Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWisnu Suhendra Telah diubah "10 tahun yang lalu
2
KERUK DAN KERUK DAN KERUK Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water
3
1. Batu bara mudah terbakar. Kebakaran batu bara secara spontan adalah masalah utamanya. Cara pencegahannya adalah dengan menyelimuti dengan tanah liat, atau dengan melicinkan permukaan batu bara tersebut. 2. Drainase Air Asam Tambang • pH rendah • Kandungan sulfat, besi, dan jumlah padatan yang tinggi • Sedikit padatan yang tersuspensi melainkan banyak yang terlarut • Mengandung pirit • Tidak mengandung basa yang cukup dan atau logam alkali untuk menetralisasi keasamannya. Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water More ?
4
Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water Di dalam lingkungan, mineral sulfat, sulfur, dan asam sulfat dapat turun melalui hujan. Ketika FeS 2 (Besi Pirit) dan CuFeS 2 (tembaga-besi pirit) dari batubara terakumulasi sebagai ampasnya, AMD menjadi asam dan pH-nya berkisar diantara 1.5 – 4. Baik oksidasi secara kimia maupun biologis, mengubah AMD menjadi bahan terlarut yang mengandung Ca, Mg, Fe, dan S dengan konsentrasi tinggi. Dalam keadaan ini, buangan akan menjadi sangat asam dan membahayakan bagi tumbuhan air, ikan, dan mikroorganisme yang hidup di daerah buangan tersebut. Bahkan buangan juga tidak cocok untuk penggunaan domestik dan irigasi. More ?
5
Tingkat Redoks Sulfur Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water Oksidasi Anaerob Dilakukan oleh bakteri sulfur hijau dan ungu Reduksi Tanah yang kekurangan oksigen mengandung banyak bakteri dan memanfaatkan oksidasi sulfur sebagai akseptor elektronnya.
6
Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water Oksidasi sulfur ke sulfat diasimilasi oleh mikroorganisme untuk menghasilkan asam amino sulfonat melalui proses asimilasi reduksi. Aktivasi sulfat terjasi karena ada energi yang diperoleh dari ATP (Adenosin Tripospat)
7
Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water Varietas yang beragam dari mikroorganisme heterotropis membusukkan sulfur yang mengandung senyawa organik sisa
8
Oxdation Immobilization Mineralization Microbial Corrosion Microbial Corrosion Acid Mine Water Acid Mine Water Bakteri sulfur merusak logam melalui proses pembusukan elektrokimia dengan penambahan kepada keterlibatannya dalam dua jalur lain. Bakteri sulfur mengoksidasi S untuk menghasilkan H2SO4, yang mempunyai dampak korosif langsung dan reduksinya menghasilkan H2S yang juga berdampak korosif langsung. Dalam proses penguraian secara elektrokimia, reaksi akseptor elektron terjadi di katoda More ?
9
Klasifikasi Drainase air asam tambang: I.High Risk AMD (pH range 2 – 4.6) II.Medium Risk AMD (pH range 3.5 – 6.6) III.Lower Risk (pH range 6.5 – 8.5) IV.Neutral Risk (pH range 6.5 – 8.5) AMD berkontribusi dalam kerusakan pompa dan peralatan lain di areal pertambangan tersebut. Pompa yang digunakan harusnya dapat menahan aliran yang mempunyai pH 7 – 8.5 (ketentuan ISI) Back !
10
Beberapa metode untuk menetralkan buangan ini adalah sebagai berikut: • Menggunakan sulphat reducer seperti disulphovibro yang dapat mempercepat S menjadi sulfida • Mengkondisikan buangan menjadi anaerobik untuk mereduksi sulfat menjadi sulfur • Menambahkan mikrofora selulotis untuk mereduksi buangan organik yang selulotis • Mengendapkan S dengan menambahkan buangan dengan CaCO 3 yang juga dapat menetralkan pH Back !
11
Sementara anoda hanya sedikit molekul, selama proses korosi, ion logam berpindah ke air sebagai larutan, korosi berlanjut pada tahap ini. Kemungkinan ion logam mengkorosikan tergantung dengan gaya elektromotif dan lingkungannya. Itupun dengan EMF yang tinggi seperti Pt, Au, dan Ag tidak membiarkan ion logam lewat begitu saja melalui kisi-kisi larutan. Oleh karena itu, logam dengan EMF yang rendah seperti Al, Fe, dan baja lebih reaktif dan mudah terkorosi. Pada kondisi anaerobik, logam mengonsumsi ion H dan elektron yang dihasilkan di katoda selama proses reduksi SO4 menjadi S Back !
12
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.