Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Populasi Dan Sampel Pertemuan 8.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Populasi Dan Sampel Pertemuan 8."— Transcript presentasi:

1 Populasi Dan Sampel Pertemuan 8

2 Populasi dan Sampel Pengertian populasi dan sampel
Penarikan sampel acak Penarikan sampel tak acak

3 Populasi Penelitian Berasal dari kata population, yang berarti jumlah penduduk. Merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. all the units of analysis to which a hypothesis applies (Seluruh unit analisis yang tercakup dalam hipotesis)

4 Populasi Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (sugiyono) Berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya. (nazir) Totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakeristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap. (nawawi) Keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. (Riduwan, tita lestari) Objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian

5 Pembagian Jenis Populasi
Populasi Terbatas Mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Contohnya : Jumlah penduduk kota Padang jiwa Jumlah mahasiswa Sastra 300 orang. Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga) Sumber datanya tidak dapat ditentukan batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah. Contoh : Berapa liter pasang surut air laut pada bulan purnama Jumlah gelandangan di Indonesia.

6 Pembagian Sifat Populasi
Populasi Homogen Sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Ciri : tidak ada perbedaan hasil tes dari jumlah tes populasi yang berbeda Contoh : Air Populasi Heterogen Sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

7 Sampel Penelitian Sampel adalah Bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. (Suharsimi Arikunto) Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono). Bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. a portion of a population (Sebagian dari Populasi)

8 Keuntungan menarik sampel
Memudahkan peneliti untuk jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan populasi dan apabila populasi tertentu besar dikhawatirkan akan terlewati. Penelitian lebih efisien (hemat uang, waktu, tenaga). Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data Penelitian lebih efektif.

9 Faktor yang harus dipertimbangan dalam menentukan sampel penelitian :
Derajat keseragaman (degree of homogenity) populasi. Semakin homogen populasi, semakin besar kemungkinan penggunaan sampel jumlah kecil. Derajat kemampuan peneliti mengenal sifat-sifat khusus populasi. Presisi (kesaksamaan) yang dikehendaki penelitian. Penggunaan teknik sampling yang tepat.

10 Teknik Pengambilan Sampel
Cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Teknik pengambilan sampel : Probability sampling Teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Non probability sampling Teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel.

11 Teknik Sampling

12 Tipe Sampling Non Probability Probability
Haphazard (sembarangan) : pilih siapa saja yang tepat. Quota : pilih siapa saja dalam berada dalam grup yang telah ditentukan Purposive : pilih siapa saja dalam target populasi yang susah untuk ditemukan Snowball : pilih orang yang berhubungan satu dengan yang lain Simple : pilih orang berdasarkan prosedur ajak sebenarnya Systematic : pilih setiap k orang (quasi-random) Stratified : pilih secara acak orang yang berada dalam grup yang ditentukan Cluster : lakukan beberapa tahap sampel acak dalam setiap levelnya.

13 Probability sampling (Simple random Sampling)
Cara pengambilan sampel dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi tertentu. Dapat dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen (sejenis). Jumlah mahasiswa IP yang mengikuti perkuliahan dasar statistik.

14 Proportionate Stratified Random Sampling
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen. Jumlah mahasiswa fakultas sastra per jurusan : Sastra inggris : 450 orang = 45% = 45 org Sastra indonesia : 300 orang = 30% = 30 org Sastra daerah :200 = 20% = 20 org Sastra jepang : 50 = 5 % = 5 orang

15 Disproportionate stratified random sampling
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya; dilakukan apabila populasi heterogen. Jumlah pegawai : Kepala dinas : 1 org = 1 orang Kabag : 3 orang = 3 orang Kasubag : 5 orang = 5 orang Pegawai : 50 orang = 10 orang

16 Area Sampling Teknik sampling dengan cara mengambil wakil dari setiap daerah/wilayah geografis yang ada. Kab/kota  kecamatan  kel/nagari  rt  rw  kepala keluarga.

17 Sampling Sistematis (non probability)
Urutan dari populasi yang telah diberi nomor urut atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu, ruang dengan urutan yang seragam. Populasi diberi nomor urut, lalu diambil nomor urut genap, ganjil atau kelipatan (tergantung peneliti)

18 Sampling Kuota Teknik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang dikehendaki. Akan diteliti 100 orang mahasiswa sastra daerah, dengan 10 orang peneliti, maka peneliti bebas memilih 10 orang yang akan dijadikan sampel.

19 Sampling aksidental Teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai responden. Pendapat pengunjung KFC Plaza andalas, maka diambil siapa saja yang datang ke KFC PA.

20 Sampling jenuh Teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Dilakukan jika populasi kurang dari 30 orang.

21 Purposive Sampling Teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Penelitian mengenai implementasi kebijakan pemerintah kota.

22 Snowball sampling Teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian responden mengajak sahabatnya untuk dijadikan sampel seperti bola salju yang sedang menggelinding semakin jauh.

23 Kesalahan sampling Terjadi disebabkan adanya pemeriksaan yang tidak legkap tentang populasi dan penelitian hanya dilakukan berdasarkan sampel. Kesalahan non sampling, penyebab : Populasi tidak diidentifikasi sebagaimana mestinya. Populasi yang menyimpang dari populasi yang seharusnya dipelajari. Angket tidak dirumuskan sebagaimana mestinya. Istilah-istilah telah didefinisikan kurang tepat Responden tidak memberikan jawaban yang akurat.

24 Tugas Kelompok (maks. 3 orang)
Buatlah masing-masing 3 contoh dari setiap tipe teknik sampling yang telah anda pelajari. Bacalah 6 skripsi dan jelaskan populasi, jumlah sampel, dan cara mendapatkan sampel dari masing-masing skripsi tersebut. Setiap kelompok tidak boleh membaca skripsi yang sama.

25 Ujian Tengah Semester Next Week…


Download ppt "Populasi Dan Sampel Pertemuan 8."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google