus selalu siap memecahkan setiap masalah avilability  jika DBA sudah mimiliki skill, telah ditraining, dan terlatih menghadapi masalah,  maka ketika ada masalah availability, tinggal mencari tool yang tepat, sedikit rencana dan setdikit kepintaran saja


Download ppt " Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google