Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
by
2
DEFINISI & TUJUAN PERENCANAAN AGREGAT
Perencanaan agregat disebut juga dengan Rencana Produksi yaitu bagian rencana bisnis yang menyangkut kegiatan produksi. Tujuan : untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang fisibel dan Optimal. Fisibel, yaitu dapat memenuhi permintaan pasar sesuai dg kapasitas yang ada. Optimal, yaitu menggunakan sumber daya sebijaksana mungkin dg pengeluaran biaya serendah mungkin. by
3
STRATEGI-STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT
Ada 7 strategi dalam perencanaan agregat : Melakukan variasi tingkat persediaan. Melakukan variasi jam kerja. Melakukan variasi jumlah tenaga kerja. Menggunakan Subkontrak. Menggunakan pekerja paruh waktu. Mempengaruhi permintaan. Pemesanan tertunda selama periode permintaan tinggi. by
4
MELAKUKAN VARIASI TINGKAT PERSEDIAAN
Asumsi bahwa Jumlah karyawan & waktu kerja dipertahankan tetap shg rata-rata tingkat produksi akan tetap. Kelebihannya : jika terjadi permintaan tinggi perusahaan dapat menghindari terjadinya kehilangan penjualan karena memiliki persediaan. by
5
Strategi ini tidak dapat diterapkan pada : Perusahaan jasa
Kelemahannya : timbulnya biaya penyimpanan berupa biaya sewa gudang, administrasi, asuransi, kerusakan material dan bertambahnya modal yang ditanam. Strategi ini tidak dapat diterapkan pada : Perusahaan jasa Perusahaan yg produknya cepat rusak Perusahaan mode/fashion Perusahaan yg produknya bernilai tinggi/mahal. Perusahaan yg produknya memerlukan ruang simpan yang sangat besar. by
6
MELAKUKAN VARIASI JAM KERJA
Asumsi bahwa jumlah karyawan tetap untuk suatu tingkat produksi tertentu. Jika permintaan naik maka penambahan jam kerja/lembur diperlukan. Jika permintaan turun dilakukan pengurangan jam kerja. by
7
Biaya tambahan yang lebih besar dari pada upah pada waktu reguler.
Kelebihannya : apabila tingkat kecepatan kerja dan jumlah hari kerja dipertahankan tetap, maka untuk mengisi kekosongan dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan, kebersihan atau pekerjaan lain yg bermanfaat. Kelemahannya : Biaya tambahan yang lebih besar dari pada upah pada waktu reguler. Dapat menurunkan produktivitas dan menambah biaya overhead. by
8
MELAKUKAN VARIASI JUMLAH TENAGA KERJA
Asumsi bahwa jika permintaan tinggi dilakukan penambahan tenaga kerja dan jika permintaan rendah dilakukan pengurangan tenaga kerja. Kelebihannya : tenaga kerja yg disewa atau dikurangi tidak mempunyai ketrampilan yang tinggi dan pasar tenaga kerja memiliki suplai yang besar. by
9
Kelemahannya : Biaya yg harus dikeluarkan biaya pengadaan tenaga kerja (iklan, test, wawancara, pelatihan) dan biaya pesangon bagi tenaga kerja yang dikurangi. Tenaga kerja yang memiliki ketrampilan tinggi biasanya menuntut pekerjaan yang tetap dan terjamin. Pengurangan tenaga kerja dapat menurunkan moral kerja karyawan yang mengakibatkan penurunan produktivitas. by
10
MENGGUNAKAN SUB KONTRAK
Sub kontrak digunakan jika permintaan tinggi sedangkan kapasitas produksi perusahaan tidak mampu memnuhinya. Kelebihannya: perusahaan tidak kehilangan permintaan dan pelanggan penting. by
11
Sub kontrak adalah pesaing karena memproduksi barang yang sejenis.
Kelemahannya : Harga pokok produksi tinggi (HPP) karena adanya pembagian laba dengan sub kontrak. Sub kontrak adalah pesaing karena memproduksi barang yang sejenis. Adanya resiko karena tidak dapat secara langsung mengontrol mutu produk ataupun pemenuhan jadwal pengiriman. by
12
MENGGUNAKAN PEKERJA PARUH WAKTU
Kelebihannya : Biaya rendah karena tidak harus mengeluarkan biaya tunjangan (kesehatan, pensiun, hari raya dsb). Bersifat fleksibel karena hanya digunakan pada saat-saat tertentu. by
13
Perputaran tenaga kerja yang tinggi. Biaya pelatihan yang tinggi.
Kelemahannya : Perputaran tenaga kerja yang tinggi. Biaya pelatihan yang tinggi. Mempengaruhi konsistensi mutu produk. Apabila pada saat diperlukan maka tenaga kerja tidak tersedia karena mereka sedang bekerja di tempat lain. by
14
MEMPENGARUHI PERMINTAAN
Strategi dilakukan mendorong permintaan pada saat sedang turun/rendah. Kelebihannya : dapat memenuhi permintaan dengan menggunakan kapasitas secara optimal. Kelemahannya : adanya pengeluaran-pengeluaran yaitu biaya iklan, potongan harga, dan biaya program promosi lain. by
15
PEMESANAN TERTUNDA SELAMA PERIODE PERMINTAAN TINGGI
Pemesanan tertunda (Back Order) adalah pemesanan barang/jasa yang diterima perusahaan tetapi baru dapat dipenuhi kemudian setelah perusahaan mempunyai persediaan. by
16
Kelebihannya : dapat menghindari lembur dan tetap menjaga kapasitas produksi yang konstan.
Kelemahannya : tertundanya penerimaan/penjualan dan hanya dapat dilakukan apabila permintaan tinggi dari pada penawaran. by
17
PERENCANAAN AGREGAT LAINNYA
Strategi perencanaan agregat dalam perusahaan jasa dilakukan untuk pengendalian permintaan atau pengendalian tenaga kerja. Pengendalian Permintaan dilakukan dengan promosi, kerjasama/subkontrak atau pengaturan harga. Pengendalian tenaga kerja dilakukan dalam bentuk pengaturan jumlah karyawan atau jumlah jam kerja. by
18
METODE PERENCANAAN AGREGAT
Metode yang paling populer digunakan adalah metode tabel dan grafik karena mudah dimengerti dan digunakan. Pendekatan dilakukan degan cara uji coba (trial and error). by
19
Tahap-tahap dalam perencanaan agregat :
Tentukan tingkat permintaan pada masing-masing periode Tentukan kapasitas untuk waktu normal, lembur dn subkontrak pada masing-masing periode Tentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja, biaya penyimpanan, biaya persediaan dan biaya kekurangan persediaan Tentukan kebijakan perusahaan terhadap tenaga kerja dan tingkat persediaan Kembangkan rencana alternatif dan uji biaya totalnya Pilih alternatif yg memberikan biaya total terendah by
20
Contoh 1 : Arwana sport merupakan suatu produsen alat olahraga, spesialisasi dalam pembuatan bola voli. Prakiraan permintaan pada periode Januari sampai dengan Juni yang akan datang sbb : by
21
Data Prakiraan Permintaan Arwana Sport
Biaya Tenaga kerja (Per orang/hari) Rp Biaya penyimpanan persediaan (per unit/bulan) Rp Biaya marginal sub kontrak (per unit) Rp Biaya Penambahan TK (per orang) Rp Biaya pengurangan TK (per orang) Rp Jam kerja per hari 8 jam Rata-rata produksi per unit 2 jam-orang Persediaan awal 0 ∑ TK pada awal dan akhir periode 20 orang BULAN PRAKIRAAN PERMINTAAN JUMLAH HARI KERJA JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI 1.500 1.400 1.700 1.900 2.000 20 19 22 21 by
22
Perusahaan memiliki 3 alternatif strategi yaitu :
Melakukan variasi tingkat persediaan. Melakukan variasi jumlah tenaga kerja. Mempertahankan jumlah tenaga kerja sesuai dengan tingkat permintaan yg terendah & memenuhi kebutuhan permintaan selebihnya dengan cara sub kontrak. Diantara 3 alternatif tersebut diatas manakah yang memberikan Biaya total terendah? by
23
ANALISIS 1 : ∑ permintaan selama 6 bulan = ∑ hari kerja selama 6 bulan = 125 hari Rata2 ∑ yg harus di produksi = : 125 = 80 unit/hari Produksi 1 unit produk diperlukan waktu 2 jam, 1 hari terdapat 8 jam kerja, maka setiap karyawan dapat menghasilkan = 8 : 2 = 4 unit/hariorang. by
24
Biaya Persediaan = 1.480 x Rp. 1.000 = Rp. 1.480.000
Untuk menghasilkan 80 unit/hari diperlukan TK sebanyak = 80 : 4 = 20 orang tenaga kerja. Biaya yang timbul : Biaya TK = 20 x 125 x Rp = Rp Biaya Persediaan = x Rp = Rp Jumlah Biaya Total = Rp by
25
ANALISIS 2 : Biaya yang timbul : Biaya TK = Rp. 50.400.000
Biaya Penambahan TK = 9 x Rp = Rp Biaya Pengurangan TK = 9 x Rp = Rp Jumlah Biaya Total = Rp by
26
ANALISIS 3 : Sesuaikan dengan tingkat kebutuhan terendah yaitu : pada bulan maret sebesar unit atau rata-rata sebesar = : 22 = 63,6 dibulatkan menjadi 64 unit/hari. ∑ TK yg dibutuhkan = 64 :4 = 16 orang by
27
MAKA : Strategi yang dipilih adalah Alternatif C
Biaya yang timbul : Biaya TK = 16 x 125 x Rp = Rp Biaya Persediaan = 8 x Rp = Rp Biaya Sub Kontrak = x Rp = Rp Biaya (+) dan (-) TK = (4 x x ) = Rp Jumlah Biaya Total = Rp MAKA : Strategi yang dipilih adalah Alternatif C by
28
CONTOH 2 : Apabila ada alternatif ke-4 yaitu :
Perusahaan menggunakan tenaga kerja tetap sejumlah 17 orang selama 6 bulan. Kekurangan produksi di subkontrakkan kepada pihak ketiga, dimana kemampuan subkontraktor maksimum 400 unit/bulan. Permintaan yang tidak terlayani dianggap sebagai oportunity lost sebesar Rp per unit. Tentukan apakah alternatif ini masih lebih baik dari alternatif sebelumnya. by
29
MAKA : Strategi yang dipilih adalah tetap Alternatif C
Biaya yang timbul : Biaya TK = 17 x 125 x Rp = Rp Biaya Persediaan = 8 x Rp = Rp Biaya Sub Kontrak = x Rp = Rp Biaya (+) dan (-) TK = (3 x x ) = Rp Biaya oportunity lost = 348 x Rp = Rp ,- Jumlah Biaya Total = Rp MAKA : Strategi yang dipilih adalah tetap Alternatif C by
30
CONTOH 3 : Prakiraan permintaan PT. Kasuari sebagai berikut : BULAN
HARI KERJA JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS 1500 2000 5000 6000 10 22 23 25 19 15 by
31
Manajemen mempertimbangkan 2 rencana sebagai berikut :
Melakukan variasi jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan tingkat permintaan. Biaya Tenaga kerja Rp per bulan, Rata-rata produksi pada saat ini sebanyak unit/bulan. Biaya pengadaan tenaga kerja Rp per 100 unit-orang, sedangkan biaya pengurangan tenaga kerja Rp per 100 unit-orang. Menjaga tingkat produksi tetap dengan rata-rata sebesar unit per bulan (yang memenuhi minimum permintaan), dan memenuhi kekurangan permintaan melalui sub kontrak (biaya marginal sebesar Rp per unit). Sub kontrak hanya dapat dilakukan sampai sejumlah 500 unit. Permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dan sub kontrak merupakan oportunity lost, biayanya dihitung sebesar Rp per unit. Tentukan rencana mana yang dipilih ?????? by
32
ANALISIS A : ∑ TK yg diperlukan utk produksi barang sebanyak 1500 unit per bulan = 1500 : 100 = 15 orang by
33
Biaya penambahan TK = 19 x 500000 = Rp. 9.500.000
Biaya Tenaga Kerja = Rp Biaya penambahan TK = 19 x = Rp Biaya Pengurangan TK= 19 x = Rp Total Biaya = Rp by
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.